Umurku dua puluh tiga tahun saat memutuskan untuk menerima lamaran Mas Dony, yang menjadi suamiku sekarang. Proses perkenalan kamipun cukup singkat, hanya enam bulan.
Mas Dony adalah seorang pria yang ku kenal melalui aplikasi jejaring sosial yang bernama Facebook. Mulai dari saling membalas komentar, kirim chat hingga aq bertukar nomor telepon itulah awal perkenalan kami.
Saat itu Mas Dony berumur dua puluh enam tahun, kami berjarak tiga tahun. Itu yang membuatku merasa bahwa Mas Dony tepat menjadi suamiku. Sosok dewasa yang ku harapkan, beserta kemapanan yang dimilikinya. Sampai akhirnya, Mas Dony membawa kedua orangtuanya untuk menemui orangtuaku dengan maksud melamarku untuk menjadi istrinya.
Bukan hal yang sulit untuk Mas Dony menaklukan hatiku, sehingga orangtuaku pun meyerahkan segala keputusan kepadaku. Karena Bapak selalu berpesan kepadaku,
"Untuk memilih pasangan hidup, sejatinya kamu sendiri yang menentukan. Kamu yang mengenalnya lebih dulu, Bapak dan Ibu hanya merestui."Akhirnya dua bulan setelah proses lamaran, kamipun menikah. Hari-hari mereguk kenikmatan indahnya pernikahan pun kami lalui seperti pasangan lainnya. Tak jarang sepulang kantor, Mas Dony membawakan ku sekuntum bunga mawar kadang coklat, atau hal mesra lainnya.
Tiga bulan setelah menikah akhirnya aku hamil anak pertama, buah cinta pernikahan kami. Mas Dony terlihat sangat senang dan makin menyayangiku.
"Dek, mau dibawain apa?"
"Nggak usah, Mas. Cokelat kemarin masih ada. Nanti aku malah ditegur dokter kalau kebanyakan makan cokelat."
"Yang lain aja, kamu ngidam apa?"
"Aku mau bubur Cianjur, Mas."
"Oke, Sayang. Nanti Mas carikan ya? Kamu nggak usah masak, nanti Mas beli aja."
"Iya, Mas. Hati-hati dijalan."
"Oke, Honey."
Begitulah hari-hari ku dulu, penuh kehangatan dan selalu dimanjakan oleh suamiku. Aku sangat bersyukur pada Tuhan kala itu, karena diberikan sosok pria yang mampu melengkapi kekurangan dan kelebihan ku.
Akhirnya hari yang dinantikan pun tiba, lahirlah putri cantrik yang kami beri nama, Keyla Maharani. Kehadiran Keyla emakin menambah keharmonisan rumahtangga kami.
Aku menikmati peranku sebagai seorang ibu bagi anakku dan istri bagi Mas Dony. Sikap Mas Dony pun semakin membuatku makin merasa menjadi wanita yang paling beruntung memiliki anak yang cantik dan suami yang pengertian.
Sampai suatu ketika, saat Keyla berusia dua tahun, aku merasakan ada yang aneh dengan Mas Dony. Tidak biasanya gawai Mas Dony terkunci dan memerlukan pin untuk mengaksesnya. Aku pikir, mungkin Mas Dony khawatir jikalau Keyla memainkan gawai nya.
Namun rasa penasaranku muncul, aku mencoba untuk mengunduh kembali aplikasi berlogo biru dan mengakses kembali akun ku. Ku ketik di pencarian Dony Sebastian. Aku mulai mengamati aktifitas apa saja yang dilakukan akun suamiku. Tidak ada yang aneh disana, bahkan suamiku tak pernah membuat status. Hanya ada beberapa ucapan selamat ulangtahun di bulan lalu, ya kebetulan bulan lalu Mas Dony ulangtahun.
Ku mainkan jariku melihat-lihat status temanku dan ku buka permintaan pertemanan. Ada nama Sari Anggraini meminta pertemanan, dan teman yang sama adalah Mas Dony. Maka ku terima permintaan berteman tersebut.
Aku mulai melihat profil bernama Sari tersebut.Tak lama kemudian masuk satu pesan di kotak masuk milikku, ternyata Sari yang mengirim pesan.
[Hallo Mbak Vera, salam kenal.]
[Ya, salam kenal kembali.] Hanya itu yang kukirim untuk membalas pesannya.
Aku masih asyik melihat-lihat foto di akun Sari, sangat cantik dan sekilas wajahnya mirip dengan Paramitha Rusady artis kesukaanku. Lalu aku terkaget-kaget melihat ada fotonya yang sedang berduaan dengan seorang laki-laki yang sangat ku kenal. Mas Dony! Kok bisa mereka berpose mesra? Siapa Sari ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Menemukan Video Call Sex di Gawai Suamiku (Part-1)
RomanceCerita ini mengisahkan tentang kepiluan seorang istri yang dikhianati oleh suaminya lewat perselingkuhan yang dilakukan suaminya. Semua berawal dari gawai yang digunakan suaminya. Selamat membaca❤️