[C a l v i n 0 3]

12 3 0
                                    

🌻

Tak perlu kau tahu. Bagaimana aku bisa mengenalmu. Yang penting aku adalah stalker handal.

- A n g e l

——Calvin——

"mamiiii.... Angel sama Bang Aldo pulang!!" teriak Angel memasuki rumah.

"apaansih dek berisik lo!" kesal Aldo mengusap telinganya.

"apaan sih kalian berdua ini. Pulang-pulang malah teriak-teriak kayak di hutan." Ucap mama yang berjalan ke arah mereka.

Seperti biasa setelah pulang sekolah Aldo — Angel mencium pipi maminya secara bersamaan. Lalu berlari menuju kamar mereka di lantai dua.

Sinta hanya menggelengkan kepala karena ulah anak-anaknya. Sinta segera menuju dapur untuk mempersiapkan makan siang anak-anaknya.

.
.
.

"masak apa mi?" Tanya Aldo.
"masak air," Canda sang mami kepada anak sulungnya.

Aldo hanya mengehela napas panjang kelakuan maminya yang seperti anak muda.

"adikmu mana, Do?" Tanya mami sambil menyiapkan makanan di atas meja makan.

Setelah mami Sinta menanyakan keberadaan Angel. Angel langsung turun dari tangga memakai celana jeans pendek selutut dan kaos tipis warna putih.

"kenapa lo dek muka ditekuk kek gitu? Masalah tadi? Kan udah dibeliin es krim." yah memang benar tadi Aldo mengajaknya ke mini market membeli es krim dan snack buat Angel.

"kenapa sih anak mami yang cantik ini? Hemm." Tanya Mami sambil mengusap lembut rambut putrinya itu.

"Bang Aldo miii!" rengek Angel kejadian tadi siang.

"nggak mi! Dia aja tadi maksa Calvin untuk anterin dia pulang. Terus tadi dia ngerengek di tanah Mi kayak anak kecil aja." Aldo menjelaskan kejadian singkat siang tadi. 

Sinta hanya menggelengkan kepala tak kaget dengan ulah putrinya itu. Ini juga bukan berita yang pertama, bahkan Angel sendiri selalu cerita perjuangannya untuk mendapatkan Calvin. Bahkan sampai nangis-nangis.

"seberapa tampannya sih Calvin? Penasaran Mami. Kapan-kapan bawa ke sini yah? Mami mau tahu." Ucap Mami Sinta menggoda putrinya.

——Calvin——

Malam ini Angel tengah duduk di meja belajarnya yang mengarah pada jendela kamarnya. Ia menatap lekat langit dengan bulan tertutup kabut hitam. Angel bergumam memprediksi cuaca——

"sepertinya, malam ini akan turun hujan." Ucapnya menerawang lalu memekik bahagia.

Lalu ia mengambil smartphonenya di atas nakas. Ia tersenyum melihat dua belas digit nomer yang akan ia hubungi.

"halo, ini siapa yah?,"

Sambungan sudah tersambung, dapat terdengar suara Calvin di seberang sana. Tak mendapat jawaban dari si penelpon, Calvin bertanya kembali.

"halo ini dengan siapa? Kalo anda tidak berbicara saya akan tutup telepo—." Ucapan Calvin

"eh jangan jangan!! Ini gue Angel!" ucap Angel setengah berteriak.

In other side......
.
.
.

Tampak alis Calvin menyatu tampak bingung dengan suara di sebrang sana. Ia tahu itu suara siapa. Tak salah lagi memang.

"gadis aneh! Ngapain lo telphone gue?! Dapet dari mana lo nomor gue hah?!"

"kepo lo kak. Gue kan stalker handal. Gue juga tahu tanggal lahir lo. 11 Juli 2003 kan? Lo lahir di London kan? Blasteran Indo–Jerman kan? Absen lo 10 kan? Hohhohoho i know."

Jelas Angel panjang kali lebar kali tinggi, udah kayak rumus aja mweheheheh.

"apaan sih lo gak jelas. Dasar cewek aneh!" Kata-kata Calvin sebelum mematikan sambungan telephonnya.

Ia membanting tubuhnya ke kasur. Ia terlihat sangat lelah. Karena Calvin baru selesai dari sparing basket di sekolah lain.

" dasar cewek aneh. Kenapa gue kepikiran terus yah? Apa jangan-jangan——"

Sebelum ia melanjutkan kalimatnya Mama Calvin memanggil untuk makan malam.

" Calvin, ayo makan sayang!"

" iya ma bentar!"

In other side...
.
.
.

" Oh My God!! Itu tadi suara kak Calvin!! Hwaa.... Gue seneng bangettt!!!"

Dorrr...

"eh ayam! Ish petirnya keras banget!! Do'a dulu ah...,,,"

"Ya Allah, semoga Aku berjodoh dengan Kak Calvin. Aminnn."

Lalu Angel membuka diary warna Pink Hitamnya. Ia mulai menuliskan sesuatu di atas kertas putih itu.

Dear Dairy


Malam ini hujan.
Aku berdo'a agar kebahagiaan menyelimutiku. Agar keberuntungan berpihak kepadaku.
Tuhan...
Aku memohon kepadamu. Persatukanlah kami. Karena aku sangat mencintainya.
Jangan kau pisahkan kami dengan jarak bahkan samudra sekalipun.
Aku mencintainya, tak peduli bahwa nyatanya ratusan kali penolakan.
Aku harap hujan sampaikan pesanku. Katakan padanya bahwa aku mencintainya.

Calvin Jonatan ♡

~20-01-21
Angel

——Calvin——

🌻

Hai apakabar semua....
Semangat banget aku nulis hari ini....
Hhohohoho

Don't forget to Vote and Comment

Oh yah!! Dapet salam dari Calvin mwehehehwh.

Salam

Choco

Calvin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang