12. Insecure

2.4K 368 56
                                    

Halooo, masih ada orang kah disini? Yuk absen dulu yuk wkwk 😂😂

Happy Reading 😘

......

Suasana kantor hari ini cukup sibuk, selain begerak dibidang penerbitan dan percetakan. Alte Media juga bergerak dalam periklanan, film production, bahkan mereka juga sudah mulai merambah pada dunia music dimana sering ikut andil dalam produksi MV atau video klip. Baru-baru ini bahkan Alte Media mulai melebarkan sayapnya ke Luar Negeri.

Jika dilihat dari awal berdirinya perusahaan pusat yang sebelumnya hanya bergerak dalam bidang konstruksi pasti tidak terfikir kalau mereka akan merambah pada bidang sastra dan entertaiment seperti sekarang. Tapi hal seperti ini sudah lumrah terjadi di dunia bisnis, banyak perusahaan-perusahaan besar yang melebarkan sayapnya pada bidang lain atau bahkan sampai banting stir.

Seiring berjalannya waktu dan perusahaan yang semakin maju, mereka mulai mengakuisisi beberapa perusahaan lain sampai sebesar sekarang. Untuk Alte Media sendiri adalah anak perusahaan yang didirikan oleh istri sang Owner yang tidak lain adalah ibu Juna. Jadi sudah bisa dibayangkan seberapa kaya keluarga mereka?

Karena ini lah Luna merasa ingin menjauh saja dari Juna, karena perbedaan derajat mereka yang terlalu jauh dan jika ibu Luna tahu sudah pasti wanita itu akan berpikir lebih dari jutaan kali untuk menerima Juna sebagai menantunya. Keluarga mereka terlalu takut untuk berurusan dengan orang-orang kaya atau yang berpangkat tinggi.

"Na, draft materi rapat besok udah selesai kamu edit?" Tanya Rina yang baru datang dengan sebuah map di tangannya.

"Udah Mbak, mau ku kirim ke mbak sekarang?" Tanya Luna yang dibalas anggukan oleh Rina.

Luna langsung buru-buru mengirim file yang Rina maksudkan melalui email gadis itu.

"Udah masuk nih, aku cek dulu." Kata Rina saat melihat notifikasi email pada laptopnya.

Rina memeriksa hasil pekerjaan Luna dengan teliti, sebagai seorang anggota tim perencanaan Rina adalah orang yang sangat teliti dan menjadi andalan tim.

"Oke udah bagus cuma tinggal aku benerin sedikit lagi, kerjamu oke juga Na." Kata Rina sembari tersenyum manis ke arah Luna membuat mata gadis itu sampai tidak terlihat.

Kalau Rina boleh jujur sejauh dia bekerja di sini dan banyaknya anak magang yang silih berganti, pekerjaan Luna termasuk dalam salah satu yang terbaik.

"Makasih mbak, nanti kalau butuh bantuan lagi langsung kasih tahu aku aja ya." Balas Luna .

"Siap santai aja, moga kamu bisa kerekrut disini setelah lulus nanti. Aku udah klop sama kamu jadi pengen jadiin kamu asistenku selamanya hehe...." kata Rina dengan cengiran khasnya.

"Aamiin, do'a in aja ya mbak.." balas Luna yang di aamiini oleh Rina.

Keduanya kembali sibuk dengan pekerjaannya sampai jam makan siang tiba dan mereka pergi ke kantin seperti biasa bersama Zoya, Mira, dan Baim.

"Menu kantin hari ini apa ya? Aku laper banget, hari ini dari pagi sampai jam segini sibuk terus." Kata Mira dengan nada lelahnya.

"Apapun makannya juga masuk ke perutmu pasti Mir." Kata Baim yang dibalas Mira dengan tatapan tajamnya.

"Ini mah belum seberapa dek, kalau akhir bulan kita lebih sibuk lagi apalagi menjelang akhir tahun beuuuh tugas serasa kaya kuota unlimited." Kata Zoya membuat Mira bergidik ngeri.

Butterfly (ON REVISI-New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang