Bagian 7

51 5 0
                                    

Malam hari pun tiba saat ini Rizky pergi menuju rumah Silvia dan menjemput nya ke acara pesta ulang tahun teman mereka yang berulang tahun saat ini. Tak membutuhkan waktu yang lama akhirnya Rizky pun sampai di rumah Silvia dan sesampainya di sana ia pun menekan tak lama kemudian munculah bundanya Silvia dan mempersilahkan nya masuk ke dalam.

"Wah kamu terlihat tampan nak." ucap Diana dan memperhatikan Rizky dari atas sampai bawah.

"Terimakasih tante. Silvia nya mana tante?" tanya Rizky yang sudah tidak sabar melihat penampilan Silvia.

"Oh Silvia ada di kamarnya dia belum selesai dandan. Ya sudah duduk dulu nak Rizky tante pangil Silvia dulu ke kamar nya." ucap Diana. Rizky pun duduk di sofa dan menunggu Silvia.

"Silvia kamu sudah selesai belum?" tanya Diana dari luar pintu sebab pintu kamarnya di kunci.

"Sudah bun." ucap Silvia dan tak beberapa lama Silvia pun keluar dari kamarnya dan bundanya pun terkejut dengan tampilan Silvia saat ini. Silvia pun menuruni anak tangga menuju ke bawah saat di setengah perjalanan Rizky pun melihat Silvia. Ia terlihat anggun menggunakan dress berwarna merah selutut dan membiarkan rambut panjangnya tergerai dan Rizky pun tidak percaya bahwa orang tersebut adalah Silvia. Cantik banget, bener dia Silvia beda banget dengan Silvia yang gue kenal di sekolah, batinnya.

Sesampainya di bawah Silvia pun berkata, "Sorry lama ya nunggu nya gue lama dandan nya."

Rizky menggeleng lalu ia pun berkata, "Nggak papa santai aja. Lo cantik banget Sil gue suka." ucapnya tersenyum.

Diana yang mendengar pun memandang Rizky lalu berkata, "Siapa dulu dong anak tante. Silvia itu memang cantik tapi dia nggak mau aja dandan katanya ribet lah, nanti takut kalau cepet tua lah ada aja gitu alasannya." Ini bunda kok malah ngomong itu sih yaampunn bunda bikin malu aku aja, batin Silvia.

"Iya tante anak tante memang cantik. Ya sudah tante kami berangkat dulu nanti telat datang ke sananya. Assalamu'alaikum." ucap Rizky dan mencium telapak tangan Diana.

"Waalaikumsalam ya sudah kalian berangkat. Tapi kamu Rizky kamu harus ingat pesan tante. Kamu jagain anak tante jangan sampai dia lecet atau tergores sedikit pun kamu bawa anak tante utuh dan kamu harus mengembalikan anak tante utuh." pesan Diana. Wadaw pesannya gitu amat bunda takut anaknya kenapa-kenapa ya....

"Siap tante. Saya akan jaga Silvia sampai titik darah penghabisan tante." ujar Rizky.

"Ya sudah kalian masih pada mau di sini atau mau berangkat sekarang?" tanya Diana.

"Iya tante kami berangkat tante." ucap Rizky dan membukakan pintu mobil depan untuk Silvia tempati dan setelah itu dia masuk mobil dan kemudian membunyikan klakson mobilnya.

***

"Cepet dong Nis kamu nyari baju lama banget sih. Kayak kamu yang ngadain acara. Ayok cepetan takut udah mulai acaranya." ujar Hesti dan melihat jam tangan yang melingkar di tangannya. Tak lama kemudian Nisa pun datang.

"Hay gimana gue cantik kan?" tanya Nisa kepada Hesti.

"Iya Nisa yang cantik. Ya udah ayuk turun kasian si temen kamu nunggu di bawah." ujar Hesti dan mereka pun turun menuju lantai bawah.

"Eh sorry Vin lo nunggu lama ya." ucap Nisa. Vino tidak percaya tampilan Nisa saat ini yang menurutnya berbeda dari biasanya.

"Iya gak papa. Lo cantik banget Nis malam ini." puji Vino dan melihat Nisa dari atas hingga bawah.

Kemudian Vino pun melihat Hesti dia pun berkata, "Lo juga cantik. Ya udah sekarang nona-nona cantik kita berangkat." ujar Vino. Tak lama kemudian mereka pun berangkat bersama-sama dengan menggunakan mobil Vino.

Ice Girl And Popular BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang