Kyungsoo keluar dari ruang studio rekaman setelah menyelesaikan bagiannya . Ia berpencar dari member lain karena tadi ibunya sempat menelpon untuk memintanya datang kerumah . Ibunya sedang merindukan putra bungsunya itu , dan tentu saja kyungsoo segera mengiyakan .
Tidak ada yang aneh pada awalnya . Sampai ia tiba dirumah orang tuanya di daerah hwaseong , kyungsoo melihat sebuah mobil yang familiar terparkir di halaman rumahnya . Ia segera mempercepat langkah guna menuntaskan rasa ingin tahunya .
“ Aku datang ayah “ , sapanya pada sang ayah yang sedang duduk di ruang keluarga sambil membaca koran .
“ Kyungsoo , kau sudah datang nak ? “
Kyungsoo segera memeluk ayahnya saat pria tua itu bangkit dari sofanya .
“ Ibu dimana ? “
“ Ibumu sedang di dapur memasak untuk makan malam , kenapa kau tidak pernah memberitahu kami ? “
“ Memberitahu apa ? “
“ Tentang kekasihmu “
“ Kekasih apa ? Aku tidak punya kekasih ayah ! “
“ Heyy jangan bohong pada ayah , lalu siapa gadis cantik yang sedang memasak bersama ibumu di dapur ? “
Kyungsoo mengernyit . Gadis cantik ? kekasihnya ?
Jangan-jangan ???
Benar dugaan kyungsoo , mobil audi yang terparkir di halaman rumahnya adalah mobil gadis psycho itu . Buktinya , kini gadis itu sudah ada di dapur bersama ibunya , lengkap dengan apron pink yang melekat di tubuhnya . Mereka terlihat sangat akrab , ibunya bahkan tertawa haha hihi dengan gadis itu seolah mereka sudah saling mengenal sejak lama .
“ Ibu “
“ Kyungsoo !!!! “
Ibunya memekik senang dan segera berlari mendekati kyungsoo , memeluk putranya dengan erat . Ibunya nampak sangat bahagia dengan kehadirannya .
Kyungsoo memandang irene tajam , meskipun irene tengah tersenyum manis padanya .
Kini keluarga kecil itu berkumpul di meja makan tak jauh dari dapur . Kyungsoo hanya diam saat ibunya dan irene terus berceloteh .
“ Ibu senang sekali kalau gadis cantik seperti nak irene akan menjadi menantu ibu “
“ Uhhuukkk uhhuukkk “
Kyungsoo tersedak kuah sup yang diseruputnya saat ibunya berbicara tentang calon menantu .
Calon menantu apaan ?
Pacaran saja tidak .
Dan sialnya , irene yang memang duduk di samping kyungsoo segera menyodorkan segelas air putih sambil mengusap pelan punggung pria muda itu .
“ Pelan pelan kalau makan “
Irene tetap tersenyum lembut meskipun kyungsoo menatapnya tak suka .
Jujur saja kyungsoo jengah melihat tingkah gadis itu . Apalagi saat gadis itu tanpa malu mengatakan dirinya sebagai kekasih kyungsoo di hadapan kedua orang tuanya . Benar benar memuakkan .
Ayah dan ibu kyungsoo berpikir bahwa adegan yang terjadi dihadapan mereka layaknya potongan adegan drama romantis yang sering ibu kyungsoo tonton di tv . Keduanya hanya tersenyum melihat interaksi anak dan calon memantunya (?) .
Kyungsoo dengan ogah-ogahan mengunyah nasi yang ada di mulutnya setelah ibunya mengatakan bahwa irene yang memasak semua menu yang mereka makan malam ini . Lengkap dengan segala bentuk pujian untuk irene .
Irene beginilah , irene begitulah , entah kenapa membuat kyungsoo semakin muak mendengarnya . Sudah jelas kyungsoo itu alergi dengan gadis yang agresif . Tipe kyungsoo itu adalah gadis anggun nan elegan , pendiam , berwawasan luas dan tentunya tidak agresif . Takdir wanita itu dikejar bukan mengejar .
“ Aku selesai “
Kyungsoo meneguk air putih dan bangkit dari duduknya .
“ Kenapa tidak dihabiskan makanannya sayang ? “
Kyungsoo tak memperdulikan ucapan ibunya dan hanya berlalu menuju lantai 2 , kamarnya .
Irene menatap nanar punggung kyungsoo yang semakin menjauh . Kemudian tersenyum pada kedua orang tua kyungsoo .
“ Ayah , ibu , irene permisi sebentar ya menyusul kyungsoo , sepertinya dia sedang kesal karena irene kesini “
“ Iya nak , susul saja dia “
Jawab ayah kyungsoo .
Irene naik ke lantai 2 , irene pikir ia akan segera menemukan kamar kyungsoo . Nyatanya rumah ini sangat luas dan banyak sekali lorong di dalamnya . Untungnya ada seorang maid yang melintas dan menunjukkan jalan . Irene melihat sekeliling , semua perabotamnya terlihat sangat mahal .
Seberapa kaya keluarga ini ? Tapi kenapa kyungsoo tidak pernah menunjukkannya ?
Irene menghela nafas setelah berhenti di depan kamar dengan pintu bercat abu-abu . Maid itu bilang , ini adalah kamar tuan muda kyungsoo .
Tak ada jawaban , irene memberanikan diri meraih kenop pintu dan membukanya .
Bisa irene lihat kyungsoo sedang berdiri menghadap jendela besar di kamarnya . Kedua tangannya di masukkan kedalam saku .
“ Kau masih berada disini ? “ , ujar kyungsoo tanpa menoleh ke belakang .
“ Kau tidak suka makanannya ya ? Lain kali aku akan masakkan yang lebih enak “
Kyungsoo berbalik badan demi melihat wajah irene . Asal tau saja , ia paling benci saat pertanyaan dibalas pertanyaan .
“ Jangankan masakanmu , semua hal tentangmu pun aku tidak suka “
DEG
Kata kata itu sungguh menyakitkan untuk irene dengar . Namun bukannya marah , irene justru memasang senyum palsu . Berusaha tampak tegar , meskipun ia merasa sedikit kecewa dan sakit hati .
“ Aku tidak tau otakmu terbuat dari apa , tapi sudah berapa kali aku katakan , jangan muncul lagi di hadapanku , tapi kau tidak mengindahkan perkataanku , dan sekarang kau dengan tanpa rasa malumu itu menginjakkan kaki di rumah orang tuaku ? “
Kyungsoo menjeda ucapannya sejenak hanya untuk tersenyum miring tepat di depan wajah irene .
“ Calon menantu ? Heehh... jangan mimpi ! Aku sangat membenci gadis liar sepertimu “
Tes
Tes
Tanpa sadar , air mata telah menetes dari ujung pelupuk mata irene . Kian membasahi pipi gadis itu yang memerah menahan gejolak amarah . Ia sudah bertekad untuk tahan banting dengan setiap perlakuan kyungsoo padanya , tapi kenapa kali ini ia menangis hanya karena omong kosong yang keluar dari bibir hati kyungsoo .
Irene mengusap pipinya lalu memaksa bibirnya untuk tersenyum .
“ Terima kasih karena sudah membenciku , maaf karena gadis liar dan rendahan sepertiku menyukai pria terhormat seperti anda tanpa izin , permisi “
Irene membungkukkan badannya 90° sebelum pergi meninggalkan kyungsoo yang masih terdiam .
Kyungsoo bergerak gelisah di atas ranjangnya . Malam ini ia menginap dirumah orang tuanya . Sedang malas menyetir dan ia tidak ingin di interogasi di dorm dengan keadaan kacau begini .
Kyungsoo bolak balik diatas ranjang , terkadang duduk terkadang menungging dan terkadang menggantung kepalanya di pinggir ranjang .
Keputusannya mengusir irene menurutnya sudah tepat , tapi kenapa sekarang ia malah uring-uringan . Ia bahkan tidak bisa tidur dan terjaga hingga pukul 5 pagi , menghasilkan kantung mata hitam di bawah matanya .
Apa yang terjadi sebenarnya dengan kyungsoo ?