HANNA

33 5 2
                                    


“Iya deh dia kan selalu nemenin lu kalau gue sibuk kerja hahaha”. Ledek Hanna.
“Hmmm iya juga sih”. Jennie mengalah.
Bambang yang sedang di ghibahin Hanna dan Jennie sedang asik bersama teman-teman cowoknya, ia sedang asik bermain Game.
“Sialan lu jangan bego napa Dim elah, cakep-cakep bego gak guna lu mainnya”. Seru Bambang.
“Berisik lu bams, dari pada lu kaga cakep sama sekali dari dulu jomblo, mending gue bego main game tapi soal cewek juaranya hahaha”. Dimas kepedean.
“Iya sih hmm”. Bambang pasrah.
Hanna sangat menyukai semua hal tentang negara Korea Selatan, ia sangat terobsesi membuat ia harus bekerja keras untuk menggapai semua impiannya. Jika ia masih bisa melakukan apapun untuk menggapainya ia rela menghabiskan waktu hanya untuk bekerja paruh waktu.
Hanna memang anak dari keluarga sederhana, tetapi dari kurangnya perekonomian keluarganya ia mendapatkan kasih sayang lebih dari kedua orang tuanya bahkan saudara-saudaranya pun sangat menyayanginya. Ia juga mempunyai sahabat baik.
“Udah pulang Han?”. Tanya ibu Hanna.
“Iya bu, bentar lagi Hanna mau siap-siap kerja”. Jawab Hanna.
“Makan siang dulu Han, baru habis itu berangkat kerja”. Suruh ibu.
“Siap bu”. Jawab Hanna.
Hanna anak kedua dari tiga bersaudara, kakak laki-lakinya bekerja diluar kota 3 bulan sekali kakanya akan pulang. Ia mempunyai adik perempuan yang masih kelas 3 SMP, adiknya sangat dekat dengan Hanna karena sama-sama perempuan jadi jika terjadi apa-apa akan saling cerita. Sebagai kakak perempuan Hanna harus bisa menjadi contoh kakak yang baik yang mau mendengar cerita dari adiknya yang menginjak remaja ini.

The Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang