I Find You [Revisi]

BAB 2

Saat ini Dara duduk dipinggir lapangan basket, sambil memainkan ponselnya yang sedikit pecah itu. Sejak dari toilet memang Dara memilih untuk langsung menunggu dilapangan sampai test dimulai. Ya, tahun ini akan ada kapten basket baru yang mengharuskan setiap calon menjalankan test terlebih dahulu.

Dara juga mencalonkan diri jadi kapten basket. Meskipun kata orang-orang dirinya tak akan berhasil, karna sekolah membutuhkan kapten basket laki-laki.

Dara sama sekali tak memberatkan hal itu. Dara juga tak berminat menjadi kapten basket, melelahkan.

Dara hanya ingin mengisi waktu luangnya dengan bermain basket seperti ini dengan yang lainnya. Dengan begitu, Dara bisa punya alasan untuk keluar kelas.

Dara tiba dilapangan 20 menit lebih awal. Karna pelajaran terakhir dikelasnya sedang jamkos. Menurut Dara lebih baik disini daripada gabut dikelas.

Ting...

Ting...

Ting...

Ting....

Dara terheran setelah mendengar banyak notif masuk keponselnya. Dara segera membuka aplikasi whatsapp yang menjadi sumber nya.

Naira Daendra❤

Woy

Lo masih dilapangan?

Gue sendirian dikelas

Apa gue susul kesana??
12.35

Gak usah, bentar lagi dah mulai

Apa lo mau liatin gue sambil
panas panasan?
12.37

Yah, gajadi deh

Nanti skinker gue luntur
12.37

Dara hanya membaca pesan itu tanpa berniat membalasnya. Pasti Naira tengah kesal karna pesannya sama sekali tak dibalas oleh Dara.

Begitulah Naira, entah kenapa gadis itu sangat tidak suka jika pesannya hanya di read, padahal Naira sendiri tukang nge-read pesan.

"WOY!!"

Dara terjingit karna terkejut dengan suara teriakan itu. Dara menoleh kesudut lapangan dimana tengah berdiri seseorang yang tadi berteriak entah memanggil siapa. Dara menyipitkan matanya, berusaha melihat orang itu dengan jelas.

"TOLONG LEMPAR BOLA BASKET YANG ADA DIBELAKANG LO!" teriaknya lagi dengan meletakkan kedua telapak tangannya disekitar mulutnya.

Dara menoleh kesekelilingnya, mencari orang selain dirinya. Namun tidak ada, hanya ada Dara sendiri ditempat ini, pasti orang itu menyuruhnya.

Dara memutar badan dan kepalanya kebelakang dengan posisi masih duduk bersila ditanah dan mendapati bola basket yang tak jauh dari posisinya. Dara hanya memperhatikan bola basket itu tanpa berniat mengambilnya.