Hak Chaeyoung

1.6K 171 68
                                    

Mina terpaku memandang seorang pria yang baru datang ke kediaman Daniel.

Matanya secara spontan memanas hingga hampir meneteskan air mata. Tangannya merangkul Nayeon, ia harus kuat di depan keluarga yang sedang berkabung ini.

Namun hatinya semakin sakit saat sang pria memeluk satu persatu keluarganya namun malah mengabaikan wanita bersurai sebahu itu.

Mina bisa menerima itu, ini konsekuensi dari kesalahnnya, namun bagaimanapun di abaikan rasanya sangat tidak mengenakan

"Chaeng" sapa Mina saat Chaeyoung berjalan menuju kamarnya sembari membawa tas

Sang pria hanya menatapnya sekilas lalu kembali melangkahkan kakinya di ikuti temannya yang tidak pernah absen menemani dia saat berada di rumah sakit

"Nanti aku bantuin ngomong ya" ucap Dahyun sedikit berbisik pada Mina

Sang wanita kembali menghampiri keluarga yang masih duduk di sofa. Keadaan masih muram. Nayeon masih tidak henti meneteskan air matanya walaupun sang anak sudah di kebumikan

Air mata terus bercucuran membasahi wajahnya. Mina dan Wonyoung ikut terbawa suasana. Selain terkena vibe biru dari Nayeon ia juga tidak bisa menahan rasa sakit di perlakukan asing oleh Chaeyoung.

"Udah ya Mina jangan ikut sedih" ucap Jihyo mencoba menenangkan calon menantunya itu

Calon menantu? Entahlah, apa status hubungan Mina dan Chaeyoung saat ini, pikir Mina.

=====

Jam menujukan pukul 8 malam. Keluarga Daniel masih berkumpul dengan keadaan yang sama, menenangkan Nayeon.
Hingga terdengar suara bel rumah, menandakan ada tamu

Wonyoung segera berlari ke arah pintu untuk memastikan siapa yang berkunjung ke rumah mereka.

Kening remaja berusia 17 tahun itu mengernyit saat menampilkan sosok pria bertubuh tinggi nan kekar berdampingan dengan seorang wanita yang cantik dan elegant

"Apa benar ini kediaman keluarga Daniel?" Tanya pria paruh baya dengan suara tegasnya

"Iya benar dan bapak?" Tanya Wonyoung yang masih menggambarkan kebingungan di wajahnya

"Kami orang tua Mina" mata Wonyoung membulat sempurna saat mendengar itu. Bahkan ia berlari ke arah keluarganya tanpa menghiraukan tamu yang masih berdiri di ambang pintu

"Papah Kak Mina ganteng banget!" Ucap Wonyoung dengan begitu bersemangat dan mata yang masih melotot

Sontak saja semua orang yang berada di ruangan itu mengalihkan pandangannya kepada Wonyoung termasuk Chaeyoung yang sedari tadi memainkan handphone nya

"Maksud lu apaan?" Tanya Chaeyoung merasa terganggu dengan apa yang ia dengar

"Itu tamu! Orang tua Kak Mina!" Chaeyoung langsung berdiri mendengar itu

"Yang bener lu anjir?!" Chaeyoung bergegas melihat ke arah pintu rumahnya dan kali ini giliran ia yang membulatkan matanya.

Ia tidak percaya jika Tante Jessica berada di rumahnya saat ini

"Chaeng?" Sapa perempuan paruh baya yang sedang merangkul tangan suaminya yang kekar itu

"Tante? Ma ... Masuk" Ucap Chaeyoung sopan dengan sedikit terbata bata

"Ah ini Chaeyoung?!" Kini giliran sang pria yang bertanya

"ya saya Chaeyoung om"

"Saya Siwon, papah Mina" Chaeyoung manggut manggut.

Saat ini ia benar benar kaget kedatangan tamu yang tidak di sangka.

Chaeyoung tidak melepas pandangannya dari Siwon. Pakaian yang rapih, tubuh yang kekar dan wangi, juga suara yang rendah membuat sempurna dirinya. Chaeyoung semakin minder ketika melihat kasta dirinya dan Mina sangat berbanding terbalik.

=====

Siwon, Jeongyeon dan Daniel sedang berbincang. Begitu juga Jessica dan Jihyo yang tidak henti mengajak Nayeon berbicara dan menenangkan anak sulung dari keluarga Daniel agar bisa mengikhlaskan kepergian anaknya.

Sementara di sisi lain Mina dan Chaeyoung sedang berada di halaman belakang rumah Chaeyoung

"Ngobrol dong, main hp mulu" ucap Mina memecah keheningan antara mereka.
Namun percuma Chaeyoung masih sibuk membalas chat entah dari siapa

"Lagi chat sama siapa sih?" Mina mencoba meraih handphone Chaeyoung namun dengan cepat Chaeyoung menghindarinya

"Apaan sih? Heboh banget!" Chaeyoung malah menghindari Mina. Ia mulai berdiri dari bangku taman itu namun Mina menarik tangannya kembali

"Oke aku minta maaf, aku cuma takut Chaeng, aku takut kamu salah paham. Aku takut kamu marah kalo aku jujur" ucap Mina menatap kedua bola mata Chaeyoung lekat. Walaupun genangan air mulai membasahi upuk matanya

Chaeyoung membuang muka dan kembali berdiri. Mina kembali menarik tangannya

"Dengerin dulu aku please!" Ucapnya dan kini air mata itu tidak bisa di bendung

"Gue udah dengerin kan?! Apalagi harus di bahas? Buang buang waktu" Ucap Chaeyoung tegas dan membuat Mina terasa si hujam panah tepat di dadanya

"Please, maafin aku" Mina memeluk tubuh Chaeyoung tapi sang pria tidak membalas pelukan itu

"Aku mohon" kini Mina mulai terisak di pelukan Chaeyoung

Dan si kepala batu ini masih kukuh dengan pendiriannya. Ia tidak ingin memaafkan Mina

"Udah lah, males drama. Timingnya engga pas! Keluarga gue lagi berkabung!" Ucap Chaeyoung

"Jangan kayak gini. Aku minta maaf"

"Udah lah" Chaeyoung melepaskan pelukan Mina

Lalu sang wanita menatap ke arah pria dengan lekat

"Sesusah itu maafin aku? Aku cuma takut makannya aku engga ngomong. Aku takut endingnya kamu berantem sama Tzuyu" sang gadis menunduk dan berbicara dengan suara lemah

"Percuma! Pada akhirnya yang namanya bohong tetep aja bohong apapun alasannya. Coba kalo kamu jujur, mungkin aku cuma bisa nyalahin Tzuyu aja untuk masalah ini tapi liat sekarang? Kamu buat hal sekecil ini aja engga bisa jujur, apalagi kedepannya kalo hubungan kita masih di lanjutin, bakalan banyak cobaan yang lebih besar dari ini. Lagian kita udah putus juga, apa yang perlu di bahas sih?" Kalimat terakhir sukses membuat air mata Mina semakin parah membasahi wajahnya

Plaaaaak

"Kita belum udahan!" Matanya menunjukan amarah. Mina tidak suka dengan kalimat yang terlontar dari mulut Chaeyoung

"Kamu yang minta kan? Kalo aku pergi dari kostan kamu waktu itu berarti kita putus dan aku pergi. Udah lah" Chaeyoung kembali fokus ke handphonenya

"Lagi chatting sama siapa sih?" Mina kembali mencoba meraih benda pipih itu

"Diem ya! Gada hak lagi buat lu tau sama siapa gue chat!"

Deeeg

Kalimat kejam itu sukses membuat Mina terdiam, lalu Chaeyoung meninggalkan Mina begitu saja tanpa berpamitan pada sang gadis

Break My WallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang