Tidak ada hal yang lebih menyenangkan untuk Dome selain mengendus aroma khas orang yang selesai mandi dari badan Pavel.
Seperti saat ini. Dome sedang berada di atas punggung pavel yang sedang tengkurap sambil bermain ponsel.
"Dommy....." panggil Pavel.
"Humm?" Sahut Dome seadanya.
"Aku lapar, cari makan yuk" Ajak Pavel.
"Tunggu, biarin sebentar lagiii...... Huwaaaa, nyamannyaaa........"
Balas Dome."Ayolahhh, aku lapar Domm..." Rengek Pavel.
"Sebentar lagii...." Sanggah Dome sambil mengeratkan pelukannya pada punggung Pavel.
Setelah 10 menit
"Dome???" Panggil Pavel.
"Iya iyaa" Dengan berat hati Dome melepas pelukkannya pada punggung Pavel.
Sekarang Pavel tengah berdiri menatap Dome yang sedang duduk di Ranjang.
"Kenapa sih seneng banget cium aroma badan ku?" Tanya Pavel.
"Ya karena wangiii" Saut Dome sambil berdiri dan mengecup bibir Pavel sayang.
"Ada ada aja kelakuan aneh mu" ucap Pavel sambil tertawa.
Zoo Café
"Pavel?"
Seseorang memanggil nama Pavel, tanpa disadari."Auhhh Prae, apa kabar?" Tanya Pavel pada wanita yang di panggil Prae itu.
"Aku merindukan mu, Pavel" Prae mendekat dan mendekap badan Pavel.
Tak disadari keberadaan Dome di antara keduanya hanya bagaikan udara.
"Eehhhh, tolong lepaskan. Ada banyak orang disini" Minta Pavel.
"Maafkan aku" Prae sadar dan melepaskan pelukannya pada badan Pavel.
"Ini Dome, Pacar ku" Pavel mengenalkan Dome pada Prae.
"Dan Dome, ini Prae mantan ku".
Dome hanya memandang Prae jengah. Selesai kedua orang tersebut kenalan, dengan cepat Dome menarik tangan Pavel untuk masuk ke Cafe dan mencari tempat duduk yang hanya memiliki 2 kursi.
"Dome mau apa?" Tanya Pavel pada Dome.
"Terserah" Ucap Dome dingin dan tanpa melihat Pavel sedikit pun.
"Pavel bisa ga aku ikut duduk di sini?" Tanya Prae yang menyusul mencari kursi ketiga diantara Pavel dan Dome.
"Tak bisakah kau lihat? Disana masih banyak tempat untuk duduk selain meja kami. Tolong dong kita juga punya privasi" Sindir Dome pada Prae.
"Emm, maafkan aku" Prae hanya menundukkan kepalanya dan pergi dari Cafe tersebut.
"Dome?" Tanya Pavel
"Ayo kembali ke Dorm, aku lelah hilang sudah selera makanku." Minta Dome yang hanya diangguki oleh Pavel.
Sesampainya di dorm.
"Dome marah?" Pavel hanya penasaran pada tingkah laku Dome yang hanya diam saat perjalanan pulang tadi, berbeda saat mereka berangkat, suara ceria Dome menghiasi sepanjang perjalanan.
Dome hanya diam. Dia kembali menggunakan Piyama yang tadi dia pakai lalu merebahkan badannya di ranjang.
Karena pavel sudah peka terhadap perubahan Mood pacarnya itu dia memeluk Dome dari depan. Dan Dome sekarang berada tepat di depan dada bidang Pavel.
Dome tak membalas pelukan Pavel, tetapi malah memunggungi Pavel.
Pavel pun beranjak dari Ranjang lalu pergi mandi.
"Orang gila mana yang mandi jam 9 malam?" Cibir Dome pada diri sendiri.
Selesai mandi Pavel sengaja hanya memakai Boxer tanpa memakai baju padahal suhu di ruangannya sangat dingin efek AC.
"Dome..." panggil Pavel.
Tak ada jawaban.
Pavel pun merebahkan badannya di samping Dome. Dengan gerakan cepat Pavel menarik Dome untuk berada di atas badannya.
Dome yang terlalu kaget hanya bisa pasrah saat Pavel menariknya. Dan sekarang Dome menghadap dada Pavel yang tengah berada di bawahnya. Suara denyut jantung Pavel terasa jelas di telinga Dome.
"Apa kamu cemburu Dommy?" Tanya Pavel.
"Jauhi wanita yang bernama Prae itu" titah Dome.
"Loh kenapa? Dia kan mantanku..." sanggah Pavel.
Dada Pavel terasa lebih dingin, dan ternyata Dome menangis di atas dada Pavel. Dan dengan cepat Pavel duduk membuat Dome menghadap tepat pada wajah Pavel.
"Heiiii, kenapa kamu menangis babyy?" Pavel bertanya pada Dome karena dia kebingungan atas perilaku Dome.
"Kubilang jauhi Wanita ituuuu!, aku tidak suka kalau kamu dekat dia! Aku cemburu bodoh" jawab Dome tanpa berhenti menangis
"heii tenanglah baby, meski bagaimana pun juga dia sudah tidak ada hubungannya dengan ku, toh sudah ada kamu yang mengisi hatiku" Ucap Pavel sambil menuntun tangan Dome untuk menyentuh dadanya.
"Percaya lah padaku. okay?" Yakin Pavel.
"Emmm" Sahut Dome yang sekarang sedang menghirup Ceruk leher Pavel yang beraroma menenangkan.
"Aku sengaja mandi agar, wangi badan ku tidak tercampur dengan parfum Prae."
Tak ada jawaban. Ternyata Dome tertidur di pangkuan Pavel.
"Oh tuhan kenapa dia bisa semenggemaskan ini" Pernyataan Pavel yang jelas tidak akan di dengar oleh Dome yang sudah tertidur pulas.
End.
Yeyyyyyyy i'm done, Jangan lupa like dan koment ya gaess🖤🥰🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionPahit manisnya hubungan Pavel Dan Dome. Oneshoot every one or two Chapter! Bisa Mpreg atau tidak. Follow Nong Bee biar semangat nulisnya😌