Andara dan Rafkha 8

6 1 0
                                    

Ahsan dan teman-teman tim nya menuju ruang ganti, dan membuka lokernya masing-masing. Rafkha yang sedang membuka loker dan mengambil baju seragamnya. Dan mengambil tasnya.

"Raf, lo ada masalah sama dara", tanya ahsan.

Rafkha diam sejenak, lalu menggeleng.

"Lo yakin?, tadi gue liat dia marah banget deh kaya nya".

"Udahlah biarin aja".

Ahsan hanya menghela nafas, dan mengangguk, tak ingin bertanya lagi.

Rafkha mencuci tangannya, dan cuci muka dan memercikan sedikt air ke rambutnya. Sungguh ganteng sekali rafkha ini. Lalu dia berjalan keluar sambil memasangkan earphonenya ke dua telinganya.

For dara.
Dimana?.

Osis.

Sama siapa?.

Kak lutfi..

Kantin!.

Dara bergegas berdiri dan izin pergi ke kantin, untung saja lutfi mengizinkan karena dara sudah menyelesaikan tugasnya dengan cepat, dan lutfi juga sudah setuju.

Dara keluar dari ruang osis, dan menyusuri koridor atas menuju kantin, dan berjalan menuruni anak tangga. Para siswa yang melihat dara begitu kagum karena kecantikannya, dengan rambut panjang yang di gerai.

Saat sudah sampai kantin, benar saja cowok itu sudah menunggunya di kursi yang biasa dara duduki bersama teman-temannya. Dara   melangkah mendekati cowoknya itu, dan duduk di hadapannya.

"Ada apa?,"

"Di koridor tadi ngomong sama siapa?".

"Kak Lutfi.".

"Ko akrab?".

"Iyalah kan gue sekretaris, gue lagi ngomongin susunan acara buat porak".

"Oh, lo tdi berdua sama dia di ruang osis".

Dara mengangguk.

"Oh".

"Lo tadi kenapa caper banget sama cewek-cewek, giliran gue yang semangatin gak ada senyum-senyumny sama sekali.

"Lo udah tau jawabannya".

"Maksud lo".

"Koridor, ruang osis", sambil mengangkat alisnya.

"Cemburu,"

Rafkha hanya diam.

"Dasar kulkas lo", ketus dara.

Rafkha menatap dara tajam.

"Eeh.. Ngapain lo liatin gue kaya gitu", gugup dara, "oke gue minta maaf, udah bikin lo kesel dan cemburu".

Dara kesal sekali dengan cowok yang ada di hadapannya ini.

"Lo cantik juga kalo lagi cemberut kaya gini," ucap rafkha sambil tersenyum.

Pipi dara menjadi merah jambu, dan tersenyum, dara juga sadar bahwa senyum cowoknya ini terlihat manis.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Andara dan RafkhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang