Cantik, ramah, ramping, tinggi, dan baik hati. Begitulah ciri-ciri yang tepat mengenai Racja Vellestya, atau yang lebih akrab dipanggil Esty.
Populer dikalangan para murid sekolahnya, Esty mendapat banyak penggemar bahkan di dunia maya. Esty sering mendapat pengakuan cinta dari para penggemarnya.
Tapi semuanya dia tolak.
Tampan tinggi dan kaya, semua dia tolak, tatoan dan keren, dia tolak. Bukannya dia belok, tapi Esty tak suka pada lelaki yang seperti lelaki.
Esty suka cowok imut.
Pernah sekali dia berniat menculik bocah SD karena terlalu gemas pada wajahnya. Walau akhirnya dia mengurungkan niatnya itu. Ibunya berotot.
Tapi dilain hal itu, Esty suka menjahili cowok di sekolahnya. Seperti ketika dia tak sengaja memergoki Arga yang sedang mencuri pulpen diruangan kelasnya.
Esty berkata. "Cie nyuri pulpen, besok coba dong curi hati aku..."
Esty tersenyum sambil menaik turunkan kedua alisnya. Arga jadi bengong, besoknya dia langsung menyatakan perasaannya pada Esty.
Ditolak.
Menjahili cowok-cowok kurang belaian di sekolahnya memberi hiburan tersendiri bagi Esty. Semakin lama itu mulai menjadi hobi bagi Esty.
Ketika kertas biodata menanyakan 'hobi', Esty akan menulis 'menjahili cowok-cowok kurang belaian'. Para guru hanya bisa melongo.
Hari ini kelas Esty mendapat jam kosong. Gurunya tidak masuk dengan alasan ingin kencan dengan suaminya.
Esty memilih untuk duduk membaca buku di perpustakaan. Mungkin saja dia bisa menemukan buku tentang kata-kata cinta disana.
Saat sedang mencari buku di rak nomor 3, Esty tak sengaja melihat cowok berkacamata yang tengah memegang dua buku tebal. Terlihat bingung ingin memilih yang mana.
Esty mendekati cowok tersebut. "Buku apa?" Tanyanya sambil menatap wajah samping cowok itu. "Yang ini kamus bahasa Perancis, yang ini bahasa Italia." Jawabnya sambil menunjukkan kedua buku ditangannya satu persatu.
Esty mengangguk paham. "Ada gak kamus bahasa hati?"
Cowok itu tertawa pelan sambil perlahan memperhatikan Esty. Cantik. "Gak ada lah."
"Emang buat apa kalo ada?" Lanjut cowok itu.
Esty tersenyum manis. "Buat kamu pelajari, biar kamu bisa paham isi hati aku."
Cowok berkacamata yang tak terlihat pintar itu langsung salah tingkah. Esty langsung pergi meninggalkan cowok itu.
Tiba-tiba, tak ada angin tak ada hujan tak ada petir. Dari jendela perpustakaan yang terbuka sebuah benda kecil yang cukup keras menghantam kepala Esty.
Esty jatuh tersungkur di lantai perpustakaan.
'Apakah mungkin ini adalah akhirnya?' Batin Esty.
Seorang yang tak diketahui identitasnya datang menghampiri Esty yang masih terbaring di lantai. Didekatkan wajahnya ke wajah Esty.
"Lo gak papa? Tadi biji rambutan gue ngenain elo ya?" Tanyanya khawatir. Karena memang dia orang yang melempar benda kecil yang mengenai kepala Esty.
Mata Esty yang setengah terbuka membuat pandangannya kabur, tapi dia tahu jika orang dihadapannya mempunyai paras yang cukup cantik.
"Apakah akhirnya aku berada di surga? Sampai bisa bertemu bidadara secantik engkau?" Tanyanya lirih sambil menyentuh lembut wajah seseorang dihadapannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/211034039-288-k359542.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Baper
Teen FictionEsty itu cewek famous yang sering buat baper para cowok kurang belaian di sekolahnya. Dia itu gak suka cowok badboy ataupun yang kalem. Esty hanya suka pada cowok yang imut-imut gemesin. Hingga dia bertemu Angga. Seorang cowok pendek mungil bertamp...