Eps:19

6.2K 207 9
                                    

BUDAYAKANLAH VOTE DAN FOLLOW NYA SELALU🤗❤️

RAMAIKAN KOMEN JUGA!!

Maaf kalo ada typo bertebaran

HAPPY READING AND ENJOY❤️

****

"Chagi,aku bawakan sar--"

Prangg...

Kotak petak menyerupai kaca yang berisi makanan itu pun jatuh dan berserak di lantai. Soo Yun terdiam membeku di depan pintu saat melihat suaminya sedang bercumbu dengan wanita lain yang tidak ia ketahui sama sekali identitas nya itu.

Kini hati Soo Yun terasa di tusuk oleh beribu anak panah. Sangat sakit dan sesak,itu lah yang sedang di rasakan oleh Soo Yun sekarang. Bahkan ia tidak bisa mengungkapkan nya dengan kata-kata,dengan cepat air mata yang sedari tadi di tahannya pun akhirnya jatuh membahasi pipi mulusnya. Rasanya tenggorokan nya sangat tercekat dan hingga tak sanggup untuk mengeluarkan sepatah kata pun.

Mina yang mendengar suara pecahan itu pun,langsung membuka matanya dan melihat ke arah pintu. Ia tidak bisa melihat wajah orang itu dengan jelas,karena ia sudah sangat terbawa oleh suasana. Namun ia sedikit melihat bahwa orang itu terlihat seperti tengah hamil. Selanjutnya Mina tak memperdulikan nya,hingga ia menutup kedua matanya kembali dan menikmati setiap sentuhan yang di berikan oleh Jimin.

"Ahh Jim"

Soo Yun menutup mulutnya dengan kedua tangannya agar isakan tak terdengar oleh Jimin. Tangisan semakin deras saat ia mendengar suara yang sangat ia benci jika suaminya melakukan hal itu dengan orang lain.

Karena tak tahan,Soo Yun berlari keluar dari ruangan pribadi Jimin tersebut. Ia terus berlari sekuat tenaga nya agar segera keluar dari kantor tersebut,ia tak memperdulikan tatapan orang-orang padanya.

"Ah perutku.." Rintih Soo Yun kesakitan dan memegang perutnya.

Soo Yun menghentikan langkahnya dan terduduk tepat sebelum memasuki lift. Kebetulan Hyeri,sang sekretaris Jimin berpapasan dengan Soo Yun.

"Nyonya!?Nyonya..anda kenapa??" Tanya Hyeri panik dan membantu Soo Yun berdiri.

"Ah,perutku sangat sakit.." Rintih Soo Yun sembari memegang perutnya.

"Ayo berdirilah dulu nyonya" Ucap Hyeri sembari membantu Soo Yun berdiri.

"Ah tidak bisa,ini sangat sakit..hiks.." Rintih Soo Yun yang kini air mata semakin deras keluar membasahi pipinya.

"Kalau begitu nyonya tunggulah di sini sebentar,saya akan panggil tuan Jimin sebentar" Ucap Hyeri lalu pergi,namun dengan cepat Soo Yun menahan tangannya.

"J-jangan,tidak perlu. Kau hanya...perlu membawa ku ke...rumah sakit... sekarang" Ucap Soo Yun terbata-bata karena menahan sakit di perutnya.

"Tapi kenapa nyonya?Suami anda harus tau ini" Ucap Hyeri yang semakin panik.

"Aniyo,t-tidak perlu...ku mohon padamu H-hyeri. Bawa saja aku ke...rumah sakit" Ucap Soo Yun yang terus menahan sakit di perutnya.

Ketos mesum is my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang