[C a l v i n 0 2]

13 3 0
                                    

🌻

Biarlah jika mereka menentang. Namun, jika kau yakin maka lanjutkan. Tak peduli dengan mereka. Hanya kau perlu yakin akan keputusanmu.

- A n g e l

——Calvin——

"gue mau ke toilet bentar bruh."

Angel saat ini sedang berada di toilet. Ia merasa sangat mengantuk, makannya ia membasuh muka agar kelihatan lebih seger.

.
.
.

Brak

Angel menoleh ke sumber suara. Mendapati Nessa yang berjalan ke arahnya bersama kedua antek-anteknya.

"heh lo cewek kecentilan! Jangan deket-deket sama Calvin. Dia itu pacar gue!!" Nessa memperingati Angel untuk tidak mengganggu hubungan Nessa — Calvin.

Nessa kembali bersuara karena tak mendapat respon dari dari Angel.

"heh lo budek ya!" bentaknya.

Angel berbalik menatap Nessa menantang. Tak takut meskipun Nessa katingnya atau kakak tingkatnya. Ia hanya menampilkan senyum remeh.

"masih pacarkan bukan istri. Jadi masih bisa dong direbut." ucapnya lalu melenggang pergi. Tapi sebelum keluar dari pintu Nessa kembali menarik tangan gadis itu dan mendorong ke tembok dengan kasar.

"apa lo bilang? Dasar cewek kecentilan! Ganjen bener lo sama cowok gue!" ucap Nessa dengan emosi membludak.

Plak

Sebuah tamparan ia layangkan ke pipi mulus Angel. Angel memegang pipinya yang panas lalu tersenyum miring ke arah Nessa.

Plak

Angel membalas tamparan Nessa lebih keras.

"dengerin ya BITCH," Angel menekankan kata ' bitch ' nya pada Nessa.

"Vanaya Annessa gadarma. Lo pikir gue bego! Hah, gue tau lo selalu pergi ke club kan? gonta-ganti pasangan lagi. Ya ampun. Gimana yah kalo Kak Calvin tau ini semua. Gimana nasib lo yah. Sini deketan gue kasih tempe. Lo gak pantes buat Kak Calvin BITCH!"

Setelah menceramahi Nessa, Angel pergi meninggalkan mereka. Di sini nampak Nessa geram atas kelakuan Angel padanya.

"lo pikir lo siapa Laela Putri Angelli. Gue nggak segan-segan buat hancurin lo!" ucapnya lalu tertawa sarkas.

Mereka bertiga lalu meninggalkan toilet bersama. 

.
.
.
Angel berjalan menuju kelas karena koridor tampak sepi. Semua murid pasti udah pergi dari sekolah, karena memang sekarang jam pulang.

Saat ia berada di lantai tiga. Lebih tepatnya di depan kelas Calvin, Angel masuk dan menghampiri Calvin yang tengah duduk manis sambil mendengarkan alunan indah lewat earphonennya.

" KAKAK GANTENG ANGEL NEBENG YAH!!" Teriaknya yang membuat Calvin menajamkan pandangannya.

Ia beranjak dari duduknya melewati Angel yang tengah berimajinasi akan pulang bareng Calvin.

"kak Calvin, tungguin gue sih!" Angel ia terus saja menggandeng tangan Calvin sampai di lantai pertama. Angel memaksa agar ia pulang bersama Calvin.

"Lepasin Ngel! Dasar cewek aneh." Ucap Calvin lalu bergegas menuju motor hitamnya yang terparkir.

"ih nggak mau Angel mau pulbar sama kak Calvin. Titik."

"gue mau pulang sama Nessa, Ngel." ucap Calvin sesabar mungkin menghadapi macan betina yang kasmaran itu.

"kenapa selalu Nessa si nenek lampir itu." ucap Angel sambil mempoutkan bibirnya. Lucu.
Calvin tak sadar jika ia mengangkat sudut bibirnya ke atas membentuk senyuman.

"dia kan pacar gue Ngel."
"iya. Tapi bentar lagi jadi mantan. Mweheheh." Ucap Angel kelewat santai. Calvin hanya menggelengkan kepala. Melihat sifat kekanakannya Angel. Jujur ia suka. Ia juga tak ada rasa marah ketika Angel menyebut Nessa nenek lampir. Aneh.

"gue pergi." saat Calvin ingin melajukan motornya. Tiba-tiba Angel menarik jok bagian belakang. Untung saja Calvin dan motor ninja hitamnya tidak mencium aspal.

Dari kejauhan Aldo melihat adiknya menarik motor Calvin itu terkejut dan menghampiri Angel dan Calvin. Takut jika Calvin yang terluka. Dasar kakak lucknut.

"Angel! Lo apa-apansi. Lepasin nggak!" ucap Aldo berusaha melepaskan tangan Angel yang mencengkeram sangat kuat.

"nggak!"

"lepas Angel kasian Calvin dia mau pulang!"

"nggak bang! Angel mau pulbar sama Calvin."

"astaga gue punya adik gini amat ya,"

Dari tadi Calvin yang menyaksikan perdebatan kecil adik kakak itu tanpa sadar tertawa kecil melihat tingkah Angel yang membuat Aldo geregetan.

"Angel adek gue yang cantik nan imut tiada tara. Lepasin yah Calvin mau pulang."

Akhirnya dengan sekuat tenaga cengraman itu terlepas. Calvin yang tahu itu langsung melajukan motornya. Dan ia menunjukkan jempolnya ke atas pada Aldo yang membantunya.

"ih abang tuh kan Calvin pergi. Gara-gara abang nih adekmu yang imut gagal pulbar sama pangerannya." kini Angel sedang berguling guling di tanah. Aldo yang melihat itu merasa malu. Kenapa ia mempunyai adik seperti Angel. Tapi Aldo tetep sayang doongg.

"bangun! Gue beliin eskrim."

Mendengar itu Angel sangat senang bahkan matanya kini berbinar bahagia.
.
.
.

——Calvin——

🌻

Halo apa kabar semua.
Gimana sama ceritanya?
TBC yah Calvin lovers. Muahhh
Dapat wing nih dari Calvin😘

Tapi Calvinnya suka sama Choco katanya wkwkwk.

Salam

Choco

Calvin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang