one

1.4K 115 1
                                    


Selalu ada celah untuk mengingat dalam proses melupakan.

"Vodka!"

Dengan keadaan yang sudah setengah sadar, Krystal meminta ke barista untuk mengisi gelas kelimanya.

"Kak maaf, tapi kakak sudah mabuk berat." Bartender itu tidak tega melihat Krystal yang sudah hampir tidak sadar

"Tolong, satu gelas lagi saja" pinta Krystal memohon sambil meracu tidak jelas

Tolerasni alkoholnya buruk, biasanya dengan minum dua gelas beer saja ia sudah mabuk.

Namun karena si kim brengsek kai ia harus minum 3 gelas vodka untuk benar benar mabuk.

Mau tidak mau Bartender itu kembali menyiapkan segelas vodka untuk Krystal.
Baru saja Krystal akan menengguk gelas kelimanya. Tiba tiba tanganya dicengkram oleh seseorang.
Ia menatap orang itu, namun tidak jelas karena keadaan club yang gelap. Yang terlihat adalah seorang pria berpakaian hitam yang sedang mengenggam tanganya.

Pria itu menyerahkan kartu miliknya ke bartender lalu menunjuk gelas minuman krystal yang berserakan.

Bartender yang pahampun mengangguk dan membawa kartu itu pergi, lalu kembali dengan struk dan kartunya dan menyerahkan kembali ke pria itu. "Ayo pulang, jangan minum lagi." Pria itu menggandeng Krystal keluar dari club itu.

Suara ini sangat familier, namun ia tak ingat siapa pemiliknya. "Lo siapa?" tanya Krystal sambil berjalan terhuyung, namun tetap mengikuti langkah kaki pria itu

"Kai ya?"

Pria itu tidak menjawab membuat Krystal terus berusaha melihat siapa orang itu.Namun kepalanya tiba tiba pening dan ia terjatuh.

Pria itu menghela nafas kemudian membopong Krystal ala bridal.

"Kai brengsek, anjing kai, aku sayang kamu" racaunya
Kepalanya tambah sakit. Seperti ada beton yang di letakkan diatas kepalanya. Lalu semua menjadi gelap.

"Gue bukan kai krys," ujar pria itu samar, yang masih bisa didengar oleh Krystal sebelum kesadaranya sepenuhnya hilang.

***

Krystal terbangun dengan kepalanya yang berat. Ia melihat sekeliling yang terasa asing baginya.

Ini bukan kamarnya. Dengan panik ia menyingkap selimutnya dan untungnya ia masih berpakaian.

Ceklek

Pintu terbuka. Menampilkan lelaki yang sagat dikenalnya sedang membawa nampan berisi bubur dan air putih.

"Makan," ujar Pria itu menyuapkan bubur ke krystal

"Sehun? Kok gue bisa ada di lo?"

"Lo kemarin nelpon gue nangis nangis,"

"Hah? Seriusan?" kaget Krystal membuat bubur yang dimulutnya sedikit nyumprat

"Eh, maaf maaf."

"Kalau makan ditelen dulu, baru ngomong."

Krystal menurut. Ia hanya diam sampai suapan terakhirnya. Lalu meminum air putih yang sudah disiapkan Sehun.

Sehun berdiri, "Lo mandi dulu aja, nanti gue antar pulang."

"Tapi gue ga ada baju?"

"Pakai baju gue dulu aja, daripada lo pulang pakai baju ini? Lengket!"

Krystal menurut. Ia memandikan dirinya di kamar mandi Sehun. Lalu memakai Sweater yang sudah Sehun siapkan.

Ia memutuskan untuk memakai dalamanya, karena tidak mungkin juga ia tidak memakai dalaman.

Untungnya Sweater Sehun panjang, jadi ia tidak perlu menggunakan celana lagi.

Ia menghampiri Sehun yang berada di ruang tamu.

"Sehun makasih ya, maaf gue udah ngrepotin lo. Gue pulang sendiri aja, bye bye!"

"Dijemput?"

"Naik taksi!"

Sehun mengamati Krystal dari atas hingga bawah.

"Lo yakin mau pulang naik taksi dengan pakaian kayak gitu?" tanya Sehun memincing

Krystal ikut mengamati dirinya. Ia rasa tidak ada yang salah dengan pakaianya.

"Lo mau diperkosa tukang taksinya"

Krystal menganga. Tidak percaya Sehun mengatakan itu kepadanya.

Ia menghampiri Sehun dan meninju pelan lengannya.

"Lo kok ngomong gitu?"

"Udah makanya gue anter aja."

Akhrinya Krystal sampai diapartemen dengan diantar Sehun.

"Sehun makasih banyak ya, maaf udah ngerepotin lo,"

Sehun tiba tiba memberikan Krystal jaket kulit miliknya.

"Pakai buat nutupin kaki lo,"

"Sehun sekali lagi makasih ya,"

Sehun hanya tersenyum mengangguk dan kembali melajukan mobilnya.

Krystal mengikat jaket Sehun ke pinggangnya. Membuat pahanya sedikit tertutupi lalu berjalan menuju kamarnya.

Ia berbaring sambil mengecek ponselnya. Dilihatnya riwayat panggilannya.

Ia mengerinyit.

Tidak ada riwayat bahwa ia menelpon Sehun kemarin.

Yang ada malah ia menelpon Kai sebanyak 10 kali.

Gilaa! Mau ditaruh kemana mukanya!

"AAAAAAA, SHIT SHIT SHIT MALU BANGET GUE!" Krystal menendang nendangkan kakinya diudara.

Break UpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang