Tandai typo
Gusti Irwanda Laksmana
Quenby Lateshia Tasanee
Happy Reading
.
.
.
."Apa yang harus diharapkan jika semuanya terpaksa"
Just Rayyan
Pernyataan dari Sanee membuat hati Rayyan terasa sesak. Apa yang mau diharapkan lebih, nggak ada. Rayyan tetap Rayyan. Mereka hanya beberapa kali bertemu.
Rayyan menatap Pria di depannya, dari atas sampai bawah semuanya Rayyan tahu,bahwa pakaian yang dikenakannya merek international, yang satu tahun gaji Rayyan baru bisa membelinya.
Dia lelaki yang bernama Gusti, sedang berdiri di depan dirinya dan Sanee. Lelaki itu sedang sendiri, pasangannya yang tengah dibicarakan oleh Bertrand tadi,Entah kemana. Mungkin tersesat.
"Ini anak Lo?". Tunjuknya ke Sanee.
Sanee hanya memasang wajah Datar. Dia bahkan tak berniat menjawabnya sama sekali.
"Enak aja. Keduanya anak Gue. Mata Lo siwer apa gimana heh?". Shae yang mencak-mencak sendiri. "Lo gak lihat kalau mereka kembar. Ngapain lo kesini,minta makan?".
Gusti berdecak kesal. Selalu seperti ini saat mereka bertemu. Tapi Sanee sedikit lebih tenang.
"Gue tamu undangan kalau lo mau tahu. Sorry ya, Gue gak datang waktu lo lahiran". Ucapnya menyesal. "Lo udah nikah San?".
"Ada urusan apa lo tanya ke Gue, kita gak sedekat itu ya". Gusti memberengut kesal mendengarnya.
"Lo gak mau bantuin Gue Sha?". Shae menggeleng. "Ck.. Gue mantan tunangan lo".
"Eh ngaca deh, pakaian mahal dari ujung rambut sampai kaki, kok Otak lo halu parah. FYI ya Gusti, mantan tunangan Gue itu Abang lo,buka elo". Tangan Shae bersiap mencakar wajah Gusti, tapi ditahan sama Billal.
"Mami. Don't touch him. Ini kamu gendong Nean aja, Ayo kita cari makan aja". Billal menyerahkan Neano ke Shae.
"Pulang lewat mana lo?". Tanya Sanee sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect (Shit) Husband (Tersedia Di Ebook)
RomanceTerdapat adegan dewasa,harap bijak dalam membaca.. 22++ Sanee berdiri dan menatap nanar lelaki di depannya itu. Bagaimana pun juga lelaki yang kini bermesraan dengan perempuan lain adalah suami sahnya dimata agama dan negara. "Lo lupa kalau udah nge...