Pulang sekolah tadi benar benar membuatku berpikir terus saat perjalanan pulang sekolah.Bagaimana bisa kk Arkan rela menunggu untuk menjemputku pulang sekolah tadi, Kk Arkan bahkan tidak mempedulikan panas matahari dan dengan santainya ingin menjemputku tanpa bilang padaku dulu. Untung nya ada ayah yang tepat waktu datang menjemputku, telat sedikit mungkin aku sudah pulang dengan kk Arkan untuk yang kedua kalinya.
Hari ini jadwalku benar benar sepi. Waktu pulang sekolah sampai malam tidak ada acara atau bahkan pr yang harus kukerjakan. Mungkin aku akan digentayangi oleh fase gabut seharian karena wattpad yang kubaca semuanya sudah tamat, novel novel yang kubaca juga sudah selesai, dan aku benar benar tidak berniat untuk menonton film satupun.
Mungkin setelah selesai membersihkan diri dan makan siang,tidur siang adalah salah satu jalan untuk mengabiskan waktuku yang tidak terisi sama sekali itu.Tetapi setelah makan notifikasi hp memanggilku untuk mengecek hpku, chat dari lena benar benar memenuhi lockscreen hp ku.
(*chat*)
Lenaa : pLenaa : ca
Lenaa : hoii
Lenaa :icaaaa
Lenaa : aish lo tidur ya?
Lenaa : p
Lenaa : p
Lenaa : p
Lenaa : p
Lenaa : caaa ihh
Lenaa : baless ga!!
Lenaa : woi
Icaa : (*read*)
Lenaa : dihh sombong di read doang
Lenaa : sok sibuk lo
Lenaa : ica bales napa!!
Icaa : apaansih brisik
Lenaa : huftt akhirnya lo bales juga hehe
Icaa : tudep
Lenaa : jan jutek jutek gitu dong mba
Icaa : len
Lenaa : iya sayangg?
Icaa : serius buru
Lenaa : ohh mau diseriusin nih ceritanya?
Icaa : (*read*)
Lenaa : woii baless
Lenaa : maugaa?
Lenaa : gw seriusin nihh
Lenaa : yaudah iya gw serius
Icaa : buru
Lenaa : gosah buru buru banget sih
Icaa : gw tidur nihh!
Lenaa : EH JANGAN!
Icaa : capslock!
Lenaa : iyaiya
Icaa : yaudah buru!
Lenaa : bentar gw mau pipis
Icaa : LEN!!
Lenaa : bentar doang ca udah kebelet
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET!!
Teen FictionSelalu ada alasan untuk menghindar.Bahkan saat kita memiliki hubungan,kamu dan hatimu masih berpihak pada dia yang tak berhubungan khusus denganmu.Saat ini yang kulawan bukan hanya satu hati,tapi dua hati.Melawan hatiku yang dingin untuk luluh pada...