8

491 20 3
                                    

Saat Airys sampai dikediaman Tante Sonia, Airys dibuat terpukau. Bagaimana tidak, rumah dengan ukuran tidak terlalu besar, memiliki dekorasi dalam yang sangat bagus. Dinding putih dipadukan warna Emas yang memberikan kesan elegan, tidak lupa hiasan seperti guci antik dan patung berdiri kokoh dipojok ruangan

"Ini kamar untuk tamu, kamu mandi aja dulu, nanti tante siapkan pakaian untuk kamu" Saat Sonia ingin pergi meninggalkan Airys, namun Airys menahannya

"Tan, maafin ya, saya jadi ngerepotin" Airys sebisa mungkin memberikan senyum terbaiknya

"Kamu ga ngerepotin tante kok, tenang aja" Sonia pun membalas senyum Airys

~o0o~

Selesai mandi dan berpakaian, Airys memutuskan untuk keluar kamar dan menemui Tante Sonia yang berada di ruang tamu

"Muat kan bajunya?"tanya Sonia

"Muat kok tante"

"Kamu sekolah dimana Rys?

"SMA 57 tan"

"Wahh serius?Anak tante juga sekolah disana. Kamu kelas berapa? Kalo anak tante kelas 11" Tanya Sonia antusias

"Baru kelas 10. Anak tante namanya siapa? kali aja aku kenal"

Pertanyaan ini sebenernya hanya basa-basi Airys saja. Airys adalah seorang yang bodo amatan pada hal yang menurutnya tidak penting. Jadi pertanyaan itu hanya pertanyaan agar Airys terlihat tidak dingin banget

"Aamira Kamanina, kelas 11 MIPA 3"

'Aamira Kamanina?'batin Airys

Nafas Airys tiba-tiba tercekat, namun ia sebisa mungkin menutupinya

"Wah namanya bagus ya, pasti orangnya cantik"

~o0o~

Setalah berbincang banyak dengan Tante Sonia, Akhirnya Airys memutuskan untuk pulang. Tidak lupa Airys berterima kasih banyak pada Sonia berkat kebaikannya

Sebenernya Airys pulang karena ditelpon oleh Mamanya. Dan setelah bercerita bahwa Airys jatuh kedalam selokan, akhirnya tujuan Airys membeli bubur tidak jadi.

Sekarang Airys berada didalam kamarnya. Mengamati luka lecetnya yang berada didaerah tulang kering. Ahh, sangat perih.

Dan setelah mengobati lukanya, Airys memilih untuk tidur, dan berharap saat ia bangun, lukanya langsung kering.

Ketika alam bawah sadar akan membawanya menuju mimpi, tiba-tiba terdengar panggilan masuk dari ponselnya. Ah shit! Airys lupa men-silentnya

Akhirnya ia pun memilih untuk mengangkat panggilan tersebut tanpa melihat nama penelponnya

Dengan kantuk yang menyerang, akhirnya Airys menjawab dengan seadanya "Hm?"

"Rys?"

"Siapa?"

"Ivan"

"Oh"

"Simpen nomer gue ya rys"

"Gk penting"

"Gue udah susah-susah nyari nomer lo, masa lo gk simpen sih. Tega bang-"

Sambungan telpon diakhiri sepihak oleh Airys. Ia sangat menyesal telah membuang waktunya hanya untuk meladeni Ivan yang kurang kerjaan

Akhirnya Airys men-silent ponselnya, agar tidak ada yang dapat mengganggu tidurnya, lagi.

Dan setelah sekian lama memejamkan mata, akhirnya Airys terlelap dalam mimpinya.

~o0o~

Pukul 5 sore Airys baru terbangun, dan tangannya mencari keberadaan ponsel yang ia silent. Dan banyak notifikasi masuk, seperti 6 panggilan tidak terjawab, 10 pesan belum dibaca, namun yang paling menarik perhatiannya adalah 'rizaald menambahkan cerita' atau tak lain adalah instastory

Airys segera klik notifikasi tersebut, dan terdapat jelas video Kak Riza menggunakan kaos item polos, sedang memangku gitar dan menyanyikan sebuah lagu 'Lebih Indah' yang di bawakan oleh Adera

Saatku tenggelam dalam senduu
Waktupun enggan untuk berlaku
Ku berjanji tuk menutup pintu hatiku
Entah untuk siapa pun itu

Semakin ku lihat masa lalu
Semakin hatiku tak menentu
Tetapi satu sinar terangi jiwaku
Saatku melihat senyummu

Dan kau hadirr
Merubah segalanya
Menjadi lebih Indah
Kau bawa cintaku
Setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna

Instastory itu terus diputar ulang oleh Airys. Sungguh, Airys telah jatuh kedalam pesona Kak Riza.

HALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang