Awalnya

14 2 0
                                    

"Eh lu tau darimana nama gue Angga?" Tanya Angga bingung.

Esty tersenyum bangga. "Tau dong... temen Esty kan jaringan 5G semua!" Ucapnya penuh rasa bangga.

Angga mengernyitkan alisnya. "Lu temenan sama internet?" Mata Esty membulat. "Ih enggak lah kak!" Bantahnya sambil menghentakkan kakinya ke tanah berkali-kali.

Angga tertawa hambar tanpa ekspresi. Tawa yang sungguh niat.

Esty membulatkan kedua pipinya. "Kak Angga kalo gak mau ketawa gak usah ketawa deh! Gak ada imutnya tau!"

Angga tanpa ampun langsung menoyor kepala cewek itu. "Emang gak ada bego! Siapa bilang gue imut?!"

Esty secara tak sadar langsung mencubit pipi Angga saking gemasnya. "Aku kakk!!! Ya Allah imut bangett siiihhh!!!"

"AAHHH SAKET BEGOK!!!" Wajah cantik Esty langsung ditampol tanpa ampun oleh pujaan hatinya itu.

"Dasar ikan buntal!" Ketus cowok itu pada Esty yang masih meringis memegangi wajahnya yang ditampol olehnya.

"Lagian lu gak usah sok deket sama gue bisa gak?! Risi tau!" Pekik Angga yang merasa terganggu oleh perlakuan Esty.

Esty cemberut. "Ya abisnya aku suka kakak... harus sok deket dong..." Ujar cewek itu sambil memajukan bibirnya sok imut.

Angga meringis melihat tingkah cewek yang sangat waras dihadapannya itu. "Gak usah monyong-monyong lu ya! Bukannya imut, malah kek ikan buntal kepanasan asal lu tau!"

"Ih kak Angga jahat banget sih ngehinanya!!" Rengek Esty yang merasa tak terima dihina oleh pujaan hatinya itu.

"Ih ya bodo, gue kenal lo aja kagak."

Setelahnya Angga segera beranjak pergi dari bangku yang didudukinya tadi. Dia sudah tak tahan dengan tingkah Esty.

Esty tak mengikuti Angga. Cewek itu masih diam mematung di sana sebelum akhirnya.

"KAK!! NAMA AKU ESTY KAK!! RACJA VELLESTYA!!!" Teriak Esty dari kejauhan.

Angga yang tengah berjalan langsung menghentikan langkahnya. Sekujur tubuhnya seakan bergetar mendengar teriakan Esty.

Angga sedikit menoleh kebelakang untuk melihat Esty. Cewek itu masih dalam posisi berteriak sebelum dia tersenyum manis pada Angga.

Angga segera berbalik dan melanjutkan langkahnya. Jantungnya sedikit berdetak lebih cepat.

'Gak usah teriak juga gue udah tau.'

***

Suara keras para guru yang mengajar mulai dapat terdengar dari luar ruangan ketika hampir seluruh kelas menjadi tenang. Para murid mulai mendengarkan dengan seksama setelah mendapat banyak bentakan dari sang guru.

Tapi murid tenang bukan berarti mereka mendengar dengan seksama. Jika bukan main mulut, akan datang kemungkinan main jari.

Tapi tentunya Esty tidak begitu. Cewek ini tengah mencoba membuat image baik didepan para guru.

Tapi tentunya tak mudah.

Selain terkenal karena sifat Esty yang terbilang cukup unik, Esty ini juga termasuk dalam kategori murid bodoh kuadrat. Dia masuk dalam 10 besar peringkat sekolah. Dari bawah tentunya.

Esty meringis kecil mendengar penjelasan materi dari Bu Rosa yang sama sekali tak masuk ke dalam otaknya. Karena bosan, Esty menoleh ke kanan. Melihat teman sebangkunya. Linea. Tengah mencatat seluruh kalimat yang keluar dari mulut Rosa.

BaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang