ꞋꞌꞋ. ᵎᵎ ❛𖠄 Halaman 06⌑ 〉

410 17 3
                                    

             Don't be siders !
𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹ᤳᤳᤳ𖧧ᤳᤳᤳ⊹
    ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓ㅤㅤ↓
..
..
..

H - happy Reading . . . !

"Thanks kak" Ucap Venecia sebelum akhirnya melangkah menjauh dari motor Melvin.

"Hm" Setelahnya Melvin langsung bergegas pergi dari pekarangan rumah Venecia.

Namun, seketika tangan melvin yg memegang stir motornya. Langsung terhenti dengan suara yg diarasa ia kenal.

"Loh Melvin?!" Ternyata itu Sintia yg kebetulan merasa heran dengan suara dipekarangan rumahnya.

"Ah iya tante" Balas Melvin dengan cengirannya. Membuat wajahnya semakin tampan.

"Udah mau pulang?" Tanya Sintia lembut, mengabaikan Venecia yg sudah pulang:(.

"Iya tan,udah sore" Balas Melvin lembut dengan senyuman yang tidak luntur. Sangat berbeda saat berbicara dengan Venecia.

Dan setelahnya Melvin langsung bergegas pulang, meninggalkan ibu dan anak itu berdua di halaman rumah.

"Mama ih! Masa anaknya udah pulang nggak disambut" Rajuk Venecia pada Sintia, membuat ibu duq anak itu terkikik pelan melihat sifat Venecia yg tidak pernah berubah. Manja hanya untuk keluarga saja.

"Iyalah, kamu kok kenal sama Melvin?" Tanya Sintia penasaran.

"Iya, dia kakak kelasku" Jawab Venecia tak ikhlas, dengan muka sebal.

"Kkk..Oh gitu yaa jangan-jangan kamu naksir nih~" Goda Sintia sambil mencolek pelan dagu anaknya pelan. Lalu merangkul Venecia masuk ke dalam rumah.

"Apaan sih ma, nggak lah!" Ujar Venecia menolak. Membuat Sintia tertawa pelan lalu melangkahkan kakinya kearah dapur.

Sedangkan Venecia melenggang pergi ke kamarnya.

                     𝑳𝒐𝒗𝒊𝒏𝒈 𝑼 ♔︎ ⌟
              🦢⿻ꦿꪳ։☕𖧵ฺฺ݊🦢ꕥꦿོ꧈☕❜︧༷

"Veve ayo makan malam!" Teriak Sintia keras memamnggil Venecia yg berada di kamarnya di lanatai dua.

"Iya ma!" Balas yg dipanggil lalu segera turun ke ruang makan, lalu duduk di samping Valen.

"Besok kamu pulang sama pergi ke sekolah bareng sama Melvin ya" Ujar Sintia sembari menimba nasi untuk Verry.

"Hah?! Memangnya kenapa?" Baru saja duduk, Venecia langsung terkaget mendengar perkataan Sintia barusan.

"Karena mama mau nemenin papamu bisnis besok" Balas Sintia pelan.

"Iya, lagian mamamu sama tante Liana temen deket kok" Kali ini giliran Verry yg membalas perkataan anak sulungnya itu.

"Tante Liana?" Merasa mendengar nama yg tak asing di telinga Venecia mengkerutkan dahinya bingung.

"Iya, Melvin itu kan anaknya tante Liana" Ucap Sintia santai.

"Udah kamu nurut aja, lagian kalo kamu bareng Melvin papa lebih percaya daripada kamu sendirian" Ucap Verry tegas. Sedangkan Venecia hanya bisa mengela nafas pelan, ia bisa apa kalau sudah papanya yg angkat tangan.

                      𝑳𝒐𝒗𝒊𝒏𝒈 𝑼 ♔︎ ⌟
              🦢⿻ꦿꪳ։☕𖧵ฺฺ݊🦢ꕥꦿོ꧈☕❜︧༷

At 05.30 AM

"Veve bangun nak" Ucap Sintia pelan sambil menggoyang-goyangkan bahu Venecia pelan berharap anak itu bangun segera.

Pasalnya jam sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi. Kalau dibiarkan tidur yg ada nanti Venecia biasanya tidak akan bangun sebelum jam enam pagi:(

"Euugh..aku gak mau masuk sekolah ma" Ujar Venecia pelan sambil kembali menarik selimutnya sebahu.

"Loh kenapa? Kami sakit?" Sintia panik. Tidak biasanya Veve seperti ini.

"Aku nggak mau bareng kak Melvin ma~" Rengek Venecia pelan sambil membalikkan posisi bandannya yg tadinya menyamping membelakangi Sintia menjadi telentang.

"Yaampun Veve, segitunya banget sih" Balas Sintia sambil mengusak kepala Venecia pelan.

"Abisnya dia tuh nyebelin tau ma" Adu Veve pada Sintia. Sukses membuat wanita paruh baya itu tertawa.

"Nyebelin tapi ganteng kan?" Goda Sintia sambil menggerling pada Venecia. Sedangkan Venecia langsung bergegas pergi ke kamar mandi meninggalkan Sintia yg menatap Venecia sambil menggelengkan kepalanya pelan.

                     𝑳𝒐𝒗𝒊𝒏𝒈 𝑼 ♔︎ ⌟
              🦢⿻ꦿꪳ։☕𖧵ฺฺ݊🦢ꕥꦿོ꧈☕❜︧༷

"Veve pergi dulu ma..pa" Ucap Venecia berpamitan kepada Verry dan Sintia.

"Om..tante saya pergi dulu" Ucap melvin sopan dengan orang di hadapannya ini.

"Iya hati-hati ya, tolong jaga Veve ya vin" Ujar Verry tegas pada Melvin sambil menepuk pundaknya pelan. Sedangkan Melvin mebalas dengan mengangguk tegas.

Lalu keduanya pergi dari pekarangan rumah sederhana tersebut. Melaju dengan kecepatan normal menuju ke sekolah.

To be Continue . . .o(〃^▽^〃)o

──────────────────────────

Haii akhirnya aku bisa update lagi cerita ini..
Ngebosenin nggak sih?
Ada yg masih stay nungguin nggak??
Jangan lupa untuk vomment ya..

See u di Next chap..:)

Love
Julianra21💚

𝐋𝐨𝐯𝐢𝐧𝐠 𝐔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang