Chapter 2

617 71 59
                                    

Chaera masih terus menangis di dalam mobil sesekali memanggil ibunya berharap Jessica ada bersamanya saat ini karena dia tidak suka dan senang bersama dengan ayahnya berdua. Chanyeol semakin kesal mendengar anaknya terus menangis sampai orang lain menuduhnya sebagai orang yang berniat buruk, saat dia adalah ayah kandungnya sendiri. Jessica menelofon menanyakan keberadaan mereka dan kemana mereka akan pergi karena dia khawatir dan harus menjemput Chaera kesana.

Chanyeol langsung memarahinya menuduh Jessica telah mengatakan sesuatu yang buruk tentang dirinya selama ini sampai Chaera tidak mau bersamanya, bukannya intropeksi diri menyadari anaknya tidak nyaman karena ayahnya tidak pernah peduli dan menunjukan perhatian kepadanya. Dia hanya bisa menyalahkan orang lain, satu sikap buruk yang di turunkan oleh ibunya kepadanya. Mereka tiba bisa turun setiba di restoran karena Chaera masih terus menangis meskipun tidak sehebat tadi, Chanyeol tidak mau turun karena orang orang mungkin berpikir dia telah melakukan sesuatu kepada anaknya. Jadi mereka menunggu Jessica datang.

Jessica datang tak berapa lama dan masuk ke dalam mobil mantan suaminya, Chaera kembali menangis dalam pelukan ibunya, sungguh yang ada dalam pikirannya tadi adalah dia tidak bisa lagi bertemu bersama ibunya. Chanyeol kesal dengan sikap Chaera kepadanya, entah apa yang terjadi selama enam bulan terakhir Jessica pasti menjelekan dirinya sampai anaknya mulai membencinya.

" Kau pasti menjelek jelekan aku kan pada Chaera " tuduh Chanyeol.

" Tidak pernah sekalipun aku membicarakan keburukanmu! " sangkal Jessica.

" Jangan berbohong!! Kau pasti melakukan atau mengatakan sesuatu sampai Chaera membenciku dan karenamu anak kita juga depresi. Kalau kau tidak bisa mengurusnya biar aku saja yang mengurusnya! " Chanyeol mulai meninggikan suaranya, membuat tangisan Chaera menjadi lebih keras dari sebelumnya. Pertemuan pertama dengan ayahnya sama sekali tidak memberikan kesan baik, bukan hanya berteriak memarahinya tapi ayahnya kembali bertengkar dengan ibunya.

Jessica ingin melawan semua tuduhan dari Chanyeol tapi tidak memungkinkan karena ada Chaera bersama mereka. Anaknya belum sembuh dari luka lamanya tapi mantan suaminya terus saja menambah kenangan buruk. Kenapa sesudah berpisah mereka masih terus bertengkar? Jessica membuka pintu mobil lebih memilih daripada mendengar omong kosong dari Chanyeol. Kalau Chaera sampai depresi seperti ini seharusnya ini menjadi kesalahan dan tanggung jawab mereka tapi Chanyeol hanya bisa menyalahkan seolah dia sudah menjadi ayah yang baik untuk anak mereka.

Chanyeol ikut turun, mereka harus tetap makan bersama meskipun suasana tidak baik karena ini memang tujuan utamanya untuk makan siang bersama Chaera. Jessica benar benar ingin pergi tapi terlalu malas untuk berdebat jadi mau tidak mau dia harus ikut makan bersama, Chaera tidak mau makan sama sekali. Dia duduk di pangkuan Jessica masih menenangkan diri sampai akhirnya terlelap karena kelelahan menangis. Chanyeol berniat makan bersama Chaera tapi akhirnya dia malah makan bersama mantan istrinya.

" Apa kau punya kekasih? " tanya Chanyeol.

" Tidak "

" Lalu siapa pria yang mengenal Chaera tadi? Aku pikir dia kekasihmu "

" Bukan "

Banyak yang ingin dia tanyakan sebenarnya tapi lebih memilih berhenti karena tanggapan dingin dari Jessica. Ya sebenarnya dia juga tidak peduli lagi bila mantan istrinya berkencan hanya menyayangkan mengapa harus secepat ini. Apakah lima tahun pernikahan mereka tidak ada artinya? Bagaimana Jessica bisa langsung berkencan dalam waktu enam bulan? Chanyeol seharusnya sadar diri dan ingat semua perlakuan buruk keluarga dan dirinya kepada Jessica, bukan pernikahan mereka tidak artinya hanya saja Jessica sekalipun tidak pernah merasa selain karena kehadiran anak mereka.

Mereka selesai makan, awalnya Jessica memesan makanan untuk Chaera tapi anaknya malah tertidur jadi mau tidak mau dia yang menghabiskan makanan tadi. Chanyeol beranjak berdiri di ikuti oleh Jessica bahkan melihat mantan istrinya kesusahan menggendong anak mereka. Dia tidak berniat dan berinisiatif untuk membantu. Mereka pergi ke kasir untuk membayar.

A Whole LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang