Part 3

7.3K 453 43
                                    

Sorry for typo!!!!









Happy reading!!!!





~~~~~~~~~~~~~~~

Kringg kringgg kringggg

"AKHH JAM SIALAN GANGGU MIMPI INDAH GW AJA!!!!" teriak Danish ketika tidurnya terganggu oleh alaram.

"Padahalkan gw lagi mimpi ketemu sama Selena Gomez, ck dasar jam jahanam gw bunuh baru tau rasa lo." Misuh Danish pada jamnya.

"Tapi... Kalo dipikir-pikir kok gw kayak orang gila ya ngomong sendiri." Ucap Danish baru sadar akan kelakuannya.

Cklek

"Danish bangun udah si---" ucapan Indira terpotong ketika melihat anaknya sudah terbangun.

"Tumben kamu udah bangun??" tanya Indira bingung pasalnya anaknya ini jika sudah tidur seperti orang mati.

"Ck bunda jahat banget sih. Anaknya bangun siang salah bangun cepet salah. Emang ya kalo orang ganteng tuh serba salah jadi harus sabar." Ucap Danish sok-sokan sambil mengelus dada.

"Kamu ngomong apa sih kok ngelantur kayak gitu ngomongnya?" tanya Indira was-was siapa tau anaknya kerasukan penunggu kamar.

"Aku ngomong apa adanya lah bun." Jawab Danish lalu beranjak dari ranjangnya.

"Bunda ngapain masih disini?" tanya Danish ketika Indira belum beranjak dari kamarnya.

"Lah memang nggak boleh bunda ada di kamar anak bunda?" tanya Indira balik.

"Nggak gitu bunda tapikan aku mau mandi bunda juga nggak bangunin yg lain?" ucap Danish menjelaskan.

"Oh iya. Ya udah bunda keluar dulu kamu cepetan mandi jangan tidur lagi!" Peringat Indira ketika mengetahui kebiasaan buruk putranya tersebut.


~~~Skip~~~

"SELAMAT PAGI SEMUA!!!" teriak Danish keras.

"Bisa nggak sih nggak usah teriak? ini masih pagi loh Danish!" Omel Indira sambil menjewer telinga putranya.

"Akhh iya-iya ampun bunda akh... bunda sakit..."

"Makannya masih pagi jangan teriak kasihan nanti kalo kedengeran tetangga gimana?" omel Indira lagi sambil melepaskan jewerannya.

Sedangkan kembarannya yg lain hanya menyaksikan keributan yg sudah biasa bagi mereka.

"Tetangga nggak mungkin dengerlah bunda kan rumah kita luas. Kalo aku teriaknya pake 7 spiker paling baru kedengeran sampe keluar." Cerocos Danish panjang lebar.

"Danish kamu tuh ya kalo---"

"Udah-udah masih pagi kok pada ribut sih." Lerai Arfhan pada anak dan istrinya.

"Bunda dulu yg mulai yah." Ucap Danish yg membuat Indira menatapnya tajam.

"Uang jajan kamu bunda potong 75%." Ucap Indira yg membuat Danish melotot terkejut.

"Kok dipotong sih bunda? jangan dong bun nanti gimana kalo aku mau neraktir cewek~~" rengek Danish memohon sedangkan yg lain menahan tawa melihatnya.

"Keputusan bunda sudah bulat." Putus Indira.

"Udah makan dulu nanti lagi berantemnya, kasihan anak-anak nanti telat." Ucap Arfhan mengakhiri perdebatan.


~~~Skip~~~

Sesampainya di kelas Revan dan Daniel dibuat bingung dengan raut wajah Danish yg murung.

"Dia kenapa?" tanya Revan pada Brian.

Beloved 4 Twins BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang