BAB 3

264 83 36
                                        

Renal memasukkan kedua tangannya kedalam saku jaketnya. Ia menyenden ke motornya yang terparkir. Sore ini Bandung tengah diguyur hujan, Renal lebih memilih menunggu diparkiran daripada basah kuyup.

Renal berteduh diparkiran yang beratap terpal. Ya wajar, parkiran ini dibuat sendiri oleh siswa kelas 12. Mereka kesal karna pihak sekolah tidak cepat-cepat membuat parkiran baru. Padahal semua parkiran yang ada di SMA Cendekia sudah penuh, bahkan ada siswa-siswi yang menitipkan motor mereka dirumah orang.

Oleh karna itu beberapa siswa kelas 12 berinisiatif untuk membuat parkiran sendiri. Tentu saja hanya untuk kelas 12. Dan beginilah jadinya, karna sudah lama tidak direnovasi membuat parkiran ini sedikit reot, atap terpal nya saja sudah berlubang dan bisa saja jebol.

Renal berdecak kesal karna hujan semakin deras, jika saja ia pulang lebih awal ia tak akan terjebak sendirian disini. Itu karna materi tambahan dari wali kelasnya yang dikhususkan untuk kelas 12.

Renal melirik jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kirinya, ternyata jam sudah menujuk pukul lima sore, sebentar lagi adzan maghrib akan berkumandang.
Renal mengernyitkan dahinya saat melihat seorang gadis tengah berjalan didepannya tanpa alat untuk melindunginya dari hujan. Gadis itu terus berjalan dengan menundukkan kepalanya dan dua sepatu yang ia tenteng ditangannya.

Brukk...

Renal terkejut melihat gadis itu terjatuh. Dengan cepat Renal membuka jaketnya, ia bergegas menuju gadis itu dengan jaket yang ia buka selebar-lebarnya untuk melindunginya dari hujan.

Renal berjongkok untuk menyesuaikan tinggi badannya dengan gadis itu. "Lo kenapa? Gak apa-apa?" tanya Renal yang nampak prihatin karna baju gadis itu basah kuyup bahkan tasnya juga, pasti semua benda yang ada ditasnya itu basah terkena air.

Gadis yang masih terduduk ditanah itu meringis lalu terkekeh kecil. "Kepleset Kak," ucapnya.


"Ayo berdiri, neduh dulu."

Mereka pun berdiri dari posisinya, mereka berjalan beriringan menuju parkiran dengan dilindungi jaket milik Renal.

Renal mengibaskan jaketnya saat mereka sudah sampai diparkiran. Jaket itu basah kuyup, Renal pun membebernya diatas motor.

Sedangkan gadis tadi masih sibuk menepuk-nepuk roknya yang kotor setelah terjatuh tadi. Gadis itu melepas cangklongan tasnya dari bahunya, ia mencangklong tasnya didepan lalu membuka salah satu resleting tas nya.

Gadis itu mendesah tak percaya saat mendapati buku-bukunya basah. Salah satu buku LKS ia ambil dan membukanya perlahan agar tidak sobek. Tulisan didalam buku itu sedikit luntur dan nyaris tidak bisa dibaca.

Renal melirik buku yang dipegang gadis disebelahnya. Ia mengambil tasnya yang ada diatas motor, lalu membuka resleting kecil yang terletak dibawah tasnya.

Sesuatu nampak ia keluarkan dari dalam sana, sebuah mantel kecil untuk tas. Renal menyodorkan mantel itu kepada gadis disebelahnya.

"Nih, mantelin tas lo pake punya gue," ucap Renal.

Gadis itu memasukkan bukunya kedalam tas lalu menutup resleting tas nya. Ia memperhatikan mantel kecil yang disodorkan oleh Renal, lalu menoleh kearah Renal dengan ramah. "Gak usah Kak makasih. Dipake kakak aja."

I Find You [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang