[C a l v i n 0 5]

9 3 0
                                    

🌻

Aku sedang berjuang, memperjuangkan dia yang ingin kuperjuangkan.

-A n g e l

——Calvin——

Hari demi hari sudah terlewati begitu menyenangkan, mungkin?
Sejak seminggu pula Angel tak pernah absen untuk menanyakan pertanyaan yang sudah sering ia lontarkan. Pertanyaan yang ia juga tahu jawabannya.

Tok tok tok...

Angel terlihat begitu enggan untuk membuka pintu kamarnya. Ia sangat malas hanya untuk memegang handle pintu.

Tok tok tok...

Lagi. Itulah yang didengar Angel. Ketukan dari balik pintu. Mau tak mau Angel berjalan menuju pintu dan membukanya, melihat siapa yang datang berkunjung ke dunianya jam 09.00 WIB.

Ceklek

" HWAAA SETANN!!! " Teriak Aldo yang ingin berkunjung ke dunia Angel.
" hwaaa.. Mana setannya!!"

Mereka berdua masih sibuk dengan acara teriak mereka. Hingga Angel tersadar lalu memukul lengan Aldo.

" enak aja. Cewek cantik kayak gini dikira setan."
"ini lo dek??! Yaampun gue kira setan. Kok muka lo putih gini."
Kata Aldo dengan tampang terheran-heran.

" ini tuh masker abanggg."
"oh."

" mau apa ke sini?" Angel dengan wajah sinis dan tangan di pinggangnya.
" disuruh masuk dulu kek."
Tanpa disuruh Aldo langsung masuk ke kamar Angel. Ia duduk di bawah beralaskan permadan pink berbulu itu. Dengan Angel yang duduk di atas spring bed. Angel udah cuci muka kok tenang aja.

" Bang? Gue mau cerita nih?!" Angel meraih bantal untuk dijadikan tumpuan kedua tangannya.
" apa?" Tanya Aldo yang masih mencari benda di kamar Angel untuk dijadikan mainan.
" kenapa yah Kak Calvin suka banget nolak cinta gue?"

Aldo yang saat itu sedang bermain dengan ikan koi baru milik Angel, langsung memalingkan wajahnya ke arah Angel.

Fyi, ikan koi itu dibeli Angel yang sedang berjalan-jalan bersama Aldo di daerah Ancol. Angel merengek meminta dibelikan ikan koi yang saat itu dijual di pinggir jalan. Mau tak mau Aldo mengabulkan permintaan Angel, dari pada ia harus menjadi tontonan karena Angel menangis seperti anak kecil.

" lah lo sendiri kenapa nyatain perasaan lo? " Kini Aldo mengubah posisinya menjadi duduk tegap, siap mendengarkan segala cerita adik kesayangannya. Kakakables banget kan.

" yah karena gue cinta." jawabnya dengan suara naik satu oktaf.
" nah, Calvin juga gitu dek. Dia nolak karena ada alesannya. Lo juga tau kan?"

" yah gue tau Bang, sangat tau. Dia nggak cinta kan? Itu alesannya kan?"

Ucap Angel yang menahan bendungan yang ingin keluar di pelupuk matanya. Aldo yang menjadi kakak penyayang hanya mampu menenangkan dengan memberi sentuhan kecil di pipi adiknya, elusan di punggung kecilnya dan kecupan di puncak rambutnya yang wangi dan halus.
Angel tak mampu membendung air matanya lagi. Cairan itu seakan mendesak untuk keluar. Angel hanya bisa menangis di pelukan hangat sang kakak.

Calvin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang