Senyuman itu terus dikembangkan tanpa memperdulikan hawa dingin yang sangat menusuk kulitnya. Saat itu salju turun begitu lebat membuat jalanan tertutup oleh salju sepenuhnya.
Selena melewati jalan sepi tak ada perumahan sama sekali di sekitarnya, namun tak menjadi masalah bagi gadis latin itu. Momen saat bersama pria berhoodie tadi cukup membantu dirinya mengalahkan rasa takut.
Hari semakin gelap Selena tak kunjung sampai karena dirinya susah untuk melewati jalan yang sudah dipenuhi oleh salju. Sesuatu mengganjal difikiran gadis itu. Terlihat ada bayang-bayang dibelakang Selena yang tersorot oleh lampu dipinggir jalan. Ia pun memastikan apakah ada orang dibelakangnya.
"Oh my God, tak ada orang. Lalu bayangan siapakah tadi?" Selena bingung saat menoleh ke belakang dan tak mendapati seorang pun.
Pandangannya mengedar ke seluruh penjuru untuk mencari siapa pemilik bayangan itu. Selena mulai ketakutan. Ia segera mencoba menghilangkan rasa takutnya dan mencoba berfikir kalau tadi hanya imajinasinya saja.
"Ah apa aku salah lihat?" Ucapnya lalu berbalik. Saat itu juga Jantung Selena berdetak hebat. Gadis itu terkejut setelah berbalik dan mendapati seorang pria berdiri di depannya dengan raut wajah yang menyeringai.
Pria itu mendekati Selena perlahan.
"Hai gadis cantik. Mau kemana kau?" Tanya pria itu menggoda Selena."Siapan kau! " Selena gemetar saat pria itu mulai mendekatinya. Baru menyadari bahwa pria yang ada dihadapannya saat ini adalah pria yang waktu itu ingin berbuat keji padanya saat di gedung tua. Ya, dia adalah Chris.
"Si pria gila" Batinnya menangis.
"Tenang saja aku tidak akan menyakitimu. Aku hanya ingin... yeah, sedikit bermain denganmu nona, kau ingat waktu itu kegiatan kita sempat tertunda karena kau melarikan diri dariku." Chris tersenyum miring dan menangkup wajah cantik milik Selena.
Dengan cepat Selena menepis tangan Chris dengan kasar. "Beraninya kau menyentuhku!" Ucap Selena marah.
"Wah kau berani melawanku? Ikut aku!" Bentaknya dan dengan kasar Chris menarik tangan Selena dengan kuat. Gadis itu meronta-ronta berharap agar ada seseorang yang menyelamatkan dirinya. Tetapi harapannya itu sia-sia. Tidak ada seorang pun di tempat yang sepi ini.
"Tolong! Lepaskan!" Selena menjerit sekeras mungkin berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Chris. Tapi pria itu terlalu kuat
"Diam atau aku akan-"
Buukk!
Ucapan Chris terpotong ketika seseorang memukul kepalanya sangat keras dari belakang. Ia jatuh tersungkur dan tak sadarkan diri.
"Justin!" Selena langsung menghambur memeluk Justin.
Justin's POV
Tiba-tiba perasaan ku tidak enak saat aku berjalan menuju ke apartemen. Saat itu juga salju turun sangat lebat membuatku teringat pada Selena yang pulang sendiri. Aku takut terjadi apa-apa dengan gadis itu. Untuk memastikannya aku kembali dan mengejar Selena. Samar-samar aku melihat seorang pria yang sedang menarik paksa seorang gadis dan itu ternyata adalah Selena. Dengan cepat aku berlari untuk segera sampai dan berharap agar dirinya baik-baik saja. Saat sudah dekat baru aku tahu pria itu ternyata adalah Chris. Aku melihat kayu besar tak jauh dariku. Dengan cepat kulambungkan kayunya tepat mengenai kepala Chris sampai ia jatuh tersungkur. Kurasa dia pingsan. Aku tak perduli kalau dia temanku, kurasa ia sudah keterlaluan.
"Justin!" Selena langsung memelukku. Getaran tubuhnya bisa kurasakan. Dengan ragu aku membalas pelukannya dengan maksud agar dia tenang.
"Ayo pergi dari sini!" Ajakku lalu menarik tangannya dan berlari sebelum Chris sadar dari pingsannya.
YOU ARE READING
My Sweatheart Justin
Romance-Selena Marie Gomez Aku memutuskan sekolahku dan memilih bekerja. Sampai aku bertemu dengan mu di suatu tempat dan akhirnya aku terluka karena rahasiamu, aku sangat mencintai mu hingga akhirnya kita memutuskan untuk hidup bersama tanpa mengingat mas...