OBSESSION

1.8K 170 19
                                    

" Buat mas Dae be happy ya , semoga weddingnya lancar 🤗 "

👼👼👼👼















“ Aku tidak tau otakmu terbuat dari apa , tapi sudah berapa kali aku katakan , jangan muncul lagi di hadapanku , tapi kau tidak mengindahkan perkataanku , dan sekarang kau dengan tanpa rasa malumu itu menginjakkan kaki di rumah orang tuaku ? “

Perkataan kyungsoo barusan masih saja memenuhi relung hati Irene bahkan saat gadis itu menutup pintu kamar kyungsoo ia masih mengingat jelas hal itu . Namun , sakit di hatinya tak seberapa di bandingkan rasa cintanya pada kyungsoo .

“ Gwenchanna eomma , irene baik baik saja “

Jawaban lirih itu irene ucapkan saat ibu dan ayah kyungsoo menanyainya tentang kenapa irene keluar dari kamar kyungsoo sambil menangis . Irene mencoba tersenyum dan membalas genggaman tangan ibu kyungsoo dengan lebih erat . Sepertinya ibu kyungsoo benar benar jatuh hati dengan irene . Wanita paruh baya itu bahkan menyempatkan diri untuk memeluk irene .

Irene akhirnya keluar dari kediaman orang tua kyungsoo dengan sisa lelehan air mata yang mengalir di sudut matanya . Wajah sedihnya berubah menjadi seringai senyum tipis yang entah bagaimana mendeskripsikannya .

Jemari lentiknya ia angkat untuk menyapu air mata miliknya sambil tubuhnya ia putar ke belakang sebelum membuka pintu mobilnya . Kepalanya mendongak ke arah jendela besar kamar di lantai 2 . Tempat kyungsoo berada .

“ Semakin kau memperlakukanku dengan kejam semakin aku mencintaimu do kyungsoo “

Irene melayangkan kecupan jarak jauh lalu meraih gagang pintu mobil dan melesat meninggalkan kediaman mewah keluarga Do .




“ Datanglah ke agensi , itu perintah sajjangnim “

“ Tapi hari ini aku tidak ada jadwal apapun wendy-ya “

“ Kau akan menyesal jika tidak datang “

Klik

Irene melemparkan ponselnya sembarangan dan membuka penutup matanya untuk melihat jam dinding di kamarnya .

07.00 KST

“ Aisshh ini masih terlalu pagi !!!! “

“ Kenapa tidak membiarkanku beristirahat dengan tenang barang sejenak “

Gerutunya entah pada siapa . Hampir saja ia ingin kembali menyelami alam mimpi , namun seorang pria masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu dan duduk santai di pinggir ranjangnya sambil mengunyah keripik kentang . Seolah ia sudah terbiasa melakukan hal itu .

“ Hey mak lampir , cepat bangun !!!!! Dasar kerbau tukang tidur “

“ Isshhh “

Irene menghentak hentakkan kakinya kesal membuat selimutnya berserakan . Lalu mendudukkan dirinya dengan malas dengan mata setengah terbuka .

“ Oppa , Mau apa kau di kamarku ???? “

Hardik irene begitu matanya berhadapan dengan key .

Key memasukkan keripik kentangnya sebelum dengan santai menjawab pertanyaan irene .

“ Memastikan kau untuk pergi ke kantor sajjangnim “

“ Aaargggghhhhhhhhhhhhh “

Irene mengacak acak rambutnya frustasi .

“ Cepat !!! Aku tunggu 20 menit “

Psycho-ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang