part 4

8 5 0
                                    

Happy reading 🤍

Di tempat lain Nindia sedang akan ke perpustakaan untuk menemui Cia dan meminta saran dari Cia. Jujur dia bingung dia belum bisa semudah itu percaya pada orang. Tapi dia akan kembali mendapat citra buruk karena telah menolak seseorang. Dan kata gagal move on akan selalu melekat pada Nindia.

“udah selesai?” Tanya Nindia saat baru masuk ke perpustakaan. Saat itu dia berusaha agar tidak terlihat kacau di depan teman temannya.
“udah thank’s ya nin. Lo mau minum apa gue beliin sekarang sebagai tanda terimakasih” ucap lucky saat akan keluar  untuk membelikan Nindia minuman.

“ gak nolak lah gue. teh biasa ya.” ucap Nindia dan langsung diacungi jempol oleh lucky.

Nindia bingung harus menceritakan dari mana kepada Cia. Dia takut kalau Cia akan menyuruhnya menerima adhe. Hingga sekian lama diselimuti keheningan Nindiapun berusaha membuka pembicaraan.

“ci kalok gue di tembak sama cowok gue harus gimana?” Tanya Nindia pada Cia.

“lo ogeb apa gimana sih. Ya lo harus milih antara nerima tu cowok apa lo nolah tu cowok. Masak gitu aja gak tau” kesal cia. Memang bagi Cia pertanyaan aneh Nindia seperti itu sudah biasa.

“gue di tembak sama adhe” ucap Nindia hati hati. Cia yang mendengar hal tersebut langsung kaget dibuatnya.

“hah? trus lo jawab apa?” Tanya Cia dengan cepat dan sedikit berteriak.

“gue belum jawab, gue bingung mau jawab apa." ucap Nindia sambil menunduk karna takut Cia marah.

Satu hal yang membuat Nindia akan menunduk takut adalah saat Cia marah.

“ya lo terima lah nin. lo gak capek jomblo terus? gue aja yang liat status lo sibuk aja capek.” ucap Cia semangat kebahagiaan bagi cia saat melihat temannya biasa nyaman bersama orang baru selain lucky.

“tapi gue belum yakin ci” jawab Nindia ragu.

“udah lah lo terima aja nin demi gue” ucap Cia meyakinkan Nindia.

“liat besok aja deh” jawab Nindia.

Tak terasa waktu telah menunjukkan jam pulang sekolah dan hari ini Nindia ada kegiatan tambahan yaitu kursus matematika. Kursus Nindia akan di mulai jam setengah enam sore. Sesampainya di rumah Nindia langsung membuka instagram dan mencari akan atas nama adhe namun tidak iya temukan. Setelah lelah mencari akun instagram adhe Nindia memutuskan untuk  tidur sejenak.
Nindia terbangun karna dikagetkan oleh gedoran pintu dari luar. Nindia pun bergegas mandi dan langsung menyiapkan dirinya untuk kursus hari ini. Sasampainya di tempat kursus semua teman Nindia kaget melihat penampilan Nindia. 

“ya tuhan Nindia ini kamu” tanyu guru kursus Nindia.

“bukan.” jawab Nindia.

“dalam rangka apa?” Tanya guru kursus Nindia lagi.

“bosen” jawab Nindia seadanya.

Setelah ini Nindia meminjam handphone temannya satu persatu untuk mencari sosial media adhe namun dari semua handphone yang Nindia punjam tak satupun sosial media adhe yang dia temukan. Akhirnya Nindia menyerah mencari sosmed adhe. Dia teringat dengan teman adhe dan akhirnya dia mencari tau  tentang adhe dari temannya itu.
Setelah selesai kursus Nindia memutuskan pulang kerumahnya. Nindia teringat bahwa besok adalah hari purnama. Nindia memilih menyiapkan alat alatuntuk besok. Setelah menyiapkan itu Nindia kembali mengecek DM instagram dan ternyata teman adhe mengatakan bahwa adhe tidak memiliki sosial media karna handphone nya disita oleh orangtuanya.

Tak terasa hari telah berganti, dan disinilah Nindia sekarang tengah menyiapkan alat latihan pramuka. Hingga semua siswa akhirnya berkumpul untuk memulai latihan. Nindia tengah duduk dengan ketiga sahabatnya untuk mengawasi adik kelas. Tak jauh darinya terdapat juga adhe dan Marta teman sekelas Nindia. Nindia melihak ke adhe dan langsung mendapat senyum manis dari adhe.

60 Hari DenganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang