Cyber Ultra Prolog

122 5 6
                                    

" Kaori!!! "
" Pergilah!! Hinata!!! "
" Kaori!!!! "

Hinata bangun dari mimpi buruknya. Mimpi yang sudah terulang hampir setiap hari. Mungkin ini pertanda?. Tidak, dia tidak akan memikirkannya. Hinata beranjak dari kasurnya dan pergi ke dapur. Keadaan bumi juga dirinya sudah membaik semenjak pertarungan bulan lalu. Kenangan yang luar biasa.

Hinata membuat sarapan sendiri. Erin sedang kuliah pagi jadi dia berangkat lebih awal. Memang setiap hari Hinata masak sarapan sendiri karena kamar mereka terpisah, tapi biasanya Kaori dan Erin mampir ke kamar Hinata. Hinata terus memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Kehidupannya yang sekarang berubah, kenapa Hinata, bukankah ada orang lain yang lebih pantas selain dirinya. Pemikiran konyol, Hinata segera melupakannya dan segera membawa sarapannya di meja. Video Call dengan Kaori adalah kegiatan utama. Kaori yang sedang belajar tidak menjawab panggilan Hinata. Baiklah, daripada menunggunya lebih baik dia segera menghabiskan sarapannya dan segera mandi.

Matahari siang terasa panas. Keringat bercucuran dari badan Hinata. Dia akan pergi ke kampus Kaori untuk menjemput nya. Ditengah perjalanan, Zero Brace nya berbunyi. Sinyal darurat.

" Dari Zero? " Hinata menjawab panggilan darurat Zero. Kemudian muncul hologram dengan wajah Zero. " Ada apa? "

" Untunglah kau menjawabnya.. Aku butuh bantuanmu juga Kaori.. "
" Ha? Ada apa?! "
" Belial, Lugiel, Tregear, Dark Dari mereka hidup kembali.. Aku tidak tau bagaimana runtutan ceritanya.. Tapi sekarang juga aku butuh Kaori! "
" Kan kamu punya tubuh.. Ngapa minjem dah? "
" Aku baru menggunakan Shinning Zero lagi.. Dan.. Tubuhku sangat lemah.. Jadi aku butuh tubuh Kaori.. "
" Yayaya.. Nanti akan kusampaikan.. Sudah ya.. Aku mau ke kampus.. "

Hinata menutup panggilan itu. Entah apa Zero mengerjai nya karena sudah hampir 5x Zero menipunya. Tapi suaranya terdengar serius. Hinata segera berlari menuju kelas IPA dan mencari Kaori.

" Ha? Mana anak itu? "
" Kau cari apa? "
" Waa!! " Hinata terkejut ketika melihat Kaori berdiri dibelakang nya. " Hentikan! Kau membuat jantungku hampir lepas! "
" Oh maaf.. Oya ada apa? "
" Sekarang juga kita harus pulang.. " Hinata menarik tangan Kaori dan membawanya keluar kampus.

"  Eh.. Ada apa sih?? "
" Zero membutuhkanmu sekarang.. "
" Zero? " Hinata terpaksa menjelaskan semua yang dibicarakan Zero dengannya.
" Baiklah aku mengerti.. " Sekarang berbalik, Kaori lah yang menarik tangan Hinata untk pulang.

Sesampainya di dorm, yang benar saja, Zero sudah duduk santuy di sofa Hinata. Begitu menyadari Hinata dan Kaori Zero segera berdiri dan menghampiri mereka.

" Akhirnya kalian datang, kita tidak punya waktu.. Ayo! "
" Tunggu Zero... Kau tidak mengerjai ku kan? " Hinata memastikan Zero tidak mengerjai nya
" Tentu saja! Aku serius! Kau ingin alam semesta ini dalam bahaya? "
" Ok ok.. Aku hanya memastikan.. "

Tanpa pikir panjang Hinata menggunakan form dan Zero meminjam tubuh Kaori. Hinata menitipkan pesan kepada Erin supaya dia tidak khawatir. Mereka pergi dari bumi, menggunakan Ultimate Zero mereka segera melintasi alam semesta yang luas nya luar biasa. Sampai lah mereka di suatu planet atau lebih tepatnya itu lebih mirip asteroid besar atau sebuah Bulan.

°

" Geed!! " Disana terlihat Orb membantu Geed yang tersungkur untuk bangun. Dihadapan Orb Belial siap menyerangnya juga. Sementara Rosso dan Blu menghadapi Tregear. Ginga Victory bekerja sama untuk mengalahkan Lugiel, dan X serta Orb harus menangani Dark Zagi. Jumlah Ultraman New Generation lebih banyak dari 4 Dark ultra ini, tapi mereka malah kalah kekuatan.

" Habislah kalian!!! " Sebelum berhasil menghabisi NewGen Hinata menendang dan meng kousen mereka semua.
" Hentikan! " Hinata berdiri di hadapan para NeGen.
" Ha? Ze.. Zero?? " Geed melihat Zero dengan tatapan aneh.
" Maaf lama.. "
" Lha? Zero? Kamu TG? " Kata X sambil garuk garuk kepala
" Eh sembarangan! " Zero muncul dibelakang X dan Orb.
" Wey.. Ampun mas.. "
" Kaori kau yakin mau melakukan ini? " Bisik Hinata ke Kaori.
" Sudah pasti.. Kalau aku membiarkanmu sendiri.. Kau bisa tiada.. "

Sekarang mereka bisa menghadapi para Dark Ultra. Jantung Hinata berdebat kencang. Perasaannya sedikit tidak enak, rasanya akan terjadi sesuatu yang buruk.

" Wah wah.. Rame juga.. Kalian selalu bermain kroyokan! " Kata Tregear santai.
" Hadeh.. Buang buang waktu.. Ayo! " Kata Blu semangat.
" Kali ini kalian tidak akan menang! " Lugiel mengeluarkan Lugiel Spark dan sudah pasti akan melawan mas Hikaru.
" Ikou! " Dengan aba aba dari Ginga para Ultraman langsung menyerang. Ginga berganti form menjadi Ginga Strium, Victory menjadi Victory Knight, X berubah menjadi Exceed X, Orb menjadi Orb Origin, Geed berubah ke form Royal Mega Master, dan R/B menjadi R/B Origin atau bisa dibilang mereka menjadi satu. Kaori dan Hinata menggunakan sistem team up dimana Hinata menggunakan Luna Miracle dan Kaori menggunakan Strong Corona.

" Exceed X Slash! " Serangan slash pelangi yang dapat mengurangi kekuatan musuh.
" R/B Vortex Buster! " R/B yang menghadapi Tregear harus menggunakan serangan Vortex yang bisa membantu mengurangi data tahan musuh. Hinata masih menghadapi Belial dengan Geed Kaori membantu X yang melawan Dark Zagi.

" Hinata.. Sekarang kau mengalami kemajuan.. " Kata Belial sambil berusaha menyerang Hinata.
" Baru sadar? " Hinata melemparkan Slugger nya ke arah Belial.
" Tapi.. Kekuatanmu sekarang tidak lah berguna lagi! " Belial menyerang Hinata dan diluar dugaan serangannya dapat membuat  time colour Hinata berbunyi.

Tregear juga tidak mempan dengan serangan dari R/B. Apa ini yang dirasakan Hinata sejak tadi. Tidak ada yang membuat perubahan walaupun dia datang.

" Apa yang terjadi? Kenapa.. Tidak ada yang bisa dilukai satu pun! "

"  Cara bertarung kalian benar benar menguras energi dan emosian. Memang sejak dulu Ultraman memang seperti itu... "
" Tutup mulutmu Tregear! Kami semua menggunakan seluruh tenaga kami untuk mengalahkanmu! " Shou yang sejak tadi suaranya tidak didengar Hinata. Sekarang suaranya terdengar jelas.
" Seharusnya kalian belajar bahwa alam semesta ini tidak ada yang namanya hitam atau putih! " Bacotan Tregear benar benar meUmbuat panas telinga Hinata.
" Diam! Tutup saja mulutmu itu!! " Geed yang masih bangkit berusaha menyerang Tregear. Tapi tidak ada ada hasil dari sana.

" Sa.. Pergilah ke neraka!! " Serangan gabungan Belial, Tregear, Lugiel, Dark Zagi. Kaori melindungi Hinata.

" Kaori! " Kaori juga para Ultraman NewGen harus kalah telak dengan jumlah energi yang sudah hampir habis. Tinggal Hinata sendiri yang masih memiliki cukup energi.
" Kaori bertahanlah! " Hinata tadinya mau mentransfer energinya, tapi kemudian Kaori melarangnya melakukan ide tersebut.
" Jangan.. Jangan gunakan.. Energimu.. "
" Kaori! Jangan gila!! "
" Aku bilang jangan! "
" Drama yang indah.. Tapi disini aku akan membuat kalian merasakan putus asa. " Serangan lagi. Bagus.
" Larilah! Hinata!! " Kaori memegang tangannya dan menyuruhnya untuk lari.
" Apa.. Tidak! Aku tidak akan meninggalkan Kaori!! Zero ataupun kalian semua!!! "
" Dengarkan aku Hinata.. Jika kau lolos pergilah ke dimensi dimana kau akan mendapatkan bantuan disana!! Pergilah!! " Hinata berlinang air mata. Tak kuasa melihat akhir pertempuran mereka. Para New Gen juga berusaha menganalisis serangan demi Hinata.

" Zero benar Hinata! Lari.. Kau adalah harapan terakhir kami! " Orb dan Ginga yang mempertaruhkan diri demi Hinata sudah tak berdaya. Tanpa banyak pikir Hinata segera melarikan diri dengan Ultimate Aegis.

" Sekarang matilah kalian semua!! " Serangan yang menuju arah Hinata yang akan lari dihalangi oleh pala Ultraman. Tabrakan shield juga serangannya membuat Hinata terpental jauh dari asteroid besar itu. Dan ledakan besar terjadi. Di depan mata Hinata, Zero Kaori dan yang lainnya mengorbankan diri demi Hinata. Emosi dari Hinata lepas.

" KAORI!!!!!! " Tidak ada yang bisa dilakukannya selain lari dari sana dengan pemandangan terakhir yang berakhir tragis. Jika Hinata masih berdiam di sana para Dark Ultra bisa mengejarnya. Hinata adalah harapan yang tersisa. Dia melintasi ruang dan waktu antar dimensi den menuju dimensi sesuai arahan Zero. Hanya tinggal satu harapan dari Hinata, di hanya bisa berharap dia akan mendapatkan bantuan.

" Aku akan menyelamatkanmu dan membawamu kembali Kaori! Akan kulakukan apa saja!! "

[]

Bersambung  ke Cyber Ultra : Ultra Girls Next Generation

Cyber Ultra Zero The ChronicleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang