Before Story

753 74 30
                                    

P.s: Sebelum membaca, diingatkan chapter ini adalah sinetron hidayah indosiar dalam bentuk cerita wattpad. Sabar yaa pkknya :)

Ini hanya kilasan balik kenapa Jessica dan CY cerai ya 😉

Jessica POV

Aku tahu aku adalah wanita yang bisa di anggap paling aneh setelah melakukan test kehamilan dan mendapatkan dua garis biru sebagai hasilnya. Aku belum menikah tapi aku bahagia mengetahui mengandung buah cinta dari kekasihku, Park Chanyeol. Kami baru berkencan kurang dari setahun dan ya aku berpikir kehamilanku akan membawa hubungan kami ke arah yang lebih baik tentunya. Di dalam perutku kini ada darah dagingnya, inilah persembahan terbaikku kepadanya.

Namun semua tidak sesuai dugaanku saat aku menceritakan tentang kehamilanku dan memintanya menemani ke dokter. Aku masih ingat betul raut wajahnya tidak menolak kehadiran anak kami tapi juga tidak terlihat raut bahagia seperti yang aku harapkan. Usia kami memang masih muda dan dia baru saja menyelesaikan wajib militernya waktu ini. Aku tahu berat bagi kami mempunyai anak saat ini tapi tidak sekalipun terlintas dalam pikiranku untuk menggugurkan buah cinta kami. Aku merasa satu satunya yang senang dengan kabar kehamilan ini.

Dugaanku benar sekali saat kami memberitahu kehamilanku pada keluarga Chanyeol, aku ingat sekali ibunya memberikanku tatapan sinis dan gunjingan sadis mempertanyakan apakah anak dalam kandunganku adalah anak Chanyeol. Justru reaksi yang berbeda di berikan oleh keluargaku, mereka juga senang dan mendukungku.

Ya meskipun aku terluka akan sikap ibunya, saat itu yang ada di pikiranku dan semua orang adalah menikah secepatnya agar nanti anakku tidak menjadi bahan pembicaraan orang karena tidak ada ayah yang menemaninya. Kami menikah cukup mewah di sebuah hotel ternama, Chanyeol sendiri berasal dari kalangan atas apalagi karena dia anak laki satu satunya dan benar benar kesayangan ibunya.

Aku selalu memimpikan masa kehamilan yang indah tapi saat Chanyeol memutuskan untuk tetap tinggal bersama orang tuanya, bayangan indahku tentang pernikahan dan masa kehamilan berubah sudah. Aku sering menonton drama tentang mertua kejam yang senang menyiksa menantunya karena berbagai alasan, tidak sekalipun terbayangkan dalam hidupku kalau aku akan mengalami hal yang sama seperti dalam drama. Aku tidak kekurangan uang ya karena suamiku memiliki keluarga yang selalu membantunya dalam masalah finansial, tidak heran saat itu dia masih harus melanjutkan kuliah sebentar lagi karena itu orang tuanya membiayai hidup kami berdua.

Namun aku tidak tahu kalau Chanyeol akan merasa berhutang budi kepada orang tuanya terutama ibunya, sikapnya tidak berubah karena aku lebih senang menganggap aku baru mengenal siapa dia sebenarnya. Dia hanyalah anak ibunya yang selalu menuruti apa kata ibunya sampai membuatku muak dengannya.

Aku tidak mengerti apa masalah ibunya bahkan sesudah kami menikah, beliau terlihat tidak menyukaiku. Sikapnya begitu dingin dan kejam padaku, menjadi menantu dari keluarga berada sempat membuatku berpikir kehidupanku pasti nyaman tapi karena kejamnya ibu mertuaku yang sering menyuruhku bekerja membantu seperti asisten rumah tangga lainnya. Aku harus melayani beliau, suamiku dan keluarga besarnya. Tidak hanya mencuci piring, menyapu dan mengepel lantai bahkan mengurus anjing peliharaan mereka.

Masa kehamilanku tidak mudah, dokter beberapa kali mengingatkan aku bisa saja keguguran kalau terlalu bekerja. Namun ibunya malah balik memarahiku dan lebih parahnya lagi Chanyeol menyalahkanku dan berkata ibunya menyuruh bekerja dengan alasan baik agar aku bisa menjadi istri yang baik. Aku ingin sekali menampar untuk menyadarkannya tapi yang bisa aku lakukan hanyalah menangis diam diam karena Chanyeol tidak peduli pada perasaanku.

A Whole LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang