Ini Jungkook pas mau casting chapter ini 🌚
"Kenapa?"
Taehyung membuka pembicaraan ketika makan malam. Anaknya terlihat murung seharian dan dia juga tidak mengatakan apapun. Sedangkan suaminya jangan ditanya, orang paling tidak peka di rumah adalah Jungkook.
Taetae hanya makan sedikit, lebih banyak mengaduk-ngaduk makanan yang ada di dalam piring di depannya. Ketika dia ditanya apa sedang sakit atau tidak enak makanannya, dia hanya menggeleng.
"Ma, kalau mau mendapatkan adik itu darimana? Apa adik bisa dibeli?"
Anak itu mulai bicara setelah diam cukup lama. Taehyung menaikkan alisnya, tau akan kemana pembicaraan ini berlanjut.
Dan karena tidak kunjung mendapat jawaban, Taetae bicara lagi.
"Taetae mau adik."
Anak itu bicara sambil menunduk. Tidak berani melihat ke arah papa dan mamanya.
Ada suara orang batuk setelahnya. Taehyung memberikan gelas berisi air pada suaminya. Jungkook sampai tersedak setelah mendengar pernyataan anaknya.
Padahal dalam hati dia bersorak.
"Taetae mau adik?"
Jungkook ingin memperjelas, dan anak itu mengangguk.
Taehyung hanya melirik ke arah Jungkook.
"Dengarkan papa, adik itu tidak didapatkan atau dibeli. Mereka harus dibuat."
Alis Taetae menukik tajam.
"Ya sudah ayo buat sekarang adiknya," Taetae sudah ingin turun dari kursinya. Tapi Jungkook lebih dulu mencegahnya.
Wajah Taehyung sudah kesal. Awas saja kalau anaknya nanti malah jadi bertanya macam-macam. Dia akan memarahi Jungkook, kalau perlu tidak mau tidur lagi dengannya.
"Taetae dengarkan papa. Kalau kamu ingin adik, hanya papa dan mama yang boleh membuatnya."
Dahi anak itu mengkerut, tanda tidak mengerti.
"Kenapa begitu?"
Taetae bertanya-tanya, dia hanya ingin membantu. Tapi ternyata tidak boleh. Bukannya pekerjaan akan semakin cepat selesai kalau banyak yang mengerjakan?
"Ya pokoknya hanya papa dan mama yang boleh. Kamu belum mengerti."
Anak itu bersedekap. Wajahnya kesal.
"Kalau Taetae tidak boleh membantu, Taetae ingin lihat."
Jungkook benar-benar ingin menepuk dahinya sekarang. Bagaimana lagi caranya agar membuat anak ini diam tidak bertanya lagi?