ꞋꞌꞋ. ᵎᵎ ❛𖠄 Halaman 11⌑ 〉

223 8 0
                                    

             Don't be siders !
𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹
    ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓
..
..
..

H - happy Reading . . . !

Hari ini Venecia sudah masuk ke sekolah seperti biasa setelah kemarin istirahat penuh dirumah. Bahkan dari kemarin ponselnya tak henti-hentinya berdering.

Merasa sudah lebih baik, Veve masuk sekolah seperti biasa hari ini. Baru selangkah masuk kekelasnya, ia sudah disambut dengan teriakan Jevinka yg sepertinya sedang berkunjung ke kelas mereka.

"Haii Veve!!!" Teriaknya senang sambil merentangkan tangannya dan menyunggingkan senyuman lebar. Sedangkan Marisa menutup telinganya karena pekak.

"Apasih! Berisik tau ini masih pagi" Ucap Veve sambil duduk disamping Marisa yg menampilkan senyuman manis menyambut sahabatnya itu.

"Ehehe...maap deh" Ucap Jevinka sambil membuat gesture dua jari.

"Eh! Lo tau nggak ada kakel kita yg gantenggnya kelewatan" Belum sampai 1 menit diam Jevinka lagi-lagi heboh-_-

"Apaan sih?! Siapa emang?" Risih lama-lama mengahadapi sikap Jevinka yg begini. "Namanya kak Vendra, Vendra Lorenz" Balas Jevinka cepat dan semangat.

"Kok kayak nama cewek sih?" Tanya Venecia polos karena kata "Lorenz" yg biasanya kebanyakan dipakai untuk nama perempuan.

"Cowok lah anjir mana ganteng, tajir pinter lagi, dia itu mantan ketos sebelum kak Melvin" Lagi-lagi Jevinka menjawab dengan semngat ditambah dengan senyuman yang lebar.

Bahkan sampai-sampai bel masuk berbunyi pun dia masih betah duduk didepan Venecia dan Marisa yg menatapnya jengah karena bercerita tentang kakak kelas yang katanya ganteng itu.

                    𝑳𝒐𝒗𝒊𝒏𝒈 𝑼 ♔︎ ⌟
              🦢⿻ꦿꪳ։☕𖧵ฺฺ݊🦢ꕥꦿོ꧈☕❜︧༷︧

"Emang seganteng apasih sampe Jevinka segitunya banget?" Tanya Venecia pelan pada Marisa saat mereka berjalan menuju perpustakaan untuk meminjam buku Sosiologi.

"Menurut aku sih ganteng Ve tapi biasa aja sih namanya juga masa SMA wajarlah" Jawab Marisa pelan.

"Yeu..lo bilang gitu karena lo udah ngincerin doi baru Mar. Dan dibalas cengiran oleh Marisa.

"Sekarang kok kamu kebanyakan ngomongnya lo-gue Ve, tumben?" Tanya Marisa heran. Biasanya Veve jarang bahkan hampir tidak pernah ngomong lo-gue sesering ini.

"Ya biasa aja sih gara-gara si Jevinka sih kan gue juga ngikutin dia" Jawab Venecia santai, tak menyadari perubahan raut wajah Marisa.

"Ngikutin tuh kalo yg positif aja Ve yg negatif hindarin" Peringat Marisa pelan. Memang diantara mereka bertiga Marisa lah yg paling dewasa.

Marisa itu anak tunggal kedua orang tuanya udah meninggal sejak dia umur 10 tahun. Jadi dia tau pahit manisnya dari kecil.

"Iya iya Mar gue inget kok" Ucap Venecia santai.

                    𝑳𝒐𝒗𝒊𝒏𝒈 𝑼 ♔︎ ⌟
              🦢⿻ꦿꪳ։☕𖧵ฺฺ݊🦢ꕥꦿོ꧈☕❜︧༷︧

"Veve!" Itu suara teriakan Jevinka yg melambaikan tangannya dari koridor kelas 12. Ngapain dia kekelas 12?

"Kenapa Je?" Tanya Venecia setelah mendekati Jevinka.

𝐋𝐨𝐯𝐢𝐧𝐠 𝐔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang