Aku seterong, kok, buat ngadepin bule gondrong yang suka nyosor itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Liat aja, Dee. Kamu nggak akan bisa lari dari aku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
"Berkah dari hongkong?" umpat Deandra pada seseorang yang berada di seberang sana.
"Berkahlah, Dee. Lah wong bulene guanteng model ngunu." (Berkahlah, Dee. Orang bulenya gantengnya model begitu.)
"Apanya yang berkah, Sri Rejeki? Dia maen nyosor mulu, mana nggak liat sikon lagi." Pada akhirnya Deandra hanya bisa mengungkapkan kekesalannya pada Sri Rejeki—teman sesama magang—apa saja yang selalu dilakukan Kurt padanya, termasuk adegan bule itu yang selalu saja mencuri ciuman darinya di pinggir jalan.
Sumpah demi apa? Ini di Indonesia. Iya kalau di luar negeri, mau cipokan sampai make out pun tidak akan ada yang akan mencibirnya. Meski ia tinggal di Bali yang para turis berkeliaran, bukan berarti melupakan adat istiadat, juga tata krama. Hal seperti itu masih sesuatu yang tabu untuk dilakukan di depan umum.
"Yo bek'ne wae, Dee. Iku bentuk ungkapan cintane nek awakmu, Dee." (Ya kali aja, Dee. Itu bentuk ungkapan cintanya ke dirimu, Dee.)
"Ya ... tapi kan nggak usah pake acara cium-cium segala, Sri. Aku aja baru ketemu dia pas jemput di bandara. Bisa gitu cinta secepat kilat?"
"Yo ... kan, jenenge cinta kui mosok eroh kapan tekone, nggak urus masio bedo usia." (Ya ... kan, namanya cinta itu nggak tau kapan datangnya, nggak peduli meski beda usia.)
Ya ... memang sih. Kalau cinta udah menyapa, mau di tolakpun susah.
Deandra menopang kepalanya dengan sebelah tangan di atas meja makan, seraya mendengarkan percakapan dari Sri yang bercerita jika dia juga sedang dekat dengan salah satu tamu bule yang menginap di hotel tempat mereka magang saat ini.
Setengah jam Deandra habiskan mengobrol tak tentu arah dengan Sri, selain niat awalnya ingin meminta maaf karena membatalkan janji untuk nongkrong di Love Anchor.
