'Aku udah di apartemen bunda. Ntar malem aku jemput ya.' Syfa tersenyum membaca pesan dari Cakka.
'Oke. Kamu istirahat ya. Belum tidurkan dari semalam?'
'Ya, belum tidur sama sekali aku.'
'Oke. Selamat istirahat, Kka. Sampai ketemu nanti malam.'
Setelah berkirim pesan dengan kekasihnya, Cakka memejamkan matanya. Tadi malam ia melakukan finishing untuk single baru The Finest Tree. Pekerjaannya benar-benar selesai saat jam menunjukkan pukul 4 pagi. Cakka menunggu masuk waktu subuh dan setelahnya langsung bergegas ke bandara karena flight pagi.
"Kka." Bunda Idha masuk ke kamar anaknya sambil membawa secangkir coklat hangat.
"Minum ini dulu. Ngantuk banget ya? Ada Tante Michaela di bawah." Ucap Bunda Idha. Michaela Noon Subagyo adalah ibunda Valerie. Karena lama berpacaran kedua keluarga Cakka dan Valerie memang sudah saling mengenal baik. Michaela sangat menyayangi Cakka. Ia adalah orang yang sangat menentang saat Cakka dan Valerie putus. Berkali-kali ia meminta Cakka agar mau balikan dengan Valerie. Tapi Cakka tak mau. Namun Michaela tak pernah menyerah, ia selalu bersikap baik pada Cakka walau terkadang Cakka menunjukkan sikap tak bersahabat. Seperti sekarang ini, ibunda Valerie ini sedang ada urusan bisnis di Jakarta. Saat diberitahu anaknya kalau Cakka meluncur ke Jakarta pagi ini ia langsung menemui Cakka di apartemen Bunda Idha.
"Tante Michaela nyariin Kka, Bun?"
"Ya. Nanyain kamu. Bawa Klepon cake kesukaan kamu. Kok bisa tau kamu ada di apartemen Bunda sih, Kka?" Tanya Bunda Idha.
"Mungkin Val yang kasih tau, Bun."
"Loh kok bisa dia tau?" Bunda Idha menatap Cakka curiga.
"Kka lagi ada proyek sama Val, Bun. Single baru TFT talent ceweknya dia."
"Kok bisa Val? Kenapa harus dia?" Curiga Bunda Idha.
"Mepet, Bun. Jadinya mau ga mau harus nerima usulan dari Om Andi. Dan yang diusulin malah anaknya."
"Syfa tau?"
"Tau kok, Bun."
"Terus tanggapan dia gimana?"
"Ya biasa aja, Bun."
"Dia tau Val mantan kamu?"
"Aku ga pernah ngasih tau sih, Bun. Tapi dia tau sendiri, searching di google." Cakka beranjak dari kasurnya hendak menemui ibu Valerie.
Bunda Idha menghentikan langkah Cakka saat anaknya hendak turun ke lantai satu, "Kamu udah punya Syfa, ingat, Kka. Bunda merestui kamu sama Syfa. Jangan kecewain Bunda apalagi Syfa."
Cakka menganggukkan kepalanya dan tersenyum pada bundanya.
-----
"Pagi, Tante." Cakka menyapa Michaela sambil mencium tangannya. Cakka sedari dulu memang selalu bersikap sopan kepada siapapun termasuk kepada orangtua mantan kekasihnya.
"Pagi sayang. Tante dapat kabar dari Val katanya kamu ada di Jakarta jadi Tante kesini. Ini, kesukaan kamu." Michaela menyerahkan cake yang dibelinya spesial untuk Cakka. Cakka mengambil kotak tersebut dan mengucapkan terima kasih lalu mempersilahkan Michaela duduk.
"Kamu ada kerjaan di Jakarta, Nak?"
"Engga, Tan. Nengokin bunda aja sama mau ketemu seseorang."
"Siapa?" tanya Michaela menyelidik.
Cakka hanya menanggapi tanya Michaela dengan senyum.
"Val bulan depan wisuda. Setelah itu dia mau berkarir di Indonesia aja katanya. Dia dapat tawaran beberapa brand dan ada tawaran sinetron juga."
"Alhamdulillah kalau gitu, Tan. Semoga Val betah nanti tinggal di Indonesia. Secara, dia udah lama di luar, budayanyakan beda, Tan." Ucap Cakka santai.
"Ya. Makanya Tante berharap banget kamu mau nemenin Val lagi. Dia pasti aman dan lebih bisa mengendalikan tingkah lakunya kalau sama kamu, Nak." Ucap Michaela lembut sambil memegang tangan Cakka.
Cakka tersenyum sambil meganggukkan kepalanya. "InsyaAllah, Tan. Cakka akan berusaha jadi teman yang baik untuk Val."
"Kenapa harus teman sih, Nak. Kenapa kalian ga kayak dulu lagi? Val selalu curhat sama Tante tentang kamu. Tante awalnya udah coba ikhlas, Tante coba jodohin sama anak-anak teman, tapi dia ga mau." Ucap Michaela memelas.
"Mau ya, Nak, balik lagi sama Val. Atau kalian langsung tunangan aja. Nanti Tante bikin acara megah untuk tunangan kalian. Mau, Nak?"
Bunda Idha yang sudah tak tahan menguping dari dapur pembicaraan anaknya dengan ibu dari mantan kekasih anaknya tersebut berjalan ke ruang tamu menghampiri sambil membawa dua gelas coklat hangat, "Ini Jeng, diminum dulu."
"Terima kasih, Jeng."
"Ada urusan apa ke Jakarta, Jeng? Bisnis lancar?" Bunda Idha berusaha membuka topik pembicaraan baru. Ia melirik Cakka, ia tau anaknya selalu bingung jika berhadapan dengan Michaela yang selalu membahas hubungannya dengan Valerie. Cakka jadi serba salah. Mau nolak atau ngomong kasar tapi beliau adalah istri dari pemilik label tempat ia bernaung. Pernah sekali Cakka mengatakan bahwa ia sudah tidak bisa bersama Valerie, tidak ada kecocokan. Ibu Valerie langsung menunjukkan wajah sedih yang hampir menangis. Bunda Idha mengerti bagaimana perasaan seorang ibu yang menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Tapi ia sendiri juga sudah tidak sreg lagi dengan Valerie. Valerie agak bertolak belakang dengan ibunya yang lembut dan sangat ketimuran. Lagipula sekarang Bunda Idha benar-benar sudah jatuh hati pada Syfa. Jadi mungkin Valerie sudah benar-benar tak punya harapan lagi.
"Kka, sudah Nak, istirahat sana. Kamu kayak ngantuk banget." Ucap Bunda Idha saat tak sengaja menangkap anaknya sedang menguap lebar di tengah pembicaraan ia dengan Michaela.
"Ya, Bun. Kka ngantuk banget. Tan, aku pamit dulu mau istirahat. Aku tinggal ke kamar ga apa-apa ya, Tan?"
Michaela meletakkan mug-nya lalu menyusul Cakka berdiri dan menggenggam tangan Cakka lagi. "Pikirin lagi ya, Nak, apa yang Tante bilang tadi." Cakka hanya mengangguk dan tersenyum pada perempuan dengan mata sayu yang tampak sangat keibuan tersebut. Ingin rasanya Cakka mengatakan bahwa ia telah mempunyai kekasih yang sangat ia cintai dan hanya bisa menganggap Valerie sebagai teman. Tapi Cakka tak tega, belum tega lebih tepatnya. Suatu saat ia akan mengatakan yang sejujurnya pada Michaela dan semua orang agar semuanya menjadi lebih mudah.
-------
12.55
13 April 2020
Kerinci, Jambi
KAMU SEDANG MEMBACA
LDR
FanficKedekatan penyanyi jebolan salah satu ajang pencarian bakat Cakka Kawekas Nuraga dengan aktris cantik berdarah Padang-Jogja-Aceh Cut Syfa Hanasalsabila berawal dari saling follow di instagram hingga terlibat dalam salah satu judul film karya produse...