WARNING!!
[ Lanjutan chap sebelum nya ]
Yoongi tengah memasak makan malam di dapur apartment miliknya dan tunagan nya. Sambil menunggu si tampan pulang kerja, Yoongi memasak beberapa hidangan seperti sup jagung, nasi goreng, kimchi, dan ayam goreng.
Ia tahu pasti tunangan sangat lapar karena pekerjaan nya yang menumpuk. Jadi setiap malam Yoongi akan memasak sedikit banyak porsi pada masakan nya.
Jam dinding menunjukan pukul 8 malam. Si tampan seharusnya sudah sampai rumah. Positive thinking, mungkin tunangan terjebak macet karena hari ini hari sabtu. Malam minggu yang pasti ramai.
Yoongi berpikir ia masih ada waktu untuk membuat hidangan manis seperti pudding. Ia pun segera membuat pudding mangga dengan lincah.
Hampir 20 menit ia berkutat fokus dengan pudding nya hingga tak menyadari seseorang menyelusup masuk ke apartment nya.
Sosok itu berjalan pelan seperti mengendap2 agar tidak terdengar oleh pemilik apartment. Mula2 sosok itu memasuki dapur dan mendapati seorang Yoongi tengah fokus membuat pudding.
Tanpa aba2, sosok itu tiba2 mendekati Yoongi dan memeluk nya dari belakang. Membuat Yoongi terkejut dan refleks berteriak.
"Astaga Jimin, kau mengejutkan ku. Kapan kau masuk?"
"Kkk kau terlalu fokus pada masak mu dan tidak mendengar aku masuk apart"
"Dan kau menghancurkan pudding ku, Jiminnieee"
Kejutan Jimin tentu menghasilkan proses pudding gagal karena Yoongi secara reflek melempar seisi pudding yang masih cair. Alhasil pudding tumpah. Salahkan Jimin yang selalu mengerjai tunangan manis nya itu.
"Baiklah sebagai ganti nya-"
Jimin menggantung pembicaraan nya lalu mengeluarkan sesuai dari saku celana nya. Yoongi menerima hadiah nya dengan wajah kesal. Pipi nya mengembung menggemaskan.
"Jimin, aku sudah bilang yang kesekian kali. Berhenti membawakan ku bunga, astaga demi celana dalam Iron Man Jungkook apa kau tak lihat vas bunga dimana2 eohh"
"Tapi kau menyukaikan nya"
Memang sangat susah berbicara dengan Jimin itu. Yoongi semakin gemas dengan tunangan nya itu. Ia pun mencubit pipi favorit nya gemas lalu mengecup bibir tebal Jimin.
"Aku memang menyukai nya. Tapi bukan berarti aku menginginkan nya setiap hari, Jiminnie paboo"
"Biarkan saja. Lagipula nanti bunga2 nya kita pindahkan saja ke taman rumah setelah pembangunan selesai hm"
Yoongi hanya menggelengkan kepala nya menanggapi Jimin. Rumah mereka belum jadi sepenuh nya. Masih dalam proses pembangunan. Berhubung mereka masih bertunangan jadi sedikit santai untuk mereka mempersiapkan pernikahan mereka.
Jimin membantu Yoongi menghidangkan beberapa masakan nya di meja makan. Setelah selesai, mereka pun duduk di kursi masing2 dengan duduk saling berhadapan.
"Selamat makan"
Ucap kedua nya lalu memakan makan malam mereka dengan tenang. Sesekali Jimin bercerita tentang diri nya selama berada di kantor. Mulai dari meeting dengan klien, makan siang bersama sahabat gila nya, sampai keluh kesah nya ia cerita kan pada Yoongi.
Yoongi tentu dengan senang hati mendengarkan semua cerita si tampan. Begitu pula sebalik nya.
1 jam pun berlalu, jam dinding menunjukan pukul 10 malam. Yoongi meminta Jimin untuk merapihkan meja makan sedangkan Yoongi sendiri menyuci semua piring kotor.
KAMU SEDANG MEMBACA
ㅡ; 𝑰 𝒔𝒆𝒆 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝑰'𝒎 𝒊𝒄𝒚✔
Fanfiction#13 - minyoon (Wed, April 15) #264 - bts (Thu, April 16) #9 - minyoon (Sun, April 19) Sekumpulan short story doang gais tpi di jamin rame kok :v All BTS Shipper Rate : T - M Bxb Boys love Yaoi Fujoshi DON'T LIKE? DON'T READ!