Andara dan Rafkha 7

6 1 0
                                    

Ketika dara sampai rumah dan mengajak rafkha untuk mampir, tak sengaja secara bersamaan, dera, aldi dan angga, baru datang, mereka bertiga turun dari mobil.

"Hai dara cantik", sapa angga sambil melambaikan tangannya.

Dara hanya tersenyum, dan rafkha langsung merangkul dara.

"Lo kenapa?", tanya dara heran.

"Gapapa". Sambil melihat ke arah angga sinis.

Dera langsung menyikut tangan angga, dan sedikit berbisik "lo jangan bikin dia cemburu, nanti lo di hajar baru tau rasa lo", sambil terkekeh.

"Lah kan saya sepupuan, masa dia cemburu". Ucapnya santai.

"Hmm...iya juga sih".

Mereka bertiga menuju kearah rumah, dan melewati dara dan rafkha, namun dera menghentikan langkahnya di hadapan rafkha, dan berbisik. "Kita perlu bicara".

Rafkha yang mengerti dia langsung mengangguk.

"Ayo ikut gue", ajak dera. "De kamu buatin minuman ya sambil ambilin cemilan buat mereka berdua". Lanjutnya menatap dara.

Dara mengangguk.

Rafkha membuntuti dera yang mengajaknya ke arah belakang rumah, yang menampilkan kolam renang yang besar, dan di hiasa taman kecil pelengkapnya.

"Ada apa kak?", rafkha mencoba membuka pembicaraan.

"Lo gue liat-liat, kaya yang gak suka gitu sama angga", ucapnya to the poin.

"Aku gak suka, karena dia bersikap berlebihan pada dara".

"Dia itu cuma sepupu, gak lebih"

"Iya aku tau kak".

"Lo cemburu?",

Rafkha hanya terdiam mendengar ucapan itu.

"Lo gak usah jawab, udah ketebak lo, lo beneran sayang sama adek gue?".

Rafkha mengangguk yakin.

Namun disisi lain dara, aldi dan angga, mereka bertiga asik bercanda dan tertawa, dara duduk berdekatan dengan angga, dengan tangan angga merangkulnya.

Angga menghentikan tawanya, "ra pacar kamu ko posesif banget sih, tiap saya deket kamu".

Dara tersenyum, "aku gak tau ga, kaya nya dia cemburu".

Tiba-tiba saja, rafkha yang sadar melihat angga dan dara berdekatan tangannya mengepal, sambil melangkahkan kakinya menuju ruang tengah.

"Eh lu mau kemana?, jangan emosi ya". Ucap dera sambil terkekeh.

Rafkha mendekat, "misi dong gue mau duduk", duduk diantara dara dan angga.

"Rafkha kamu kenapa?, tanya angga santai.

"Gapapa".

"Saya sepupunya dara, saya harap kamu bisa menggap saya sodara juga, karena dara sodara saya".

Rafkha mengangguk. Dia pun tersadar, kenapa dia harus seperti ini pada angga.
Dia melemparkan sedikit senyum dan tos ke arah angga, angga membalas senyumannya dan mereka berdua tos.

Dara yang melihat itu dia senang sekali.

"Asik aku punya dua malaikat yang selalu jagain aku".

"Kita gak dianggap?", ucap aldi bersamaan dengan dera.

Dara terkekeh geli, "eh iya lupa duh abang-abangku sayang", sambil memeluknya erat.

"Aku gak dipeluk", sindir rafkha.

Andara dan RafkhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang