5. Cemburu Buta

3.5K 341 109
                                    

Daily dan teman - temannya merasa seakan terpanggang habis dalam kecemburuan mereka pada Saint..dan kecemburuan mereka semakin bertambah dari hari ke hari..

Bagaimana tidak akan semakin bertambah kalau setiap hari disuguhi pemandangan yang menyebalkan itu..

Perth Saint sudah seperti sepasang anak kembar yang selalu bersama - sama dari pagi hari hingga pulang, kemana - mana bergandengan tangan atau Perth merangkul bahu Saint.

Di kelas saja mereka sudah sakit mata melihat kemesraan mereka yang duduk berhimpitan seperti ada lem yang terpasang kuat - kuat di tubuh keduanya..

Di kantin mereka kerap ingin membanting apapun yang mereka pegang karena adegan suap - suapan manja dari sepasang kekasih pura-pura itu..

Wajah Saint yang selalu merona merah saat Perth bersikap mesra padanya juga semakin membuat mereka ingin menganiaya pemuda yang manisnya melebihi sekilo gula itu..

Perasaan cemburu itu membuat mereka mencari kesempatan untuk membuat Saint menyingkir dari sisi pemuda pujaan bersama mereka itu, Perth.
Namun apa daya, sulit sekali hanya untuk sekedar mendekati Saint tanpa kehadiran Perth karena sejak jadian mereka seolah berubah menjadi sepasang amplop dan perangko, lengket tiada tara..

Perth tidak mengijinkan Saint sendirian, dia selalu mendampingi Saint kemanapun..
Kekuatirannya sangat  besar mengingat begitu ganasnya pandangan pasukan sakit hati itu pada pria imutnya..

Jangan - jangan jika Saint terlepas sedikit saja dari pengawasannya dia segera berubah menjadi perkedel di tangan gadis - gadis seram itu..

Perth kerap bergidik kalau membayangkan Saint celaka gara-gara dia..
Tidak akan diijinkannya itu terjadi..
Tidak akan..
Meskipun Saint hanya kekasih pura-puranya tidak akan dibiarkannya Saint terluka..

Saint yang terbiasa bebas merdeka berkeliaran di sekolah dengan Aim sekarang merasa terpenjara dengan status itu, dia jadi harus selalu bersama Perth, bergandengan tangan sampai tangannya basah keringatan..

Ke sekolah berdua, di kelas seperti kembar dempet, di kantin harus selalu siap disuapi,siap dirangkul, siap di gamit pinggangnya dan segala tindakan yang dibuat seolah - olah mereka pasangan yang sedang saling kejatuhan cinta..

Saint juga tidak boleh pulang sendiri, harus menunggu Perth selesai dengan kegiatannya..

Saint aktif di kegiatan yang berbeda dengan Perth, namun karena Perth sedang sangat serius berlatih untuk kompetisi bulan depan, sedangkan itu adalah kesempatan terakhir bagi murid murid kelas dua belas untuk aktif di berbagai kesempatan sebelum mereka harus fokus untuk ujian akhir,maka Saint lah yang mengalah, dan menunggui Perth berlatih hingga selesai..

Saint bosan setengah hidup duduk manyun tanpa kegiatan seperti itu, mending dia pulang, bisa tidur, bisa ngunyah, bisa nonton TV, atau ngegabut sendirian di kamarnya..

Tapi Perth tidak punya waktu mengantarkan dia pulang karena harus langsung berlatih, sedangkan Saint tidak diijinkan pulang sendiri..

Pernah Saint iseng mencoba memegang bola, tapi segera mundur begitu anak - anak basket yang rata-rata super duper jangkung itu menatapnya sambil tertawa terbahak..

Saint segera duduk lagi di pojok sambil mengomel panjang kali lebar..

"Dikira nggak bosan apa duduk nggak ada yang dikerjakan begini??
Dasar Perth jelek..
Aku udah hampir mati bosan tahu..
Ini lagi teman - temannya, emang apa hebatnya tinggi?
Aku juga tinggi kok, cuma nggak bisa main basket aja..
Memangnya.... "
Saint langsung menghentikan omelannya saat Perth mengangsurkan tasnya, mengeluarkan berbagai snack juga buku...

SHIELD (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang