udah bercocok tanam tinggal menunggu hasil, kalo belum ya tanam lagi sampai berhasil
-jk-
Taetae menggaruk pipinya, matanya sipit karena baru bangun. Tapi melihat yang ada di depannya sekarang dia jadi heran. Sejak kapan posisinya berubah begini?
Dia jadi ada di pinggir, diapit bantal mamanya di tengah tidur miring menghadap dirinya. Sedangkan papanya ada di belakang mamanya. Taetae berusaha keras memindahkan lengan papanya yang memeluk mamanya, dia sendiri kemudian menyamankan diri tidur meringkuk disamping Taehyung. Menggunakan tangan mamanya agar sekarang jadi memeluk Taetae. Tidak adil jika hanya papanya yang begitu. Lain kali dia akan menggigitnya lagi.Mereka semua bangun siang. Kalau Taehyung memang kelelahan habis itu, lain dengan Jungkook dan Taetae. Mereka berdua memang senang malas-malasan di kasur. Apalagi kalau ada Taehyung. Baru ketika anaknya merengek lapar, semua bangun.
Cepat-cepat bersiap, lalu pergi. Makan di luar. Pulang agak sore, karena tidak ada ada yang dilakukan. Taetae pergi bermain sendiri, dia dan papanya menemukan jaring dan sangkar ketika berkeliling rumah. Mungkin itu salah satu milik Jungkook dulu.
"Jangan pergi jauh-jauh!"
Itu suara mamanya yang ada di depan pintu ketika Taetae akan pergi. Dia hanya memakai kaos dan celana pendek. Kakinya beralas sendal kecil, pergi membawa jaring dan sangkar kecil dengan tali yang kini tersampir di bahunya.
Taehyung kembali masuk ke rumah ketika anaknya sudah lepas. Jungkook ada di dalam duduk menunggunya di sofa dengan senyum menyebalkan dan tangannya menepuk bagian kosong sofa yang ada disampingnya. Tanda agar Taehyung duduk disitu.
Mungkin lain kali dia akan sering-sering mengajak anak beserta istrinya pergi ke Busan. Biarkan Taetae pergi bermain sendiri, dia bisa berduaan dengan istrinya.
Sementara Taetae yang pergi sendirian, karena musim penghujan dan tanah yang dia pijak terasa basah alas kaki yang dia pakai cepat menjadi kotor. Anak itu berkeliling tidak jauh dari rumah, suka dengan suara-suara serangga yang terdengar mirip ketika dia bersama kakeknya menangkap kumbang beberapa waktu lalu. Mungkin dia bisa menangkapnya sendiri kali ini.
Anak itu melihat sekitar pepohonan, beberapa kali memang matanya melihat kumbang, tapi ingin menangkapnya tidak sampai meskipun sudah menggunakan jaring. Dia terlalu pendek, dan kumbang yang ingin dia tangkap sudah lebih dulu terbang.
Ketika menemukan serangga incarannya lagi, dia kali ini sungguh-sungguh ingin berhasil menangkapnya. Beberapa kali melompat, akhirnya jaringnya bisa menangkap serangga berwarna coklat tua mengkilat yang tadi menempel di batang pohon. Taetae kemudian memasukkannya ke sangkar kecil yang tadi dia bawa, tidak lupa memasukkan beberapa lembar daun seperti yang dilakukan kakeknya dulu.