~20~

209 18 2
                                    


Happy Reading All 💖
I luv u:v 😘

"Pak,cepetin lagi!" kata Brandon dengan perasaan cemas.Sopir ambulance itu pun mengangguk dan menambah kecepatan laju kendaraan tersebut.Sesampainya di Rumah Sakit Bintang,Rayen langsung dibawah ke UGD(Unit Gawat Darurat) dan langsung di tangani oleh dokter yang ada.

"Bro,kita harus hubungin orang tuanya Rayen sekarang juga" ujar Epam.

Brandon tampak berpikir keras.
"Gimana ya? Gue juga bingung harus apa sekarang!" Brandon tampak mengusap wajahnya gusar."Soalnya lho tau sendiri kan,kalau orang tuanya Rayen nggak pernah tau kalau selama ini Rayen sering ikutan ajang balap-balapan?" tambah Brandon.

"Bener juga" kata Epam kemudian berpikir sejenak."Bro,sebaiknya kita harus hubungin orang tuanya Rayen sekarang juga.Karena bagaimana pun mereka harus tau keadaan Rayen saat ini!" tukas Epam.

"Iya juga.Yaudah,sekarang juga lho hubungin orang tuanya Rayen" ucap Brandon kemudian diangguki oleh Epam.
Epam pun langsung menelepon tante Vira-bundanya Rayen.

"Hallo tante,ini saya Epam..." ucap Epam.

"Iya ada apa Pam?" terdengar suara dari seberang sana.Epam menatap ke arah Brandon dengan tatapan gelisah.Pasalnya selama ini,orang tua Rayen tidak pernah mengetahui bahwa Rayen sering ikut balapan-balapan liar di jalanan.Brandon yang peka langsung mengangguk meyakinkan Epam.Epam pun menarik napas dalam-dalam dan memberanikan diri untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Tante sekarang lagi dimana?" tanya Epam sekadar basa-basi.

"Tante lagi dikantor.Emangnya ada apa?"

"Emm...gini tante...Rayen kecelakaan" kata Epam hati-hati.

"APA? KECELAKAAN? KOK BISA?" terdengar suara dari seberang sana yang tampak panik dan khawatir.

"Tante tenang dulu yah.Sekarang aku sama Brandon udah bawa Rayen ke rumah sakit Bintang" kata Epam yang menenangkan bu Vira.

"Oke.Tante sekarang ke sana!" kata bu Vira dan langsung memutuskan panggilan.

"Gimana?" tanya Brandon.

"Tante Vira lagi menuju ke sini" jawab Epam.Brandon hanya mengangguk.Tak lama kemudian,dokter yang menangani Rayen pun keluar dari ruang UGD.Brandon dan Epam pun langsung menghampiri dokter pria setengah paruh baya itu.

"Bagaimana keadaan teman saya,dok?" tanya Brandon pada dokter pria setengah paru baya itu.

"Teman anda terbentur benda yang cukup keras,sehingga membuat pasien cukup mendapat luka parah pada area kepalanya dan belum sadarkan diri.Namun anda jangan khawatir,kami akan memberikan perawatan yang sebaik-baiknya." ujar dokter itu panjang lebar.

"Terima kasih,dok" kata Epam.

"Kalau begitu,saya permisi dulu" ujar dokter itu dan langsung berlalu meninggalkan kedua cowok itu.Brandon dan Epam mengangguk dan langsung memasuki ruang rawat Rayen.Dapat Brandon dan Epam lihat wajah Rayen yang terlihat pucat pasi dikarenakan darah yang keluar dari kepalanya cukup banyak.

"Lho harus kuat,Ray!" ucap Brandon tepat di sampingnya Rayen.

"Demi kita dan orang tua lho" tambah Epam.

My LovelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang