Kyungsoo masih duduk menunggui irene yang masih diperiksa di ruang emergensi . Ia menggenggam erat ponselnya dengan hati gusar . Beberapa menit yang lalu Presdir Jun menelponnya untuk menginterogasinya terkait skandal yang dengan cepat tersebar . Ini bukan hanya menjadi masalah internal JM , tetapi juga melibatkan ALOX . Hilangnya kyungsoo di tengah acara penobatannya sebagai CEO menjadi perbincangan publik .
Masih pantaskah Do kyungsoo memimpin ALOX ?
Beginikah attitude pewaris ALOX yang sebenarnya ?
“ Apa tuan muda baik baik saja ? Tuan dan nyonya besar sangat mengkhawatirkan anda “
“ Katakan pada mereka aku baik baik saja , tidak perlu khawatir , kau boleh pergi ! “
“ Maaf tuan , tapi diluar banyak sekali wartawan , saya tidak bisa meninggalkan anda disini “
Kyungsoo tak lagi menjawap ucapan Dong Joo . Ia hanya membiarkan pengawal itu berdiri disisinya , sementara dirinya menyandarkan punggungnya ke dinding sambil memandang kosong ke depan .
What should i do ?
“ Keluarga pasien bae irene “
Seorang perawat keluar dari ruang emergensi sambil mendekap papan laporan rekam medis pasien .
Kyungsoo langsung beranjak dari duduknya .
“ Apa yang terjadi dengan irene ? “
“ Apa anda keluarganya tuan ? “
“ Eoh ? Y-ya begitulah suster “ , jawabnya penuh keraguan .
Jantungnya mendadak berdetak cepat melihat mimik serius perawat itu . Kyungsoo hanya mengikuti arahan perawat itu untuk menemui dokter di ruangannya sementara Dong joo mengekor dibelakangnya .
“ Silahkan duduk tuan .... ? “
“ Do kyungsoo “ , jawab kyungsoo cepat dan menarik kursi untuk duduk berhadapan dengan dokter sebelum menjabat tangan dokter itu .
“ Ahh ya begini tuan do , ini perihal kondisi pasien , ada beberapa hal serius yang harus saya sampaikan “
Apa yang dimaksud dokter itu dengan hal serius ?
Kyungsoo bahkan tak bisa menelan ludahnya sendiri lantaran begitu gugup .
“ Kondisi pasien sangat rentan , dikarenakan kehamilannya yang masih di usia muda yaitu sekitar 5 minggu , jadi pasien sangat membutuhkan nutrisi yang cukup dan sebisa mungkin menghindari stress yang berlebihan , itu bisa berakibat fatal bagi kesehatan kekasih anda dan juga janin yang ada di dalam kandungannya , tingkat emosi seorang ibu yang sedang mengandung sangat rentan dan labil karena pengaruh hormon kehamilannya , jadi saya harap anda bisa lebih meluangkan waktu untuk memperhatikan kondisi kekasih anda “
“ Tunggu dokter “ , kyungsoo mengangkat tangannya menginterupsi ucapan sang dokter .
Kyungsoo ingin tertawa rasanya dengan penjelasan dokter .
“ Apa maksud anda dengan kehamilan ? Jadi maksud anda irene hamil begitu ? “
“ Iya tuan do , selamat anda akan menjadi seorang ayah , nona bae sedang mengandung , usia kandungannya 5 minggu “
JDAR
Kepala kyungsoo seperti disambar petir . Ia ingin menyangkal , namun jika apa yang dikatakan dokter benar mengenai usia kehamilan irene yang menginjak 5 minggu , maka memori kyungsoo berputar ke masa 5 minggu yang lalu saat ia dan irene bercinta di villa miliknya , ia ingat bahwa dirinyalah yang telah mengambil keperawanan irene , noda darah di seprei putih itu menjadi saksi bahwa ialah yang pertama bagi irene .
“ DOKTER “ / BRAK
Perawat itu mendobrak pintu ruangan dengan brutal . Membuat sang dokter terpekik kaget sementara kyungsoo masih diam membisu .
“ Ada apa suster ? Kenapa harus berteriak ? “
“ I-itu dokter “
“ Itu kenapa ? “
“ Pasien bae irene mencoba bunuh diri “
“ APA ? “
Sang dokter memekik sementara bola mata kyungsoo membulat mendengar perkataan suster .
Apa tadi katanya ?
Irene mencoba bunuh diri ?
Kyungsoo langsung saja berlari menyusul dokter itu menuju ruang emergensi . Sesampainya disana , kyungsoo bisa melihat betapa kacaunya ruangan itu . Irene melempar barang dengan membabi buta sambil berteriak tidak jelas .
“ PERGI KALIAN SEMUA !! PERGI !!!! “
Kyungsoo menatap nanar irene yang berteriak histeris sambil menangis .
“ AKU BENCI BAYI INI , KAU MENGHANCURKAN HIDUPKU DO KYUNGSOO , KAU MENGHANCURKAN KARIRKU , KAU BILANG BILANG KAU SANGAT MEMBENCIKU LALU KENAPA KAU BIARKAN BENIHMU TERTANAM DIRAHIMKU , KAU HARUS BERTANGGUNG JAWAB “
“ Tenang nona , tarik nafas dalam dalam dan hembuskan “
Bujuk si dokter kemudian mendekati irene dengan perlahan . Tidak ada yang berani bertindak gegabah karena irene memegang pisau bedah .
“ AKU BILANG JANGAN MENDEKAT , ATAU AKAN KU POTONG URAT LEHERKU “
Irene telah mengarahkan pisau bedah itu kelehernya sambil menendang apa saja dengan kakinya .
Sang dokter baru akan bergerak maju , namun kyungsoo langsung menahan dokter itu .
Seolah paham , dokter itu pun menganggukkan kepalanya . Memberikan ruang untuk do kyungsoo maju . Mungkin saja kyungsoo bisa membujuk irene .
“ Irene “ , kyungsoo mulai maju namun irene masih bersiaga dengan pisau di lehernya .
“ Mau apa lagi kau ? Puas kau menghancurkan hidupku ? “ , kyungsoo bisa melihat darah meleleh dari leher irene , sepertinya pisau itu berhasil menggores kulit irene .
“ Irene , berikan pisaunya padaku “
“ Tidak akan !!! “
“ Irene kumohon “ , tatapan kyungsoo melembut . Sedikit lagi tangannya menggapai tangan kanan irene yang menggenggam pisau .
TRANK
Pisau itu terjatuh dari genggaman irene . Irene menangis sesenggukan dan membiarkan kedua tangan kyungsoo merangkul tubuhnya .
“ Hiks... aku harus bagaimana ? hiks.... hikss “
“ Karirku akan hancur karena bayi ini hikss... “
“ Kau hikss... tidak menyukaiku hikss , kau pasti juga tidak... hiksss menginginkan bayi ini “
“ Sstt....maafkan aku “
Kyungsoo menopangkan dagunya di puncak kepala irene . Tangannya masih saja mengelus punggung irene yang bergetar .
Kalau sudah begini , kyungsoo bisa apa ?
Akhirnya situasi aman terkendali , meskipun para perawat dan cleaning service mendapatkan pekerjaan tambahan karena kekacauan yang disebabkan oleh irene , tapi mengingat ucapan kyungsoo yang akan mengganti rugi kekacauan yang irene buat , akhirnya pihak rumah sakit pun memilih berdamai . Dengan catatan menutupi kejadian ini pada pihak media dan tidak membocorkan informasi apapun pada pihak lain .
Irene sudah di pindahkan ke ruang perawatan dan sedang tertidur karena efek dari obat penenang . Kyungsoo duduk di samping ranjang irene , menatap intens wajah irene yang tertidur dengan damai . Sebenarnya ia masih tak menyangka irene tengah mengandung bayinya . Dan tanpa sadar tangannya terangkat untuk mengelus permukaan perut irene yang masih rata .
“ Hai “
Sapanya pada perut irene , seolah olah sesuatu yang ada didalam sana bisa mendengar suaranya .
Krieeett
Pintu ruangan irene di geser dan seorang gadis muncul di ambang pintu . Dengan segera kyungsoo menarik kembali tangannya dan menoleh ke belakang . Kemudian berdiri .
“ Halo , aku wendy penata rias irene “ , gadis itu membungkuk sopan di hadapan kyungsoo .
“ Oh , aku do kyungsoo “ , balas kyungsoo canggung .
“ Karna kau sudah datang , bisakah ku titip irene padamu ? Banyak kekacauan yang harus aku urus “
“ Eoh tentu saja , terima kasih sudah membawa irene kerumah sakit “
Kyungsoo tak menjawab , ia hanya tersenyum tipis kemudian berlalu pergi .
“ Pantas saja si bitchy ini begitu tergila gila padanya , He’s damn hot “
Wendy masih memperhatikan pintu kemudian sebuah suara mengejutkannya .
“ Apa dia sudah pergi ?? “
“ Ahh Kamjagiya !!! “ , wendy mengelus dadanya dan menatap horor pada irene yang telah membuka mata .
“ Bukankah kau harusnya masih tertidur karena obat penenang ? “
“ Obat penenang itu tidak ada apa apanya untukku “
Irene mendudukkan dirinya dan menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang .
“ Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu bae irene ? Kau pertaruhkan masa depan karirmu demi pria itu ? “
Irene tersenyum tipis lalu tangannya meraih buah apel yang ada di nakas samping ranjangnya dan menggigitnya santai .
GRAUP
“ Karir tak lagi penting , yang terpenting saat ini adalah bagaimana caranya mengikat do kyungsoo selama lamanya “
“ Kau memang gila , aahh benar benar sinting “ , wendy masih saja menggelengkan kepalanya . Tak menyangka jika irene bisa segila ini .
“ Jadi ini alasanmu tak makan apapun selain selada selama 2 minggu ? Untuk mengambil perhatian pria itu ? “
Irene hanya terkikik geli dan kembali menggigit apelnya .
“ Kenapa tak katakan padaku sejak awal kalau kau hamil ? “
“ Kalau aku tau dari awal aku hamil , aku takkan melakukan drama picisan ini untuk menjeratnya , tapi sepertinya ini lebih bagus , semuanya tampak lebih nyata , and see ? Dia benar benar terkejut dan melunak padaku begitu tau aku hamil anaknya “
“ You are so crazy BITCH !!! “
“ I’m not BITCH , i’m just.....
PSYCHO “