Bab 14

14.2K 426 9
                                    

Dengan langkah cepat Tommy langsung kembali ke dalam rumah itu. Ia berjalan menuju dapur dengan sentakan penuh amarah. Dilihatnya ternyata Farel masih saja memeluk Azalia dari belakang sambil menggodanya.

Dengan rahang mengeras Tommy menarik kasar punggung Farel. Farel pun terkejut dan langsung berbalik.

'Bugh !!!'

Satu tonjokan Tommy membuat Farel tersungkur dan mengalirlah darah di sudut bibirnya. Farel pun meringis sambil memeganginya.

"Kak Farel !?"

Azalia langsung menghampiri Farel.

"Daddy ! Apa yang kau lakukan ?!
Tommy menunjuk ke arah Farel.

"Beraninya kau mempermainkan Azalia.  Keparat kau !!!"

Tommy kembali maju dan ingin kembali memukul Farel namun Azalia menghalanginya.

"Daddy, tunggu !!?! Ada apa ini ???" Azalia mulai emosi.

"Ikut aku." ucap Tommy dingin.
Mereka pun berjalan menuju pintu utama.  Wanita berperut besar itu tersenyum semringah melihat Farel. Ia berlari kecil dan memeluk pria muda berparas tampan itu.

"Menyingkir dariku Anita ?! Untuk apa kau kesini ?!" Teriak Farel sambil mendorong wanita itu.
Azalia hanya diam. Ia tercekat dan berdo'a  semoga apa yang ada dipikirkannya itu salah besar.

"Farel, ini anak kita, Farel... " Anita menangis sambil memegangi calon bayinya.

"Omong kosong !!?! Kan banyak pria yang tidur denganmu !!!" bentak Farel.

"Kau bilang kau mau menerimaku apa adanya. Aku pun rela berubah demi dirimu. Tapi saat buah cinta kita hadir mengapa kau pergi ???" Anita menangis terisak.

Ucapan itu... Ucapan yang sama saat Kak Farel ingin menikahiku...

Azalia menatap Farel dengan tatapan yang sakit.

"Kakak... Apa itu benar ???"
Farel memegang kedua pundak Azalia.

"Azalia. Azalia percayalah padaku. Dia itu pelacur ! Aku yakin itu bukanlah darah dagingku !!!"

Rahang Anita menegang. Ia melangkah maju, menarik pakaian Farel dan...

'Plaaaaaakkkk'

Satu tamparan Anita mendarat di pipi Farel.

"Dulu kau bilang aku adalah wanita yang baik. Sekarang saat aku mengandung anakmu, kau bilang bahwa aku seorang pelacur ??? Ternyata kau sama dengan lelaki hidung belang lainnya !!"


'Brruuuuukk'


Anita tersungkur di teras rumah karena di dorong keras oleh Farel.

"PERGI DARI SINI ! ITU PASTI BUKANLAH ANAKKU ?! DASAR WANITA JALANG ?!"

Kata-kata Farel menggema di telinga Azalia. Ini adalah kejadian buruk yang sama persis di alami Azalia ketika bersama Max.


'Plaaaaaaakkkk'


Azalia menampar Farel dengan sekuat tenaga.

"KAU PRIA BRENGSEK !!!! BRENGSEK!!!!"

Azalia berteriak seperti orang gila. Sambil menangis ia memukuli tubuh Farel tanpa arah. Tommy menarik Azalia yang hilang kendali dan membawanya dalam pelukannya.

"Pergi kau dari sini !!?!" Bentak Tommy pada Farel.

Rahang Farel mengeras. Ia menghampiri Anita yang masih dalam keadaan tersungkur sambil menangis dan meringis memegangi perut buncitnya.

"Ini semua karenamu ! Dasar pelacur !"

"Aah... Tolong... Sakiiitt... " Rintih Anita.

Mata Azalia melebar, dengan deraian air mata ia menghampiri Anita.

"Cepat bawa dia ke rumah sakit, Daddy !!!"

***


Tes DNA pun dilakukan. Dan ternyata... Hasilnya adalah positif. Hati Azalia telah dihancurkan berkeping-keping untuk yang kedua kalinya. Ia merasa kembali terjatuh dan dihempaskan dengan sangat keras.

Don't Say You Love Me, Daddy (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang