***
Joanne sudah tak mampu menopang tubuhnya yang sempoyongan akibat kontraksi. Sesaat kemudian akhirnya bayi itu lahir. Sebenarnya ia berniat untuk menghabisi saja buah hatinya itu. Namun hati nuraninya yang lain berkata bahwa bayi mungil itu masih pantas untuk hidup.
Eric memegang tangan Joanne yang melemah. Tangisan bayi itu terdengar memekakkan telinga keduanya.
"Jonathan..." sebutnya gemetar.
"Hmm?"
"Beri nama dia Jonathan... Jonathan August..."
Eric mengangguk. Ia sadar, perempuan itu akan segera menyusul suaminya yang tak lama tewas. Beberapa detik kemudian, akhirnya Joanne tergeletak kaku. Pemilik raut wajah yang tenang dengan gaun putih penuh bercak darah itu telah pergi untuk selamanya. Meninggalkan bayi itu bersama Eric.
Langit mengeluarkan gelegar yang mengiring kepergiaan perempuan itu. Sebuah hawa aneh keluar dari tubuhnya yang sudah tak bernyawa kemudian memancar ke arah bayi Jonathan. Rambut bayi Jonathan tiba-tiba memutih sesaat. Eric yang menyaksikan itu lekas-lekas menutupi dengan jubahnya. Jubah yang suatu hari menjadi tameng untuk menangkal kekuatan yang mungkin akan mengamuk dalam diri Jonathan saat dewasa nanti.
Jika Eric tidak mencoba melindungi bayi itu, maka semua kekuatan aneh akan berpindah padanya. Tanpa inang, kekuatan itu hanya akan menjadi gelombang elektromagnetik yang berpendar, berkelana hingga menemukan inang yang pas.
***
Salah satu cahaya green sapphire menyelinap masuk ke sebuah kamar seorang bayi mungil berumur tiga bulan yang tengah terlelap. Memaksa untuk menjadikannya wadah yang cocok. Namun hanya mampu merubah salah satu penglihatan kanannya. Bayi itu tiba-tiba menangis. Seorang pelayan yang panik lekas memeriksa apa yang tengah terjadi.
"Kenapa mata anak ini menjadi seperti ini?!" teriaknya sesaat menyaksikan mata kanan anak itu telah berubah warna.
Semula, ibu kandungnya tidak tahu. Dikarenakan bayi itu dilahirkan prematur dan perlu penanganan khusus. Betapa terkejutnya ia saat akhirnya untuk pertama kali melihat anaknya sendiri telah memiliki kelainan pada matanya. Ia hampir tak ingin mengakui anaknya sendiri. Namun lama-kelamaan akhirnya ia mau menyayangi anak itu dengan sepenuh hati. Anak itu bernama Gin. Anak dari keluarga kaya raya di negeri ini.
***
Jonathan telah berumur empat tahun. Rambutnya memutih hampir semakin menutupi rambut cokelatnya. Eric bersusah payah agar rambut Jonathan tidak berubah semakin putih. Karena jika rambutnya memutih, itu artinya kekuatannya akan keluar dan akan membahayakan anak itu sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHELTER [√]
Mystery / ThrillerVictory mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. Ruangan itu cukup besar. Dia teringat suasana panti asuhan. Dia sempat tertawa kecil. Entah mengapa begitu miris. Ia tidak mampu mengingat suasana rumahnya saat orangtuanya masih ada. "Apakah M...