Selena's POVYou've got that smile..
That only heaven can make
I pray to god everyday
That you keep that smile
Yeah..
You are my dream
There's not a thing I wan't you
I'll give my life up for you
Cause you are my dreams.."My favorite song!" Teriakku senang, karena aku benar-benar menyukai lagu ini.
"SELENA MEJA NO 21" teriak Steven memanggilku. Sungguh dia berisik sekali, dengan terpaksa aku bangkit dari sofa dan menghampirinya.
Aku menahan tawaku ketika Steven terlihat kewalahan dengan tugasnya. Pelanggan Restaurant hari ini terlihat sangat ramai. Jadi semua harus bekerja dengan gesit. Tak lupa dengan diriku, aku segera mengambil pesanan pelanggan dan mengantarkannya pada merekan secepat mungkin.
"Meja no 21 pesanan sudah datang" ucapku tersenyum ramah kepada seorang pelanggan yg sedang menunggu pesanannya.
"Selamat menikmati hidangannya Sir" ucapku dan pergi ke meja lain yang sudah kosong untuk mengambil piring dan gelas yang kotor lalu kubawa ke dapur.
Drrrtt..
Ponselku bergetar dan kuambil dari saku celanaku, kulihat untuk memastikan siapa yg menelfonku di sela-sela kesibukanku seperti ini. Tertera nama "Dave" di layar ponselku.
"Halo Selena"
"Ya, ada apa Dave?
"Kau dimana? Aku ingin mengajakmu keluar untuk menikmati sekeliling kota LosAngeles, kau mau?"
"Tidak bisa, aku sedang bekerja hari ini. Lain kali saja"
"Kau bisa membolos satu atau dua jam untuk pergi bersamaku, oh ayolah Sel aku ingin mengelilingi kota ini"
"Membolos hanya demi kau? Huh jangan bodoh Dave aku benar-benar sibuk saat ini, lebih baik kau ajak teman lamamu saja yang habis kau temui kemarin, bagaimana?"
"Aku tidak mau, aku hanya ingin mengajakmu. Kau tau dia itu tak se-ceria dirimu Sel. Ayolah kumohon."
"Bisakah untuk tidak merengek seperti anak kecil Dave? Aku kesal mendengarnya. Baiklah bagaimana jika kita pergi nanti malam saja, kebetulan hari ini aku pulang cepat."
"Baiklah. Sampai bertemu nanti malam!"
Tuuttt..
"Memang menyebalkan anak satu itu" gerutuku kesal.
-----
"Sel, bangun.. apa kau akan menginap disini?
Aku merasakan tubuhku diguncang oleh seseorang, aku membuka mataku dan tersadar bahwa aku ketiduran di sofa dapur.
"Apa tadi malam kau begadang? Aku memperhatikan dirimu dari tadi terlihat lesu seperti orang mengantuk tak seperti biasanya." Ucap Jules yang kenyataannya memang benar.
Aku begadang, ah bahkan aku tak tidur sampai pagi setelah pulang diantar oleh pria dingin berhodie hitam itu. Entah mengapa sekarang aku teringat wajah tampannya itu, uhh bukan.. maksudku tampang dinginnya yang sangat misterius itu.
"Sel, dari tadi kau tak membalas ucapanku dan sekarang kau malah melamun," ucap Jules kesal.
"Ah.. iya aku begadang, aku sangat mengantuk Jul.." ucapku tersadar dari lamunanku sembari merapihkan rambutku yang berantakan.
"Pantas saja, kau tidur memakan waktu hampir 2 jam Sel." ucap Jules santai.
"Apa? 2 jam? Yang benar saja." balasku tak percaya.
YOU ARE READING
My Sweatheart Justin
Romance-Selena Marie Gomez Aku memutuskan sekolahku dan memilih bekerja. Sampai aku bertemu dengan mu di suatu tempat dan akhirnya aku terluka karena rahasiamu, aku sangat mencintai mu hingga akhirnya kita memutuskan untuk hidup bersama tanpa mengingat mas...