Pavel dan Dome sudah berteman sejak kecil perbedaannya pada umur pavel lebih tua 1 tahun membuat mereka terikat seperti kakak beradik.
Seperti saat ini mereka tengah membuka kado pernikahan keduanya di dalam kamar.
Kedua ibu mereka memberikan kado berupa album yang berisi foto masa kecil mereka.
"Ihh ini gemess" kata Dome sambil menunjuk salah satu foto.
"Ini apa lagi. Lebih gemes dari pada yang itu" Pavel menunjuk foto yang menampilkan keduanya tengah duduk di kursi dalam keadaan dibedak oleh bedak putih khas bayi.
"Hahahaha" suara ketawa renyah Dome menghiasi foto yang di tunjuk Pavel.
"How about this one?" Tanya Pavel sambil menunjuk salah satu foto.
Foto tersebut menunjukkan tentang 2 orang anak lelaki yang tengah duduk sambil memeganggi ice cream masing masing.
"Aku malu" Kata Dome dengan warna semburat pink di kedua sisi pipi sambil menutup matanya.
Flashback
Pavel Dan Dome sedang duduk di salah satu taman yang berada dalam kompleks perumahan elit mereka sedangkan orang tua mereka tengah berbincang bincang di meja lain tak jauh dari tempat duduk keduanya.
"Ice cream, ice cream" seorang paman penjual es krim berteriak menarik pembeli.
"Mauu..." Dome berkata pada Pavel.
"Dome mau es krim?" Tanya Pavel kepada Dome.
"Iyaa, Dome mau es krim Vanilla" Kata Dome ceria pada Pavel dengan mengedipkan matanya lucu.
"Okay, let's get it dommy" Kata Pavel sambil menggandeng tangan Dome menuju ke paman penjual es krim.
"Paman, aku mau 1 es krim Vanilla, Dan 1 lagi es krim Coklat" Pinta Pavel.
"Siap Nong" kata Paman pada Pavel.
Tak lama mereka pun mendapatkan es krim nya masing masing. Dome sudah menggenggam es krim Vanilla begitu juga dengan Pavel yang juga menggenggam es krim coklatnya.
"Kenapa Pavel suka sekali es krim coklat?" Tanya Dome saat melihat Pavel memegang es krimnya.
"Karena dia mirip warna kulit Pavel jadi Pavel suka, kalau Dome suka es krim vanilla karena kulit Dome punya warna yang sama sama putih bersih" balas Pavel dengan senyuman lebar.
"Ohhhh gitu yaa" Kata Dome.
"Iya" ucap Pavel.
Saat Dome memakan es krim muncul lelehan es krim di sudut bibirnya.
"Eii Dome" Panggil Pavel.
"Kenapa Vel?" Tanya Dome.
"Es krim dome. Meleleh di bibir" Ucap Pavel.
"Benarkah? Apa Pavel tidak punya tisu untuk Dome?" Tanya Dome.
"Pavel tidak punya. tapi Pavel bisa" ucap Pavel langsung menangkup pipi Dome dan menjilat bibir Dome yang belepotan.
Dome hanya terdiam menikmati apa yang dilakukan Pavel pada bibir cherrynya.
Setelah Bibir Dome benar benar bersih dari Es Krim Vanillanya Dome hanya tersipu malu atas perlakuan Pavel padanya.
"Pipi Dome kenapa merah seperti tomat?, Dome malu?" Tanya Pavel polos.
"Diam lah!" Dome berkata pada Pavel agar diam.
"Pavel tau cara ini dari mana?" Tanya Dome.
Pavel hanya diam atas pertanyaan Dome.
"Pavell!!" Dome menjerit.
"Kenapa Dome?" Tanya Pavel bingung.
"Kenapa Pavel tidak menjawab pertanyaan Dome?!" Tanya Dome dengan mata merah hampir menangis.
"Tadi bilang Dome Pavel harus diam. Yaudah Pavel diam dong" Ucap Pavel memberi alasan.
"Pavel bodoh" kata Dome.
"Kok Bodoh?" Pavel tidak terima atas kata kata Dome.
"Yaudah sekarang jawab pertanyaan Dome" Kata Dome.
"Ohh, Pavel lihat Daddy melakukan itu kepada Mommy" Kata Pavel.
"Tapikan mereka sudah menikah. Dan kita belum, Nanti kalau Dome hamil bagaimana?" Tanya Dome hampir menangis Lagi.
"Yaudah nanti Pavel menikah dengan Dome juga" perkataan Pavel menenangkan Dome.
"Berjanjilah"
"Pavel Janji Pavel akan menikahi Dome."
Flashback Off
"Jadi Kenyataan ya" ucap Pavel.
"Apanya yang kenyataan?" Dome bertanya pada Pavel.
"Pernikahannya. Padahal awalnya kita cuma anak polos yang teguh ingin saling mengingkar janji karena ingin tanggung jawab atas ciuman pertama" Pavel mengingat ingat kejadian dulu.
"Humm, but i'm happy right now. Aku dapat keluarga kecil ku, sebagai penerus keluarga Promphaopun. Dan dapat suami yang sexy" Ucap Dome sambil menggigit bibir bawahnya.
"Mau apa? Cewe atau cowo?." Tanya Pavel.
"Hah? Apa yang cewe atau cowo?" Sahut Dome bingung atas pertanyaan Pavel.
"Our baby" Ucap Pavel gesit sembari membuka baju.
"Cowo" Kata Dome.
"As you're wish baby" Kata Pavel sambil mencium bibir Dome lembut.
End
End for this capt. Ndada ena ena🌚
Hehehehe
I'm sorry for late update😥🙏
Dari kemaren sweet mulu angst nya kapan ya? Ntar ae yak😂
Jangan lupa Share dan Like
Like doang kok, toh ga bayar buat klik like yakan?
Okay see you on next chap
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
FanfictionPahit manisnya hubungan Pavel Dan Dome. Oneshoot every one or two Chapter! Bisa Mpreg atau tidak. Follow Nong Bee biar semangat nulisnya😌