"Chapter 9"

125 19 0
                                    

Semakin bertambahnya hari, aku semakin heran kenapa semakin kesini aku seperti orang yang bingung dengan keadaan, orang yang bodoh dengan keadaan,orang yang tidak mengerti tentang keadaan.

Semakin hari kk arkan semakin hilang dipikiranku yang telah dipenuhinya beberapa hari yang lalu. Kk Rizal, beberapa hari ini dia sangat berusaha mendekatiku walaupun aku sudah tahu bahwa itu tidak akan terjadi.

Tetapi sekarang,ditempat sepi yang nyaman ini aku memutuskan untuk berusaha menerima kk Rizal dikehidupanku. ini bukanlah suatu kesalahan dihidupku tetap awal dari semua kesalahan yang akan ku ciptakan dihidupku.

Berat rasanya menerima kk Rizal dihidupku,bapalagi kk Rizal berpegang jawabatan sebagai ketua senior ku. Apa yang akan dikatakan oleh orang orang jika mendengar aku dan kk Rizal berpacaran? senior dan junior memiki hubungan lebih dari sebatas senior dan junior.

Backstreet memang jalan satu satunya untuk menutupi hubunganku dengan kk Rizal,tapi apa mungkin ini akan bertahan lama?

Hubungan ini benar benar menjebakku, aku menjalankan hubungan yang pastinya akan terbongkar dan pastinya tidak sedikit senior dan calon anggota baru akan mengurusi ini.

Lena, aku tidak yakin masih bisa bersahabat dengan dia saat dia mengetahui kalau orang yang dia incar selama ini berpacaran dengan sahabat satu satunya.

Aku mengerti dengan perasaan lena saat dia mengetahui semua ini, tapi tak ada jalan lain. Aku akan menerima semua resikonya sendirian.

******

Kk Rizal yang hampir tiap hari mengajakku berpacaran akhirnya kuterima kemarin malam dan malam ini saatnya menjalankan kehidupan baru penuh dengan resiko yang besar.

Malam ini aku kembali dengan keadaan rumah yang lagi lagi sepi karena ayah dan mama keluar kota, lagi. Chatan dengan kk Rizal membuat ku bosan, bukan bosan. Topik yang kita bahas terlalu baku dan kita masih terlalu canggung untuk berbagi pengalaman.    Kk Arkan, aku membutuhkan leluconnya.

(*chat*)
Kk Rizal : .......

Icaa : siap ga kk hhh

Kk Rizal : keluar

Icaa : ??

Kk Rizal : gw dibawah,buruan turun

Icaa : (*read*)

Ini benar benar seperti cerita wattpad yang kubaca baru baru ini. HAH!kupikir cerita wattpad terjadi hanya untuk orang yang dipenuhi dengan keberuntungan dalam hidupnya.

Aku membuka gerbang rumah dengan sangat pelan, takutnya pekerja dirumah akan terganggu dan keluar ketika gerbang rumah yang besar ini terbuka di jam yang sangat larut.

Didepan pagar ada Kk Rizal yang sedang menaiki motor besar yang berwarna merah hitamnya itu. Dia menggunakan sweater hitam yang pernah kulihat dipakainya saat pelatihan pertama. Dia melihat kearahku aneh. Menatapku dari ujung rambut hingga ujung kaki.

TUHANN!!Aku benar benar lupa menyisir rambut ku dan menggunakan pelembab bibir sebelum keluar tadi. Aku yakin malam ini kk Rizal akan menatapku ilfil dengan penampilanku ini yang menggunakan piyama biru tua, rambut yang berantakan, bareface, dan sendal biasa berwana hitam pekat.

BACKSTREET!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang