part 9

10 3 3
                                    

Happy reading.


Nindia POV.
Tak terasa hari ini merupakan hari senin dimana remidi untuk ulangan diadakan. Mungkin itu yang terjadi bagi semua siswa yang nilainya di bawah rata-rata tapi tidak dengan gue. Hari ini gue lagi ada di ruang BK untuk persiapan tutor sebaya yang gue ikuti. Gue tengah sibuk latihan untuk itu karena ini merupakan projek besar buat gue.

Hari ini juga lagi ada arahan dari pihak puskesmas sehingga gue gak ada waktu untuk adhe. Mau gak mau hari ini gue harus nyuekin dia. Belum lagi setelah masalah OSIS jadi mau gak mau gue harus fokus dulu buat dua projek gue ini.

Jam istirahat untuk latihan tutor pun tiba tapi tidak dengan gue, gue lagi ada di riang Tata Usaha buat nge print gambar gambar buat gue tutor. Setelah selesai nge print gambar gue langsung ke ruang OSIS untuk liat persiapan kegiatan HUT kali ini.

“kosongin tugas gue sama maesa buat tanggal 22 pagi hari itu kita lomba Sin.” Ucap gue pada Sintya karena saat gue liat di susunan panitia lomba tanggal itu gue panitia.

“owh iya gue lupa. Langsung lo edit dah nin ni berkasnya.” Ucap Sintya sambil memberikan data berkas yang perlu diedit.

Setelah gue mengedit semuanya gue dipanggil pembina KSPHN dan mengharuskan gue untuk ke SMA 1 untuk studi banding dengan tutor yang di sana. Gue berangkat dengan guru gue dan 2 teman gue. Saat di sana gue mendengarkan pengarahan dengan serius. Kali ini gue pergi ke sekolah orang tanpa bilang ke adhe lebih dulu.

***60 day’s with you***

Author POV.
Dilain tempat adhe saat ini tengah mencari nindia awalnya dia mencari nindia di ruang BK namun tidak ada. Setelah itu ia mencari nindia ke ruang osis namun juga tidak ada. Dan terakhir dia mencari nindia di kelas nindia namun tidak dia temukan juga. Di sana dia bertemu dengan putra dan cia, adhe pun menanyakan dimana nindia pada cia.

“ci nindia kemana?” Tanya adhe to the point saat baru masuk kekelas nindia.

“gue gak tau hari ini tu nindia sibuk banget.” Ucap cia yang sebenarnya tau nindia ada dimana namun tak ingin memberi tahu adhe.

Adhe yang mendengar itu mengatakan terimakasih lalu langsung pergi dari ruang kelas nindia kekelasnya. Hari ini bisa dikatakan taka da kegiatan baik di kelas ataupun di osis. Hingga kondisi sekolah cukup rebut. Adhe hanya mengobrol dikelasnya bersama beberapa temannya.

Bingung itulah yang ia rasakan saat ini. Karena ia tidak mengetahui keberadaan nindia. Dan kenapa nindia bisa menghilang begitu saja. Saat melihat Sintya yang santai disekolah, rasanya tak mungkin nindia keluar untuk acara osis,pikir adhe.

Nindia saat ini tengah menuju perjalanan kesekolah, entah mengapa dia merasa bersalah tidak memberitahu adhe saat pergi. Sesampainya disekolah nindia langsung kekelas karna latihan untuk hari ini sudah berakhir. Sesampainya dikelas nindia disambut oleh cia.

“gimana nin sukses?” Tanya cia pada nindia saat nindia baru saja duduk didisamping cia.

“sukses sih sukses tapi gue laper banget.” Curhat nindia pada cia dengan muka menahan laparnya. Nindia rela menolak ajakan gurunya saat itu karna ia khawatir adhe akan mencarinya. Adhe memang tidak mengetahui kegiatan nindia hari ini.

“ya udah yuk kantin.” Ucap cia langsung mengantar nindia untuk kekantin.

Di perjalan kekantin nindia menceritakan keseruannya saat berada di SMA 1 yang tak jarang memancing tawa bagi cia. Akhir akhir ini nindia memang sangat jarang bercerita dengan cia karena kesibukan yang dia lakukan. Hingga cia teringat akan sesuatu yang harus nindia ketahui.

60 Hari DenganmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang