PSYCHO2

1.7K 179 18
                                    


Kyungsoo masih duduk menunggui irene yang masih diperiksa di ruang emergensi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Kyungsoo masih duduk menunggui irene yang masih diperiksa di ruang emergensi . Ia menggenggam erat ponselnya dengan hati gusar . Beberapa menit yang lalu Presdir Jun menelponnya untuk menginterogasinya terkait skandal yang dengan cepat tersebar . Ini bukan hanya menjadi masalah internal JM , tetapi juga melibatkan ALOX . Hilangnya kyungsoo di tengah acara penobatannya sebagai CEO menjadi perbincangan publik .


Masih pantaskah Do kyungsoo memimpin ALOX ?


Beginikah attitude pewaris ALOX yang sebenarnya ?


“ Apa tuan muda baik baik saja ? Tuan dan nyonya besar sangat mengkhawatirkan anda “


“ Katakan pada mereka aku baik baik saja , tidak perlu khawatir , kau boleh pergi ! “


“ Maaf tuan , tapi diluar banyak sekali wartawan , saya tidak bisa meninggalkan anda disini “


Kyungsoo tak lagi menjawap ucapan Dong Joo . Ia hanya membiarkan pengawal itu berdiri disisinya , sementara dirinya menyandarkan punggungnya ke dinding sambil memandang kosong ke depan .




What should i do ?







“ Keluarga pasien bae irene “

Seorang perawat keluar dari ruang emergensi sambil mendekap papan laporan rekam medis pasien .

Kyungsoo langsung beranjak dari duduknya .

“ Apa yang terjadi dengan irene ? “

“ Apa anda keluarganya tuan ? “

“ Eoh ? Y-ya begitulah suster “ , jawabnya penuh keraguan .

Jantungnya mendadak berdetak cepat melihat mimik serius perawat itu . Kyungsoo hanya mengikuti arahan perawat itu untuk menemui dokter di ruangannya sementara Dong joo mengekor dibelakangnya .



“ Silahkan duduk tuan .... ? “

“ Do kyungsoo “ , jawab kyungsoo cepat dan menarik kursi untuk duduk berhadapan dengan dokter sebelum menjabat tangan dokter itu .

“ Ahh ya begini tuan do , ini perihal kondisi pasien , ada beberapa hal serius yang harus saya sampaikan “


Apa yang dimaksud dokter itu dengan hal serius ?

Kyungsoo bahkan tak bisa menelan ludahnya sendiri lantaran begitu gugup .


“ Kondisi pasien sangat rentan , dikarenakan kehamilannya yang masih di usia muda yaitu sekitar 5 minggu , jadi pasien sangat membutuhkan nutrisi yang cukup dan sebisa mungkin menghindari stress yang berlebihan , itu bisa berakibat fatal bagi kesehatan kekasih anda dan juga janin yang ada di dalam kandungannya , tingkat emosi seorang ibu yang sedang mengandung sangat rentan dan labil karena pengaruh hormon kehamilannya , jadi saya harap anda bisa lebih meluangkan waktu untuk memperhatikan kondisi kekasih anda “


“ Tunggu dokter “ , kyungsoo mengangkat tangannya menginterupsi ucapan sang dokter .

Kyungsoo ingin tertawa rasanya dengan penjelasan dokter .

“ Apa maksud anda dengan kehamilan ? Jadi maksud anda irene hamil begitu ? “

“ Iya tuan do , selamat anda akan menjadi seorang ayah , nona bae sedang mengandung , usia kandungannya 5 minggu “


JDAR


Kepala kyungsoo seperti disambar petir . Ia ingin menyangkal , namun jika apa yang dikatakan dokter benar mengenai usia kehamilan irene yang menginjak 5 minggu , maka memori kyungsoo berputar ke masa 5 minggu yang lalu saat ia dan irene bercinta di villa miliknya , ia ingat bahwa dirinyalah yang telah mengambil keperawanan irene , noda darah di seprei putih itu menjadi saksi bahwa ialah yang pertama bagi irene .


“ DOKTER “ / BRAK

Perawat itu mendobrak pintu ruangan dengan brutal . Membuat sang dokter terpekik kaget sementara kyungsoo masih diam membisu .


“ Ada apa suster ? Kenapa harus berteriak ? “

“ I-itu dokter “

“ Itu kenapa ? “

“ Pasien bae irene mencoba bunuh diri “


“ APA ? “

Sang dokter memekik sementara bola mata kyungsoo membulat mendengar perkataan suster .

Apa tadi katanya ?

Irene mencoba bunuh diri ?


Kyungsoo langsung saja berlari menyusul dokter itu menuju ruang emergensi . Sesampainya disana , kyungsoo bisa melihat betapa kacaunya ruangan itu . Irene melempar barang dengan membabi buta sambil berteriak tidak jelas .

“ PERGI KALIAN SEMUA !! PERGI !!!! “

Kyungsoo menatap nanar irene yang berteriak histeris sambil menangis .

“ AKU BENCI BAYI INI , KAU MENGHANCURKAN HIDUPKU DO KYUNGSOO , KAU MENGHANCURKAN KARIRKU , KAU BILANG BILANG KAU SANGAT MEMBENCIKU LALU KENAPA KAU BIARKAN BENIHMU TERTANAM DIRAHIMKU , KAU HARUS BERTANGGUNG JAWAB “

“ Tenang nona , tarik nafas dalam dalam dan hembuskan “

Bujuk si dokter kemudian mendekati irene dengan perlahan . Tidak ada yang berani bertindak gegabah karena irene memegang pisau bedah .

“ AKU BILANG JANGAN MENDEKAT , ATAU AKAN KU POTONG URAT LEHERKU “


Irene telah mengarahkan pisau bedah itu kelehernya sambil menendang apa saja dengan kakinya .


Sang dokter baru akan bergerak maju , namun kyungsoo langsung menahan dokter itu .

Seolah paham , dokter itu pun menganggukkan kepalanya . Memberikan ruang untuk do kyungsoo maju . Mungkin saja kyungsoo bisa membujuk irene .

“ Irene “ , kyungsoo mulai maju namun irene masih bersiaga dengan pisau di lehernya .

“ Mau apa lagi kau ? Puas kau menghancurkan hidupku ? “ , kyungsoo bisa melihat darah meleleh dari leher irene , sepertinya pisau itu berhasil menggores kulit irene .


“ Irene , berikan pisaunya padaku “


“ Tidak akan !!! “


“ Irene kumohon “ , tatapan kyungsoo melembut . Sedikit lagi tangannya menggapai tangan kanan irene yang menggenggam pisau .


TRANK

Pisau itu terjatuh dari genggaman irene . Irene menangis sesenggukan dan membiarkan kedua tangan kyungsoo merangkul tubuhnya .


“ Hiks... aku harus bagaimana ? hiks.... hikss “

“ Karirku akan hancur karena bayi ini hikss... “

“ Kau hikss... tidak menyukaiku hikss , kau pasti juga tidak... hiksss  menginginkan bayi ini “


“ Sstt....maafkan aku “

Kyungsoo menopangkan dagunya di puncak kepala irene . Tangannya masih saja mengelus punggung irene yang bergetar .



Kalau sudah begini , kyungsoo bisa apa ?






Akhirnya situasi aman terkendali , meskipun para perawat dan cleaning service mendapatkan pekerjaan tambahan karena kekacauan yang disebabkan oleh irene , tapi mengingat ucapan kyungsoo yang akan mengganti rugi kekacauan yang irene buat , akhirnya pihak rumah sakit pun memilih berdamai . Dengan catatan menutupi kejadian ini pada pihak media dan tidak membocorkan informasi apapun pada pihak lain .

Irene sudah di pindahkan ke ruang perawatan dan sedang tertidur karena efek dari obat penenang . Kyungsoo duduk di samping ranjang irene , menatap intens wajah irene yang tertidur dengan damai . Sebenarnya ia masih tak menyangka irene tengah mengandung bayinya . Dan tanpa sadar tangannya terangkat untuk mengelus permukaan perut irene yang masih rata .

“ Hai “

Sapanya pada perut irene , seolah olah sesuatu yang ada didalam sana bisa mendengar suaranya .


Krieeett


Pintu ruangan irene di geser dan seorang gadis muncul di ambang pintu . Dengan segera kyungsoo menarik kembali tangannya dan menoleh ke belakang . Kemudian berdiri .


“ Halo , aku wendy penata rias irene “ , gadis itu membungkuk sopan di hadapan kyungsoo .


“ Oh , aku do kyungsoo “ , balas kyungsoo canggung .


“ Karna kau sudah datang , bisakah ku titip irene padamu ? Banyak kekacauan yang harus aku urus “


“ Eoh tentu saja , terima kasih sudah membawa irene kerumah sakit “


Kyungsoo tak menjawab , ia hanya tersenyum tipis kemudian berlalu pergi .


“ Pantas saja si bitchy ini begitu tergila gila padanya , He’s damn hot “


Wendy masih memperhatikan pintu kemudian sebuah suara mengejutkannya .


“ Apa dia sudah pergi ?? “


“ Ahh Kamjagiya !!! “ , wendy mengelus dadanya dan menatap horor pada irene yang telah membuka mata .

“ Bukankah kau harusnya masih tertidur karena obat penenang ? “

“ Obat penenang itu tidak ada apa apanya untukku “ 

Irene mendudukkan dirinya dan menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang .


“ Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu bae irene ? Kau pertaruhkan masa depan karirmu demi pria itu ? “

Irene tersenyum tipis lalu tangannya meraih buah apel yang ada di nakas samping ranjangnya dan menggigitnya santai .


GRAUP


“ Karir tak lagi penting , yang terpenting saat ini adalah bagaimana caranya mengikat do kyungsoo selama lamanya “


“ Kau memang gila , aahh benar benar sinting “ , wendy masih saja menggelengkan kepalanya . Tak menyangka jika irene bisa segila ini .

“ Jadi ini alasanmu tak makan apapun selain selada selama 2 minggu ? Untuk mengambil perhatian pria itu ? “

Irene hanya terkikik geli dan kembali menggigit apelnya .


“ Kenapa tak katakan padaku sejak awal kalau kau hamil ? “


“ Kalau aku tau dari awal aku hamil , aku takkan melakukan drama picisan ini untuk menjeratnya , tapi sepertinya ini lebih bagus , semuanya tampak lebih nyata , and see ? Dia benar benar terkejut dan melunak padaku begitu tau aku hamil anaknya “


“ You are so crazy BITCH !!! “


“ I’m not BITCH , i’m just.....



































PSYCHO “


PSYCHO “

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Psycho-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang