« L. M - twenty Two »

2.7K 344 43
                                    

안녕, 친구!
Permisi, aku up 😊
Btw, yang bagian akhir part ini, kalo kalian skip, gapapa. Aku kuat kok, meskipun gak sekuat Lalisa, kkk~. (jangan auto scrool ke bawah tapi ya,baca aja dulu part ini, hehe)

-Part 22-
HAPPY READING!
ENJOY :)

.
.

💕💕💕

Baik-baik saja.

Lisa baik-baik saja, tenang.. Ia terbiasa dengan ini. Ia kuat, tameng baja-nya sudah terpasang kembali setelah tadi lemah di hadapan Jungkook.

Gadis itu menarik nafas panjang, menetralkan emosinya setelah lima belas menit berjalan. Ia menanti bus di halte dan hendak pergi ke kafe. Baru saja ia duduk untuk menanti bus berikutnya, sebuah mobil yang terlihat familiar berhenti di hadapannya. Perlahan, kaca kemudi mobil itu turun. Menampakkan siapa seseorang didalam kendaraan roda empat tersebut.

“Sendirian, nona?” nada menggoda mengudara. Disertai kerlingan sebelah mata yang membuat kedua alis Lisa menukik tajam.

Yak! Berhenti melakukan itu Taehyung-ah. Aku geli.” ucapan Lisa berhasil membuat ekspresi pemuda yang merupakan manager kafe tempat Lisa bekerja, langsung berubah. Raut datar menggantikan.

“Nah, begitu lebih baik.” celetukkan Lisa membuat Taehyung mendecih kesal.

“Kau ini aneh, gadis lain pasti akan terpukau jika aku menunjukkan ekspresi menggoda tadi. Tapi, kau? Yakk! Menyebalkan.”

“Aku bukan gadis lain, Taehyung. Aku Lalisa.”

“Okay, okay. Fine! Jadi, Lalisa, sedang apa disini? Sendirian? Menyedihkan sekali.” lihat, Taehyung mengejeknya lagi.

“Diamlah. Berisik,”

“Heyy, sopanlah. Aku managermu.”

“Tapi aku diluar jam kerja sekarang, wlee~” Lisa menjulurkan lidahnya, balik mengejek.

“Berhenti memperlihatkan itu, nanti aku kelepasan bagaimana?”

Bolamata Lalisa membola, “Sinting! Ingat, Tae.. Jennie.”

Taehyung tertawa keras. Tergelak sepertinya.

“Bercanda,” ucapnya kemudian.

Lalisa memalingkan muka. Enggan menatap balik Taehyung yang tak berhenti meledek dan menggodanya.

“Kau mau pulang? Bersamaku saja, ya? Bus akan lama. Kau harus berangkat ke kafe secepatnya 'kan?” tawar Taehyung, setelah puas membuat Lisa kesal, akhirnya pemuda tersebut mengutarakan maksud sesungguhnya.

Lalisa tak punya alasan untuk menolak. Lelaki itu juga pasti akan ke kafe. Meski tadi Taehyung bilang mengantarnya pulang, tapi Lisa akan langsung ke kafe saja. Tak mau bolak balik dan berujung terlambat.

Akhirnya Lalisa melangkahkan kakinya ke pintu sebelah kemudi, tanpa kata gadis itu masuk.

“Tak perlu antar aku pulang, aku langsung ke kafe saja.”

“Kau tak lelah?” tanya Taehyung seraya mulai melajukan kendaraannya.

“Kalau pulang pun aku tak punya waktu istirahat, aku harus bekerja.”

Pemuda itu mengangguk-anggukan kepala. Lalu kembali mengisi ruang hening beberapa detik lalu, dengan perbincangan.

“Kau belum menjawabku. Sedang apa disana? Masih pakai seragam sekolah pula. Dasar anak nakal,”

L. M 🍒 [Love too Much x Lalisa Manoban]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang