Bagian 3

92 10 0
                                    

"Perasaan ada yang lagi sibuk nih sama ponselnya" sindir Nisa.

"Eh iya aku lagi baca novel nih di wattpad" ujar Hesti

"Hah tumben lo mau baca begituan"

"Hehe iya ini soalnya ceritanya bagus"

"Emang tentang apa?" tanya Nisa

"Ini bercerita tentang seorang gadis dingin yang dikejar-kejar sama cowok populer di sekolahan nya tapi gadis ini benci sama dia"

"Terus?"

"Ya padahal si cowok udah nembak berkali-kali tapi si cewek nolak terus, padahal cowoknya ganteng banget tau Nis"

"Hah yang benar coba gue lihat"

"Bener kan ganteng cowoknya"

"Iya ganteng banget Hes mending gue aja dah yang di kejar sama nih cowok kalo dia nembak gue langsung gue terima gak bakal gue tolak" kata Nisa

"Iya tapi kan kamu bukan author nya" ucap Hesti menjulurkan lidahnya.

"Mending gue gantiin aja deh tuh author"

"Ya emang kamu punya wattpad?" tanya Hesti

"Enggak" kata Nisa menyengir

"Huhh"  jawab Hesti mendengus.

Saat mereka sibuk membaca Silvia datang dan mengusir Nisa dan Hesti dari kamarnya.

"Minggir kalian berdua gue mau tidur lagi"

"Sil lo kan anak gadis jangan cuma di kamar mulu, atau jangan-jangan lo lagi ngerem ya makannya lo di kamar terus" ujar Nisa mengejek, Silvia melemparkan bantal nya kearah Nisa.

"Enak aja lo ngomong sembarangan emang gue ayam" ucap Silvia mendengus

"Hehe santai dong Sil, ya makannya ayok bangun kita jalan-jalan" pinta Nisa menggoyangkan tubuh Silvia

"Lo bisa diem gak keluar aja lo dari kamar gue" ucap Silvia berdiri sambil berkacak pinggang. Serem amat buk kalau udah marah!!

"Ya udah Nis kalau Silvia gak mau gak usah dipaksa mending kita keluar dari sini terus kita belajar aja yuk di rumah kamu kan bentar lagi mau tryout nanti bikin nilai kita jelek" ujar Hesti menarik tangan Nisa keluar dari kamar Silvia.

"Tunggu bentar gue ikut kalau mau belajar tunggu bentar kalian berdua tunggu di ruang bawah sambil nemenin nyokap gue, gue mau mandi dulu jangan tinggalin gue" ucap Silvia lalu melesat menuju kamar mandi.

"Kesambet apa tuh?" tanya Nisa, Hesti menjawab dengan menggeleng.

"Ya udah yuk turun ke bawah sambil nunggu Silvia selesai mandi" ajak Hesti.

Mereka pun menuju lantai pertama dan melihat Diana sedang mempersiapkan sarapan, mereka berdua berinisiatif untuk membantu mempersiapkan sarapan.

"Tante biar saya bantu" tawar Hesti

"Iya, kayaknya tante belum lihat kamu, kamu teman barunya Silvia?"

"Iya tante nama saya Kanaya Mahesti panggilan saya Hesti tante saya pindah dari Jogja karena urusan pekerjaan ayah saya tante" ucap Hesti dengan mencium telapak tangan Diana.

"Kamu sopan banget sayang. Nama tante Diana bunda nya Silvia kamu juga bisa panggil tante bunda, Nisa juga kalau panggil tante bunda" ucap Diana melihat kearah Nisa yang sedang membawa beberapa piring dari dapur menuju ruang makan.

"Baik bunda" ucap Hesti mengerti, lalu Nisa selesai melaksanakan tugasnya dan menunju kearah Hesti dan Diana yang sedang sibuk berbicara.

"Bunda mau tanya sama kalian Silvia kalau di sekolah gimana?" tanya Diana

Ice Girl And Popular BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang