Prologue

1K 41 0
                                    

Kringg...kring..kring!!

Bunyi alarm yang membuat telingaku memekik terdengar berulang ulang kali sehingga aku terbangun dari mimpi anehku

"Ini jam berapa sih woy!!" mengucek mata berkali kali sambil memastikan jam alarm yang kupegang.

"Elah masih jam 06:25 juga" dengan santainya kembali merebahkan badannya kembali ke kasur tapii...

"Astagahh!!" teriakanku yang cukup keras membuat aku sadar kalau hari ini adalah hari pertamaku duduk di bangku kelas 9.

Dengan itu aku berburu buru mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi untuk melakukan ritual pagi.

Tak butuh waktu lama dengan sisa waktu yang berapa menit lagi.

Setelah mandi aku bergegas untuk memasukkan buku sesuai roster hari ini,seperti biasa lagi lagi aku lupa memasukkan buku pelajaran hari ini semalam sebelum aku tertidur.Setelah menyusun buku pelajaran kulangkahkan kakiku turun ke bawah dan

"Sepi lagi.." kondisi rumah yang sering kunikmati setiap hari karena orang tua yang sibuk dengan kesibukannya masing-masing.Ayah berangkat pagi dan mama mengurung diri dikamar

Berangkat sekolah menggunakan ojek online benar benar membuatku harus irit disekolah.Uang sekolah yang sudah terbilang sangat cukup akan terbilang kurang jika aku membayar uang ojek yang kunaiki tadi.

Sekitar 7 menit aku sudah sampai karena jarak rumah dan sekolah tidak begitu jauh,Satpam penjaga sekolah masih kulihat berdiri menjaga gerbang dengan senyum bangga di pagi hari.Guru guru yang berjejer disalimi oleh murid murid menandakan aku datang tepat waktu.

Koridor masih terlihat begitu ramai,guru guru tampak menyibukkan diri atau bahkan disibukkan oleh pekerjaan sesuai dengan profesi guru.Tahun pembelajaran baru pastinya akan menyibukkan guru guru untuk mengurus data diri siswa siswa baru.

"Ica!! sini sini duduk gw mau kasi tau sesuatu,heheheh" seru Lena sambil menarik tanganku mengarah ke kursi yang Lena duduki.

"Hmm ad apa Lenaa" balasku sambil menghela nafas.

"Ihh ica Lo harus tau klo di skola kita tuh ada organisasi baru dan lo harus ikut!eh bukan bukan,KITA! IYA KITA HARUS IKUT!!"Teriak Lena dengan tampak kegirangan.

"Aduhhhh Lena plis suara lo bikin gendang kuping gw sakit tau gak!".

"cukup Lenaa lo kan tau klo gw gak suka sma organisasi apapun itu" balasku untuk membuat Lena memahami keinginanku.

"Lo harus coba Ica, gw ikutko sma anak anak lainnya Lo ikut yah? Kita harus bareng ca kita harus berjuang bareng. Ada kok yang bakal Bantuin kita.Ucap Lena sambil menunggu jawabanku.

"Siapa?"Jawab ku dengan ekspresi yang masih berpikir keras untuk keputusan ini

"Ya ada tapi gatau siapa hehe" ucap Lena tanpa merasa bersalah

"Hmm" sambil berjalan ke bangkuku.

"Eh eh eh,woiii mau ke mana lo ca!!Asli gw ditinggalin nih ceritanya?AIH INI KEMARAU LOH CA MASA LO DINGIN!" ucap Lena dengan memainkan bola matanya.

"Dari pada Lo mikirin itu mulu lebih baik kita ke kantin aja,mumpung lagi jamkos" berjalan ke kantin sambil menarik Lani yang sedari tadi mulutnya tidak berhenti mengoceh.

Sesampai di kantin aku langsung bergegas belanja seperti biasa sebelum kantin ramai, sedangkan Lena tak henti hentinya melihat cowo yang di maksudnya itu cakep.

"Caa sumpah ada cogan,Lo gada niat mau lihat gitu?itu lihattt diluar lagi bareng temennya,Ga sih ini tuh namanya surga dunia. OMG!"Heboh Lena,seperti biasa diantara teman temanku cuma Lena yang paling tidak tahan dengan *cogan*

"Lirik tross,awas mata di jaga!!cepat jajan gih!Kekantin tuh buat jajan bukan untuk liatin cowo mulu dazar lena"Ucapku sambil tertawa melihat kelakuan sahabatku satu ini.

"Ica demi apapun gw harus tau cogan itu sekolahnya dimna titik." ucap Lena.

"Secakep apa si dia sampe Lo tergila gila banget"
Tanyaku kepada Lena.

"Cakep bngetlah pokoknya!"bantah Lena kepadaku

"Len lu bisa ga sih ga ngegas!"Timpalku

"Gw kalo ngegebet dia gimana yah?Ca lu gamau gitu Bantuin gw?mau yah pliss hihihi"ucap Lena sambil menunjukkan gigi kelincinya itu.

"Tau ah len Lo makin kesini makin ga jelas tau ga" tegurku kepada Lena sambil berdiri meninggalkan kantin.

"Ehh tunggu gw!Lo demen banget sih ca ninggalin gw!"teriak Lena menghampiriku

"Ya makanya Lo Diem,pusing gw dengarnya dari tadi cogan cogan mulu!"ucapku

"Yaudah deh iya gausah marah.Oh iya ca!Lo maukan ikut organisasi, itu keren tau ca apa lagi kita angakatan pertama sekalian tambah tambah pengalamanlah untk persiapan masuk sma , mau yah ca?" Lena yang meyakinkanku dengan muka seriusnya.

"Len sumpah lo bisa ga sih ngerti.Daritadi Lo bahasnya cogan mulu atau ga organisasi.Sumpah Len gw bukannya gimana ya, tapi gw trauma liat Abang gw dlu yg rela diaapain aja sma seniornya. Lo taukan?" balasku.

"Iyaa, tpi apa salahnya kita coba aja dulu caa, yah?" Pintanya hingga membuatku berfikir lagi.

"Len"

"Caa"

"Hmm iya-iya terserah" jawabku dengan raut wajah yang tidak iklas.

"Yes , besok kita ambil formulirnya barengan ya?"Tanya Lena sambil tersenyum dan menaikkan satu alisnya.

"Hhah iyaiya" menjawab dengan lekukan bibir yang terpaksa.

Begitu dilema sebenarnya untuk ikut organisasi ini karna trauma dengan apa yg di lakukan senior abangku dulu tapi kata Abang itu hanya untk melatih mental dan fisik saja sebagai anak organisasi. melatih mental dan fisik ga segitunya juga kali, ucapku.

BACKSTREET!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang