Part 1: Tawaran Film

86 4 0
                                    

"Tawaran main film? Yang bener, Mas?" Cakka yang sedang asik dengan gitarnya di studio sederhana di rumahnya dikejutkan dengan kabar yang dibawa oleh Mas Elang yang baru selesai menerima telpon dari salah satu produser ternama di Indonesia, Manoj Punjabi.

"Ya, Kka. Kalau mau, kamu disuruh ke Jakarta lusa untuk bicarain filmnya, sekalian baca naskah."

"Ga salah, Mas? Kok bisa aku ditawarin?", Heran Cakka.

Cakka merupakan salah satu penyanyi jebolan salah satu ajang pencarian bakat yang telah berkarir sejak kecil. Ia membentuk duo bersama kakaknya dan mereka masih eksis hingga sekarang, saat ia telah menginjak usia 21 tahun.

"Mungkin karena karakter kamu cocok kali, Dek. Filmnya tentang pemuda hijrah gitu kan, Mas?" sahut Mba Ulin, istri Mas Elang yang tiba-tiba masuk ke studio sambil membawa 2 cangkir coklat hangat untuk suami dan adik iparnya.

"Lawan mainnya cantik loh, Dek..." Tambah Mba Ulin menggoda Cakka.

"Saling follow-followan lagi kalian ternyata di instagram." Ucap Mas Elang sambil menyodorkan iPhone-nya ke arah Cakka.

"Eh, siapa, Mas?", Cakka melihat ke arah iPhone Mas Elang, ia penasaran siapa aktris yang dimaksud oleh kakaknya tersebut mengingat tidak banyak artis yang ia follow.

Cakka cukup kaget saat ia melihat nama akun yang tertera disana, @cutsyfaa, ia teringat baru beberapa hari yang lalu ia follow back akun tersebut. Sebelumnya Cakka tidak tahu kalau aktris berdarah Aceh tersebut telah mengikutinya di instagram sejak lama. Cakka diberitahu oleh salah satu fansnya melalui direct message bahwa ternyata Cut Syfa memfollow instagramnya. Karena penasaran, Cakka menscroll wall instagramnya, terhitung empat foto yang di like oleh Cut Syfa, dan kalau dilihat dari tanggal foto pertama yang di like oleh Cut Syfa, gadis Aceh tersebut telah mengikutinya di instagram semenjak awal 2018.

"Kalian saling kenal, Dek?" tanya Mba Ulin. Dari awal diberitahu oleh Mas Elang tentang tawaran film ini dan siapa lawan main adik iparnya tersebut ia yang paling heboh dan paling senang, karena Cut Syfa adalah salah satu aktris Indonesia favoritnya.

"Engga sih, Mba. Ga pernah ketemu atau kenalan langsung. Waktu kecil dulu pernah satu sinetron bareng, tapi ga pernah di satu scene yang sama." Jelas Cakka.

"Lah ini kok bisa saling follow?" tanya Mas Elang.

"Aku ga paham juga sih, Mas. Sehabis manggung di Malioboro Mall kemarenkan banyak banget yang DM ngucapin semoga cepat sembuh karena asam lambungku yang kumat saat manggung dan aku terlihat pucat, nah salah satu dari mereka ngucapin hal yang sama plus dia bilang bahwa dia iseng stalking IG Cut Syfa, dan ternyata Cut Syfa itu follow aku, tapi belum aku follback. Akhirnya aku follbacklah itu akun Cut Syfa." Jelas Cakka.

"Wedeeh, awal yang baik nih... kan lumayan Kka, di follow duluan sama aktris cantik." Sahut Mba Ulin lagi.

"Aku yaa, senang juga kan di follow, padahal ga deket. Aku scrolllah postingan-postinganku, ternyata udah dari 2018 dia follow aku. Ada foto yang di like."

"Ngefans kali dia sama kamu. Kamu kasih kode ga kalau kamu udah follback dia?" tanya Mas Elang.

"Gak mungkin ah, Mas. Siapalah aku. Tapi aku notice sih, aku like salah satu postingan dia yang pake hijab." Jawab Cakka.

"Semoga jodoh deh, kan keren kalau kamu sama dia, uuw..., ga kebayang anaknya secakep apa tuh.." ucap Mba Ulin sambil mengelus-elus perutnya. Mba Ulin saat ini memang sedang hamil, bahkan tinggal menghitung hari ia akan segera melahirkan.

"Ya sudah, semoga segala perkara baik senantiasa dilimpahkan ke kita. Jadi gimana nih tawaran filmnya? Kalau kamu mau besok harus ke Jakarta. Nanti aku atur pertemuan sama produsernya. Sebagai pemeran utama loh ini, Dek." Kata Mas Elang.

"Tapi aku bakal bisa ga ya, Mas. Aku takut ngecewain orang. Apalagi ini film. Sama takut ganggu nyanyi juga." Jawab Cakka. Dari dulu Cakka memang sudah berkomitmen untuk berkarir di The Finest Tree, grup duo yang sudah ia seriusi sejak 2012 silam bersama kakaknya, Mas Elang.

"Kalau sinetron mungkin ya, Kka. Kalau filmkan syutingnya ga lama. Ga nyampe yang 4-5 tahun gitu. Ampe ribuan episodenya."

"Jadi ambil aja nih?"

"Kalau menurutku ambil aja, hitung-hitung cari pengalaman. Masalah-masalah disini juga hampir rampung semua. Paling nanti kita manggung akhir bulan, bisalah izin syuting sehari dua hari."

The Finest Tree, grup duo Cakka dan Mas Elang saat ini memang sedang menggarap single terbaru mereka.

"Ya udah deh, Mas. Berarti besok kita ke Jakarta nih?"

"Ya, tapi nanti kamu minta anter bunda aja kalau beliau sedang free. Aku ga bisa ikut, ga mungkin ninggalin Mba mu."

"Oh iya, bisa gawat ntar kalau kamu ga ada, Mas.."

"Lah iya. Fix ya berarti?"

"Oke, Mas. I'll try to give my best.."

*****

Keesokan paginya Cakka berangkat ke Jakarta, ia menginap di apartemen bundanya, bunda Idha. Dan sesuai kesepakatan yang dibuat oleh Mas Elang dengan produser film yang akan dibintangi oleh Cakka, ia akan bertemu dengan produser di kantor beliau di daerah Jakarta Pusat.

Dan disiniliah ia sekarang.

"Saya senang sekali hari ini kita bisa bertemu, kalian bertiga adalah orang-orang yang saya amati dan saya pilih untuk membintangi film terbaru yang saya produseri. Film ini diangkat dari salah satu novel best seller, judulnya Titik Nadir. Ini naskah yang bisa kalian pelajari, untuk selanjutnya akan kita bicarakan nanti. Kemungkinan besar kita akan mulai syuting minggu depan, jadi kalian bisa mulai baca naskah ini dari sekarang." Ucap pak produser, Manoj Punjabi. Tiga orang pertama yang dipertemukan oleh pak Manoj adalah pemain-pemain inti.

"Ini udah pada saling kenal belum?" tanya pak produser. Mereka bertiga hanya diam sambil tersenyum malu-malu.

"Ini gimana ini pada malu-malu. Harus segera mengakrabkan diri ya, biar chemistrynya dapat. Syfa sama Omar udah saling kenal pasti ya, sudah main sinetron bareng. Nah, kalau yang ini sengaja saya rekrut, sudah lama saya perhatikan, dan saya rasa paling pas untuk karakter pemeran utama pria di film ini. Ayo Cakka kenalan sama Syfa dan Omar."

Cakka yang hari itu ditemani oleh bundanya disenggol oleh bundanya, bundanya memberi kode agar ia berkenalan dengan kedua lawan mainnya.

"Hallo, Cakka.." sapa Cakka pada Syfa dan Omar sambil membungkukkan badannya, ia menyalami tangan Omar dan hanya mendekap kedua tangannya saat berkenalan dengan Syfa.

Dan berakhirlah pertemuan pertama mereka hari itu dengan Cakka yang meminta kepada kedua lawan mainnya yang sudah lama berkecimpung di dunia akting untuk bisa membimbingnya nanti selama proses syuting.

*****
To Be Continued...

22.24
17 Januari 2020
Ciputat Timur, Tangerang Selatan

LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang