Clinggg!
Bunyi notifikasi Hp Dome membangunkan sang pemiliknya.
Tangan kekar Pavel masih melingkar pada pinggang ramping Dome.
Dengan hati hati Dome mengambil hp pada meja samping ranjang.Mata sang empu mengerjap lucu saat menyesuaikan cahaya yang dikeluarkan pada layar Hpnya.
Promnite Sma Esa Mulia.
"Promnite Sma Esa Mulia angkatan 65 tanggal 10, Juli 2020
07.00 - 12.00
Dress code: Formal"
Dari: 081251xxxxxx"Grup baru?" Gumam Dome.
Tangan dan lengan Pavel berbergerak menggeliat seiring dengan bangunnya sangat empu.
"Morning babe" ucap Pavel.
"Emm, mornin' to" balas Dome tanpa melihat Pavel yang sedang menatapnya.
"Kamu lihat apa?" Tanya Pavel penasaran pada apa yang tertera pada ponsel Dome.
"Ini ada acara promnite angkatan Sma"
Ucap Dome."Aku ikut boleh engga?" Tanya pavel sambil menunjukkan puppy eyes mencoba imut tetapi malah membuat Dome jengah.
"Nooo" jawab Dome.
"Kenapa?" Tanya Pavel tanpa menghentikan tatapan Puppy eyesnya.
"Kamu tahu kan kalau kita berbeda SMA. Masa iya, aku bawa anak alumni anak Sma lain dari luar Sma ku." Ucap Dome.
"Emm, Baiklah aku tidak akan memaksamu" Pavel menyerah atas permintaan Dome.
Clinggg!
"Ohh iya, kau tak perlu mengantarkanku karena ada teman yang bisa ku ajak barengan"
"Tapi," belum sempat Pavel menjawabnya Dome sudah melumat bibir Pavel. Pavel hanya bisa mengikuti irama dari ciuman dome.
"Mau lanjut? Tapi izinin atau ga lanjut dan ga izinin" Negosiasi Dome.
Dengan cepat Pavel mengubah posisi mengunci tangan Dome.
"Lanjut".
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pavel sudah mengizinkan Dome untuk pergi ke Prom beberapa hari yang lalu. Dan sekarang Dome Tengah menunggu seseorang yang akan menjemputnya untuk pergi ke prom dan kebetulan Pavel sedang berada di Perusahaan.Brummm!
Suara deru mobil mendekat pada Gerbang rumahnya dengan tergesa gesa Dome langsung membuka pintu dan segera memberi Wai orang yang akan memberikan ku tumpangan.
"Hai, dome. Apa kabar?" Tanya pria tersebut.
"Kabar baik, kamu bagaimana? Tanya Dome pada lawan bicaranya.
"Seperti yang kamu lihat, aku baik baik saja. Apa kamu siap? Kita akan berangkat" tanya pria tersebut.
"Okay, let's go" ucap Dome ceria memancing senyuman samar pada pria pemilik mobil tersebut.
.
.
.
.
.
.
.Pavel belum naik ke kamarnya yang notabene nya kamar Dome juga. Dan Dome sudah datang dari jam 9 tadi.
Pavel ingin minum air dikarenakan tenggorokkannya kering."Pavv..." ucap Dome dengan menggunakkan baju kemeja kebesaran berwarna putih milik Pavel.
"Oh, heyy babe" ucap Pavel.
Dengan gerakan cepat nan lembut Dome duduk di meja pantry menghadap wajah Pavel sambil mengkalungkan tangannya ke leher Pavel.
"I want you" ucap Dome sambil mencumbu leher Pavel.
"Heyy, take it slowly babe" ucap Pavel Panik, sambil membuka tangan Dome yang melingkar dilehernya
"What? Did i do something wrong, i just want you. Doesn't you want me anymore?" Tanya Dome dengan tatapan sendu dan hampir menangis.
"Engga Dome. Let's we do it. But not in here. Let's were going to the room right now" Ucap Pavel sembari mengangkat tubuh Dome dengan melingkarkan kaki Dome di pinggang Pavel dan keduanya saling berhadapan.
FlashBack
Acara Promnite yang diselenggarakan berlangsung dengan sukses. Disana Dome dapat bertemu dengan semua teman teman Sma nya.
Dome sudah terkenal sejak Sma karena ketampanannya, dan juga ke-playboy annya.
Tapi meskipun Dome Playboy, itulah nilai jual yang membuat para wanita rela antri untuk sekedar menjadi teman dekat ataupun one night stand.
Dan sekarang disini lah Dome. Di dalam mobil untuk pergi pulang dan masih ditemani oleh pria yang memberikan tebengan Sore tadi.
"Jadi, apa kamu belum menikah sampai sekarang?" Tanya Dome pada Pria tersebut.
"Belum" jawab pria tersebut tenang.
"Tapi, kenapa?" Tanya Dome lagi.
Perlahan Pria tersebut menepikan mobil.
"Sejujurnya Dome, aku sangat mencintaimu. Aku sungguh menyesal pernah membuang cintamu yang tulus, aku tahu aku bodoh, dan ga berguna. Tapi apa kamu tahu bahwa aku sangat hancur sesaat setelah aku mencampakkan mu. Aku tahu segala ucapan ku saat ini terdengar omong kosong bagimu, tapi aku mohon bisakah kita kembali merajut kisah cinta?. Apakah kamu mau menjalin rumah tangga dengan ku?" Tanya pria tersebut sambil mendekatkan bibirnya pada bibir Dome.
Bagaikan sihir, Dome menyambut bibir dari Pria tersebut.
Hujan gerimis membuat kaca mobil pria tersebut berembun dan tidak dapat meredakan suara desahan 2 pria yang saling memanjakan diri.
Degggg!
Dome sadar ini bukan Pavel.
Dengan cepat Dome mendorong. Dada Pria tersebut yang tadinya tengah bersenang senang dengan leher Dome.
"Maafkan aku, tapi aku tak bisa melanjutkan ini" Ucap Dome.
"Dome" Pria tersebut memanggil Dome.
"Tolong antarkan aku pulang sekarang, aku mohon. Suami ku pasti sudah menungguku" Pinta Dome.
"Tapi Dome"
"Tolong"
belum sempat pria tersebut menyambung perkataannya Dome sudah memohon padanya.
"Baiklah" pria tersebut menyerah.
Sepanjang perjalanan pulang tak ada yang memulai percakapan seperti saat berangkat. sunyi dan suram lah yang mengisi perjalanan pulang saat itu.
.
.
.
.
.
Flashback offPavel menggendong tubuh Dome dengan ringan ke kamar keduanya.
Dome pov
"I just wanna belong to Phoom Naret Promphaopun, no one can replace him"
'I'm sorry Ben'.
End.
Like nya mana weeee.
Nda like nda update.
Cape taulah nulis tanpa di hargai.
Apa susah banget buat tekan bintang?.
Udah kaga di gaji tinggal like aja kok susah🙄.
Like mu sebagai motivasi Nong.
Okeyy.
Pokoknya tekan bintang buat supportnya🥰😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionPahit manisnya hubungan Pavel Dan Dome. Oneshoot every one or two Chapter! Bisa Mpreg atau tidak. Follow Nong Bee biar semangat nulisnya😌