#2 - Zero!

182 9 2
                                    

" Maaf Erin aku sampai telat.. " Hinata masuk ke dalam kamar Erin dan duduk.

" Tidak apa apa.. Aku saja belum siap.. " Erin hanya melambaikan tangannya sambil tersenyum.

Hari ini Hinata akan melakukan kerja kelompok, bukan kerja kelompok sih. Hanya perkerjaan yang membuang waktu. Mereka menyebutnya Kaiju Prof Squad. Membernya Hinata, Erin dan Kaori. Hanya mereka yang memiliki pemikiran yang sama.

" Jadi kita mau ngapain? " Tanya Kaori sambil mengutak atik laptopnya.

" Aku punya projek ini.. " Hinata teringat dengan kertas yang semalam dia print. Dia memberikannya pada Kaori

" Ini.. Ultraman Belial? " Erin datang dan ikut melihat kertas itu.

" Iya.. Aku ingin kita meneliti itu... "
" Sebenarnya.. Aku mau tapi banyak data tentang Belial sudah di hapus. "
" Kalau begitu kita buat saja sendiri! " Erin berdiri sambil mengambil ponselnya.

" Bukan itu masalahnya Erin.. Belial ini belum pernah kita temui.. Bagaimana kita mengetahui karakternya? " Kaori meletakan kertas itu di meja. Hinata hanya memandangnya.

" Sbenarnya aku tau beberapa.. Tapi aku tak ingin kalian khawatir... "

" Wey! Hinata jangan bengong! " Erin melambaikan tangannya didepan wajah Hinata.

" Eh! Maaf.. Maaf.. "

Pukul 5 p.m dia kembali ke kamar. Tapi hampir memegang gagang pintu kamar dia memutuskan untuk ke toko donat.

" Mungkin nanti saja! " Hinata berlari menuruni tangga. Dan berjalan keluar dorm nya. Udaranya sedikit dingin diluar. Akhirnya dia menemukan toko itu. Atau lebih tepatnya cafe. Tempat yang sering dikunjungi Airi dan Hinata setelah pulang sekolah. Hinata membeli Hazelnut Fresh milik. Setelah menunggu dia keluar dari sana. Selama perjalanan dia meminum hazelnut nya hingga habis. Hampir mendekati dorm, Zero memanggilnya.

" Hinata! Cepat kembali!! "

" Zero? Ada apa? " Hinata yang berada di taman dorm langsung celingak celinguk sana sini.

" Cepat kembali! Disana berbahaya!! "

Perlahan Hinata berlari menuju dorm. Dia merasakan sesuatu mengejarnya. Hampir mendekati pintu utama dorm, tetapi malah ada sesuatu jatuh dari langit.

" Eh!! " Hinata berbalik dan melihat seorang raksasa berkata merah yang familiar dimatanya.

" Tidak.. Mungkin.. Gawat!!! " Hinata berlari semakin cepat tapi jarak pintunya terasa jauh. Ditambah lagi banyaknya orang orang yang berlarian dari dorm. Dia seprti melawan arus. Karena arusnya bsrlawanan, Hinata malah terbawa dan tersandung.

" Aku menemukan mu! " Belial menggunakan Giga Battlenizernya dan menembakan serangan ke Hinata. Hinata berlari menghindar. Berhasil. Tapi tidak secepat itu.

" Sekarang bagaimana?! " Hinata terus berlari berusaha bersembunyi.

" Kali ini kau gak akan lepas!! " Belial menembakan serangan. Dan 2 cm di belakang Hinata. Hinata terpental dan tersungkur. Pandangannya kabur sampai sampai dia tidak tahu bahwa Belial menangkapnya dengan  didalam ruangan lingkaran mungkin bisa disebut gelembung.

" Apa!! Hanase! Hanase!!!! " Hinata berusaha menerobos ruang itu. Dan saat itu dia melihat Belial yang sangat besar di hadapannya. Jantungnya berdebar semakin cepat. Dia sesak nafas.

" Hahaha!! Sekarang aku mendapatkanmu! " Belial melihat Hinata dengan sangat puas.

" Sekarang tidak ada akan ada yang menyelamatkan mu Hinata!! "

" Zero.. Zero... "

" Jauhi dia Belial!!! Garnate Buster! "
Zero datang menyerang Belial dengan mode Strong Corona. Hinata yang berada di tangan Belial terlepas dan gelembung nya hilang.

" KYAAAAA!!! "
" Hinata! " Zero menangkapnya dan men ruhnya di sebuah tempat didekat air terjun.

" Zero? "
" Kau tetap disana saja! "
" Tapi Zero! Bukankah tubuhmu menghilang? "
" Aku punya cukup kekuatan lagi untuk bertarung "
" Jangan paksakan dirimu..kumohon! "
" Jangan khawatir.. Aku akan melindungimu! "

Zero mengerahkan semua kekuatannya. Hinata tau, Zero menyerahkan kekuatan terakhirnya.

" Jadi kau masih bisa bertahan.. Ultraman Zero! "
" Aku tak akan menyerah begitu saja! "
Zero dan Belial saling berlawanan. Hingga belum 1 menit time colour Zero berubah.

" Gawat!! "

" Gawat.. Ini kekuatan terakhir.. "
" Ultimate Zero!! "

" Bagaimanapun.. Dan apapun caramu melindungi manusia kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku! " Belial menyerang Zero dengan kekuatan penuh. Dan Zero juga menyerang dengan Ultimate Zero Arrow. Ketika mereka menembakkannya ultimate zero hancur dan serangan Belial terkena Zero. Serangannya membuat Zero kehilangan semua kekuatannya.

" Sekarang kau tak berdaya.. Ultraman Zero! " Belial mengubah butiran cahaya Zero menjadi kristal. Hinata mengetahui rencana Belial  selanjutnya. Mumpung kristal zero masih berada di angkasa dan dekat dengannya dia mengambil ancang ancang dan berlari.

" ZERO!! " Hinata menangkap kristal itu sebelum Belial.

" Apa?!! " Hinata terjun ke lautan sambil memeluk kristal Zero. Hinata belum sempat mengambil nafas. Dia hampir setengah pingsan.

" Hinata! Aku tak akan membiarkanmu tiada! "

" Ha! Kali ini kau bisa lolos..Aku akan kembali lagi Hinata! " Belial menghilang setelah itu.

[]

" Hinata!! Hinata!! Sadarlah!! "

" Uhuk! Uhuk! Kao.. Ri... "
" Yukatta! "

Hinata baru siuman setelah pingsan di air. Dia diselamatkan oleh Kaori. Kemudian di tersadar akan sesuatu.

" HA!! Zero?! " Hinata samapai keceplosan mengatakan nama Zero. Dia buru-buru membungkam mulutnya.

" Zero? Maksudmu Ultraman Zero? "
" Bukan. Bukan apa apa.. "
" Kau mencari ini kan? "

Kaori mengeluarkan kalung dengan kristal biru ditengahnya.

" Kristal Zero!! " Hinata buru-buru mengambilnya dari Kaori.
" Aku menyelamatkan mu karena Zero. "
" Zero? Bagaimana caranya? "
" Dia menelepatiku saat kau tercebur di sana. " Kata Kaori.
" Maaf.. Aku hanya tak mau kau dan Erin khawatir.." Kata Hinata sambil tertunduk. " Zero.. Zero! "

Tidak ada jawaban. Sepertinya hanya tersisa kristal zero yang berisi kekuatannya. Hinata merasa bersalah dan hampir menangis. Namun seketika Kaori memeluknya.

" Sudahlah.. Ini bukan kesalahanmu.. " Belum sempat berbicara Hinata sudah dibuat mencair oleh Kaori.

Harapan Hinata saat ini hanyalah Kaori dan kristal ini. Dia punya tanggung jawab untuk menjaga keaduanya.

" Zero! Kembalilah! "

[]

Cyber Ultra Zero The ChronicleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang